Skripsi ini membahas tentang “Peranan Komunikasi Keluarga dalam
Pembinaan Akhlak Remaja di BTN Perumnas Tibojong”, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: 1) Mengetahui bentuk Komunikasi orang tua dengan Remaja di
BTN Perumnas Tibojong 2)Permbinaan Akhlak Remaja di BTN Perumnas Tibojong
3)Peranan Komunikasi Keluarga dalam Pembinaan Akhlak Remaja di BTN
Perumnas Tibojong.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data atau
informan dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang. Penelitian yang dilakukan
menggunakan metode wawancara langsung kepada orang tua terkait Peranan
Komuniasi Keluarga dalam Pembinaaan Akhlak Remaja di BTN Perumnas Tibojong.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa terkait Peranan Komuniasi Keluarga
dalam Pembinaaan Akhlak Remaja di BTN Perumnas Tibojong yaitu: membentuk
kerakter remaja, menjadikan anak generasi yang berakhlak mulia. Adapun kendala
yang dihadapi yaitu sebagian dari remaja yang ada di BTN Perumnas Tibojong
memeiliki krakter atau berwatak keras dan susah dilunakkan bukan hanya itu sifat
yang tidak mau mentoler orang-orang yang ada disekitanya dan bahkan sikap kurang
ajarnya terhadap orang tua nya.
Penelitian menyarankan agar orang tua mengajarkan arti pentingnya selalu
menghargai orang tua yang dimiliki oleh anak dengan cara memperlakuakan dan
menghormati anak seperti anak menghormati orang dewasa, bukan hanya itu kita
selalu membiasakan anak untuk selalu bertutur kata yang baik dan sopan kepada yang
lebih tua, dan kita sebagai orang tua juga harus memberikan hak mereka seperti
berbicara dan berekspresi.
Oleh karena itu, Sebaiknya orang tua itu ketika mendidik anak jangan pernah
menggunakan sifat otoriter atau pemaksa, jangan hanya kemauannya saja yang harus
selalu di turuti.Dan juga lebih meningkatkan pengontrolan terhadap anak lebih-lebih
saat anak mulai beranjak dewasa karena pada masa-masa itulah biasanya anak sudah
rentang terhadap pergaulan di luar lingkungan rumahnya. Dan itu tidak ada yang akan
menesehatinya selain dari orang tua dan keluarga terdekat.
A. Kesimpulan
Bentuk komunikasi dalam pembinaan akhlak remaja Bentuk komunikasi
orang tua dengan remaja adalah dimana suatu proses atau langkah dalam suatu
keluarga untuk menumpahkan segala apa yang terjadi diantara meraka tanpa ada
rasa canggung, terlebih lagi bagi anak ke orang tua nya.
1. Komunikasi Orang tua adalah wadah yang digunakan oleh keluarga
khususnya orang tua dalam menjalin suatu hubungan dengan keluarganya.
Adapun bentuk Komunikasi yang digunakan masyarakat BTN Perumnas
Tibojong dalam membina akhlak remaja tak lain (komunikasi terpusat pada
individu, terpusat pada interkasi dan terpusat pada hubungan).
2. Pembinaan akhlak remaja di Btn Perumnas Tibojong yaitu membentuk
Akhlak dalam diri manusia sangat penting demi kelangsungan hidup kita di
dunia, karena tanpa akhlak maka semuanya akan kacau dan tidak teratur,
karena hakikatnya semua manusia itu pintar dan cerdas namun apalah
gunanya itu jika tanpa dibarengi dengan akhlak, banyak orang pintar dan
suskse tapi tak luput juga dari mereka yang kehilangan semua itu karena tidak
ada penanaman akhlak dalam dirinya sejak ia kecil. Banyak cara yang bisa
ditempuh untuk membina akhlak remaja berdasarkan dari hasil penelitian
yaitu dengan cara: menggunakan metode keteladanan dengan menanamkan
nilai-nilai kemanusiaan, menggunakan metode pembiasaan yaitu melatih anak
dengan mengajarkan pembiasaan melakukan kebaikan dalam hidupnya dan
mengguanakan metode nasehat yaitu mengerjakan anak tentang apa yang di
perintahkan Allah dan apa yang dilarang-Nya serta memperbaiki ketika anak
salah jalan.
3. Upaya orang tua melakukan Komunikasi Keluarga dalam membina Akhlak
Remaja. Dalam hal ini, salah satu pembelajaran kepada anak untuk membina
akhlak adalah dengan mengajarkan arti pentingnya selalu menghargai orang
tua yang dimiliki oleh anak dengan cara memperlakuakan dan menghormati
anak seperti anak menghormati orang dewasa, bukan hanya itu kita selalu
membiasakan anak untuk selalu bertutur kata yang baik dan sopan kepada
yang lebih tua, dan kita sebagai orang tua juga harus memberikan hak mereka
seperti berbicara dan berekspresi.
B. Saran
1. Untuk Orang tua
Sebaiknya orang tua itu ketika mendidik anak jangan pernah
menggunakan sifat otoriter atau pemaksa, jangan hanya kemauannya saja yang
harus selalu di turuti.Dan juga lebih meningkatkan pengontrolan terhadap anak
lebih-lebih saat anak mulai beranjak dewasa karena pada masa-masa itulah
biasanya anak sudah rentang terhadap pergaulan di luar lingkungan rumahnya.
Dan itu tidak ada yang akan menesehatinya selain dari orang tua dan keluarga
terdekat.
2. Untuk Remaja
Jangan merasa bahwa kepintaran kalian lebih dari orang tua karena itu
akan membuat hati orang tua terluka, jangan menggunakan bahasa yang kasar
atau nada tinggi saat berbicara cobalah untuk mengalah ketika berhadapan dengan
orang tua agar orang tua merasa di hargai sama anaknya.

SFUD20180024

24/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia