Keterbatasan modal merupakan permasalahan yang kerap dihadapi oleh
peternak ayam broiler. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan
melakukan kemitraan dengan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam
broiler. Dalam skripsi ini peneliti membahas tentang masalah strategi pengembangan
kemitraan dalam meningkatkan pendapatan peternak ayam broiler di tinjau dari
perspektif ekonomi Islam pada PT Brantas Abadi Sentosa Kabupaten Bone.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan kemitraan yang
dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT serta untuk mengetahui strategi
kemitraan dalam meningkatkan pendapatan peternak menurut perspektif ekonomi
Islam
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research)
dan pendekatan penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan
teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengolahan data menggunakan
metode analisis SWOT dilihat dari diagram cartesius diperoleh selisih total skor
faktor strength dan weakness adalah (+) 1,16, sedangkan selisih total skor opportunity
dan threat adalah (+) 0,77 menunjukkan strategi pengembangan kemitraan ini berada
pada kuadran 1. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi agresif ini
lebih fokus kepada SO (Strength – Opportunity). Strategi kemitraan mampu
meningkatkan pendapatan peternak mitra perusahaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi pengembangan
kemitraan dalam meningkatkan pendapatan peternak ayam broiler ditinjau
dari perspektif ekonomi Islam, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi pengembangan kemitraan yang harus dilakukan antara PT Brantas
Abadi Sentosa Kabupaten Bone dengan peternak adalah strategi SO
(Strength–Opportunity), yaitu Mempertahankan kontrak tertulis yang
dasar hukumnya kuat dengan menggunakan akad sesuai dengan prinsip
syariah serta memanfaatkan pertumbuhan industri perunggusan ayam
broiler yang cukup tinggi sehingga dapat menarik minat para peternak
untuk menjadi mitra perusahaan, peningkatan kapasitas sarana produksi
yang diberikan perusahaan kepada para mitra sehingga dapat memenuhi
permintaan daging ayam broiler yang cukup tinggi terutama pada saat hari
raya, memaksimalkan pembinaan yang diberikan perusahaan kepada para
mitra agar dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produk perusahaan
sehingga pelanggan tetap memiliki loyalitas terhadap perusahaan.
2. Strategi kemitraan yang digunakan oleh PT Brantas Abadi Sentosa
Kabupaten Bone dalam meningkatkan pendapatan peternak yaitu pola inti
plasma menurut perspektif ekonomi Islam disebut dengan Syirkah ‘inan,
dimana perusahaan mengeluarkan modal berupa DOC, pakan, dan obat-
obatan sedangkan peternak bertanggung jawab penuh dalam proses
pemeliharaan, penyediaan kandang, serta fasilitas kadang seperti tempat
pakan, tempat minum, dan listrik. Modal yang dikeluarkan dari pihak
perusahaan dan peternak tidak sama jumlahnya demikian halnya dengan
volume pekerjaannya juga tidak sama sehingga pembagian laba dan rugi
tidak sama sesuai dengan persentase yang telah disepakati. Kemitraan
antara perusahan dan peternak tidak bertentangan dengan prinsip ekonomi
Islam. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya unsur gharar dan kezaliman
antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak telah memenuhi rukun dan
syarat syirkah sehingga perjanjian tersebut merupakan perjanjian yang sah
meskipun belum sepenuhnya sesuai dengan konsep syirkah ‘inan.
Pendapatan yang didapatkan oleh peternak mitra perusahaan dapat
berubah-ubah sesuai dengan kondisi ayam broiler tersebut.
B. Saran
1. Bagi PT Brantas Abadi Sentosa Kabupaten Bone hendaknya jumlah
modal yang dikeluarkan oleh peternak mitra perusahaan diperhitungkan
dan dicantumkan nominalnya sehingga dalam pembagian kerugian antara
kedua belah pihak bisa dilihat dari persentase modal agar sesuai dengan
konsep syirkah ‘inan.
2. Para peternak mitra perusahaan diharapkan dapat menjaga kepercayaan
yang telah diberikan oleh perusahaan dan pembinaan yang diberikan oleh
Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) agar dilaksanakan dengan maksimal
sehingga perkembangan ayam broiler akan lebih baik dan pendapatan
peternak akan lebih maksimal.

SFEBI20220115

115/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia