Urgensi Motivasi Terhadap Kedisiplinan Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Jurusan Ips Ikelas Xi Di Sman 13 Bone
Ricky Rivaldi/02.18.1051 - Personal Name
kripsi ini berjudul tentang Urgensi motivasi terhadap kedisiplinan belajar
Pendidikan Agama Islam siswa jurusan IPS ikelas XI di SMAN 13 Bone. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian untuk
memudahkan pembahasan masalah pokok tersebut, maka peneliti mengemukakan
beberapa sub masalah meliputi: 1) Untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa
jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone. 2) Untuk mengetahui bagaimana
kedisiplinan belajar pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13
Bone. 3) Untuk mengetahui bagaimana peran motivasi terhadap kedisiplinan belajar
pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pengumpulan data pada suatu
latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan: psikologis, pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis,
serta data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi siswa jurusan IPS kelas XI di
SMAN 13 Bone sudah baik akan tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang
motivasinya baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik hal ini berdasarkan
pada hasil angket siswa dan wawancara beberapa guru yang menunjukkan bahwa ada
beberapa siswa yang kurang motivasinya dan selebihnya sudah baik. 2) Kedisiplina
belajar pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone sudah
baik tetapi ada beberapa siswa yang kurang disiplin yaitu terlambat masuk kelas saat
pembelajaran di mulai, tidak memperhatikan pembelajaran ketika guru menjelaskan
dan terlambat atau tidak mengumpulkan tugas. 3) Peran motivasi terhadap
kedisiplinan belajar pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13
Bone sangat berperan penting tampa adanya motivasi kedisiplinan belajar siswa tidak
akan tercapai. Untuk siswa yang memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang baik
tidak perlu di hawatirkan soal kedisiplinnannya karena jika motivasi siswa baik maka
kedisiplinannya juga akan ikut baik. Akan tetapi perlu perhatian khusus yaitu siswa-
siswa yang kurang motivasi dan kedisiplinannya. Melihat dari beberapa penjelasan
dari guru mengenai penyebab tidak disiplinnya siswa maka peneliti menarik
kesimpulan bahwa siswa-siswa yang kurang kedisiplinannya sangat membutuhkan
motivasi atau urgen motivasi untuk meningkatkan kedisiplinannya baik itu motivasi
dari dalam diri siswa maupun motivasi dari luar. Karena motivasi adalah daya
penggerak yang ada dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu. Tampa adanya
daya penggerak itu maka kedisiplinan belajar tidak akan tercapai.
A. Kesimpulan
Berasarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan
dari hasil observasi, wawancara dan angket yang dilakukan yakni sebagai
berikut:
1. Motivasi siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone untuk motivasi
intrinsik dan ekstrinsik sudah baik akan tetapi masih ada sebagian siswa yang
lemah atau kurang motivasi intrinsik dan ekstrinsiknya di buktikan dengan
bosannya siswa dalam belajar, kurangnya hasrat dan keinginan dalam belajar,
siswa tidak terlalu merasa butuh akan belajar semua hal itu membuktikan
bahwa masih ada siswa yang kurang motivasinya. Apabila hal tersebut di
biarkan secara terus menerus maka siswa yang motivasinya buruk akan
semakin memburuk dan ini akan sangat berdampak pada kedisiplinan belajar
siswa.
2. Untuk kedisiplinan belajar siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone
dapat di katakankan sudah baik melihat dari hasil Observasi dan wawancara
siswa,guru PAI serta guru BK walaupun masih ada sebagian siswa yang
kurang kedisiplinannya yang di akibatkan oleh kurangnya motivasi dalam
dirinya dan tidak menyadari betapa pentingnya belajar.
3. Peran motivasi terhadap kedisiplinan belajar siswa jurusan IPS kelassXI
diiSMAN 13 Bone sangat berperan penting karena tanpa adanya motivasi
yang baik maka kedisiplinan akan sangat sulit terlaksanan karena motivasi itu
adalah daya penggerak dari dalam diri seseorang baik di sebabkan dari luar
maupun dari dalam. Tanpa adanya daya pengerak itu maka kedisiplinan akan
sangat sulit tercapai.
B. Saran
Melihat dari kesimpulan di atas maka peneliti dapat mengusulkan
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan yakni sebagai berikut:
Kepada siswa, agar terus menerus menumbuhkan motivasi dalam
dirinya karena kalau bukan siswa itu sendiri yang sadar maka akan sangat
sulit tercapainya tujuan belajar.
Kepada guru, agar tidak bosan memberikan motivasi kepada siswa
dengan berbagai hal baik di ceramahi maupun dalam bentuk lain misalnya
membuat strategi belajar yang lebih menarik, menggunakan metode-metode
yang pas sesuai kondisi kelas. Agar siswa lebih semangat dalam belajar dan
menomorsatukan kedisiplin belajarnya.
Kepada kepala sekolah, terus berupaya ntuk lebih membangun
kebiasaan disiplinan siswa di lingkungan sekolah dengan menambah starategi
yaitu (a) membuat strategi untuk mengatur dan membuat rencana kegiatan
dalam rangka membina kedisiplinan siswa, (b) melakukan kerjasama dengan
pihak orang tua dan (c) mengadakan penilaian dan memberikan pujian atau
hadiah terhadap siswa yang kedisiplinannya baik.
Kepada peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk
penelitian selajutnya.
Pendidikan Agama Islam siswa jurusan IPS ikelas XI di SMAN 13 Bone. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian untuk
memudahkan pembahasan masalah pokok tersebut, maka peneliti mengemukakan
beberapa sub masalah meliputi: 1) Untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa
jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone. 2) Untuk mengetahui bagaimana
kedisiplinan belajar pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13
Bone. 3) Untuk mengetahui bagaimana peran motivasi terhadap kedisiplinan belajar
pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pengumpulan data pada suatu
latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan: psikologis, pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis,
serta data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi siswa jurusan IPS kelas XI di
SMAN 13 Bone sudah baik akan tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang
motivasinya baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik hal ini berdasarkan
pada hasil angket siswa dan wawancara beberapa guru yang menunjukkan bahwa ada
beberapa siswa yang kurang motivasinya dan selebihnya sudah baik. 2) Kedisiplina
belajar pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone sudah
baik tetapi ada beberapa siswa yang kurang disiplin yaitu terlambat masuk kelas saat
pembelajaran di mulai, tidak memperhatikan pembelajaran ketika guru menjelaskan
dan terlambat atau tidak mengumpulkan tugas. 3) Peran motivasi terhadap
kedisiplinan belajar pendidikan agama Islam siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13
Bone sangat berperan penting tampa adanya motivasi kedisiplinan belajar siswa tidak
akan tercapai. Untuk siswa yang memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang baik
tidak perlu di hawatirkan soal kedisiplinnannya karena jika motivasi siswa baik maka
kedisiplinannya juga akan ikut baik. Akan tetapi perlu perhatian khusus yaitu siswa-
siswa yang kurang motivasi dan kedisiplinannya. Melihat dari beberapa penjelasan
dari guru mengenai penyebab tidak disiplinnya siswa maka peneliti menarik
kesimpulan bahwa siswa-siswa yang kurang kedisiplinannya sangat membutuhkan
motivasi atau urgen motivasi untuk meningkatkan kedisiplinannya baik itu motivasi
dari dalam diri siswa maupun motivasi dari luar. Karena motivasi adalah daya
penggerak yang ada dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu. Tampa adanya
daya penggerak itu maka kedisiplinan belajar tidak akan tercapai.
A. Kesimpulan
Berasarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan
dari hasil observasi, wawancara dan angket yang dilakukan yakni sebagai
berikut:
1. Motivasi siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone untuk motivasi
intrinsik dan ekstrinsik sudah baik akan tetapi masih ada sebagian siswa yang
lemah atau kurang motivasi intrinsik dan ekstrinsiknya di buktikan dengan
bosannya siswa dalam belajar, kurangnya hasrat dan keinginan dalam belajar,
siswa tidak terlalu merasa butuh akan belajar semua hal itu membuktikan
bahwa masih ada siswa yang kurang motivasinya. Apabila hal tersebut di
biarkan secara terus menerus maka siswa yang motivasinya buruk akan
semakin memburuk dan ini akan sangat berdampak pada kedisiplinan belajar
siswa.
2. Untuk kedisiplinan belajar siswa jurusan IPS kelas XI di SMAN 13 Bone
dapat di katakankan sudah baik melihat dari hasil Observasi dan wawancara
siswa,guru PAI serta guru BK walaupun masih ada sebagian siswa yang
kurang kedisiplinannya yang di akibatkan oleh kurangnya motivasi dalam
dirinya dan tidak menyadari betapa pentingnya belajar.
3. Peran motivasi terhadap kedisiplinan belajar siswa jurusan IPS kelassXI
diiSMAN 13 Bone sangat berperan penting karena tanpa adanya motivasi
yang baik maka kedisiplinan akan sangat sulit terlaksanan karena motivasi itu
adalah daya penggerak dari dalam diri seseorang baik di sebabkan dari luar
maupun dari dalam. Tanpa adanya daya pengerak itu maka kedisiplinan akan
sangat sulit tercapai.
B. Saran
Melihat dari kesimpulan di atas maka peneliti dapat mengusulkan
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan yakni sebagai berikut:
Kepada siswa, agar terus menerus menumbuhkan motivasi dalam
dirinya karena kalau bukan siswa itu sendiri yang sadar maka akan sangat
sulit tercapainya tujuan belajar.
Kepada guru, agar tidak bosan memberikan motivasi kepada siswa
dengan berbagai hal baik di ceramahi maupun dalam bentuk lain misalnya
membuat strategi belajar yang lebih menarik, menggunakan metode-metode
yang pas sesuai kondisi kelas. Agar siswa lebih semangat dalam belajar dan
menomorsatukan kedisiplin belajarnya.
Kepada kepala sekolah, terus berupaya ntuk lebih membangun
kebiasaan disiplinan siswa di lingkungan sekolah dengan menambah starategi
yaitu (a) membuat strategi untuk mengatur dan membuat rencana kegiatan
dalam rangka membina kedisiplinan siswa, (b) melakukan kerjasama dengan
pihak orang tua dan (c) mengadakan penilaian dan memberikan pujian atau
hadiah terhadap siswa yang kedisiplinannya baik.
Kepada peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk
penelitian selajutnya.
Ketersediaan
| STAR20220153 | 153/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
153/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
