Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung siswa kelas II
sebelum menggunakan media Counting Box di MI Annurain Lonrae, untuk
mengetahui kemampuan berhitung siswa kelas II setelah menggunakan media
Counting Box di MI Annurain Lonrae, untuk mengetahui bagaimana efektivitas
penggunaan media Counting Box dalam meningkatkan kemampuan berhitung
siswa kelas II MI Annurain Lonrae. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kuantitatif menggunakan jenis Pre-Eksperimental
Design dengan bentuk desain One Group Pretest-Posttest Design. Adapun Teknik
pengumpulan datanya menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Dalam
penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas II MI Annurain
Lonrae berjumlah 19 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa tes kemampuan berhitung berbentuk pilihan ganda. Kemudian dilakukan
analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif melalui program Statistical
Package Social Science (SPSS) Versi 22. Analisis uji Paired Sample T-Test pada
tabel perhitungan menunujukkan nilai t sebesar 79.941 dan uji Signifikan
menunjukkan hasil (p) 0,000 < 0,05 dengan tingkat signifikasi adalah 5%. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata kemampuan berhitung siswa kelas II
MI Annurain Lonrae sebelum dan sesudah diberikan media pembelajaran berupa
permainan media counting box. Nilai rata-rata posttest (86.9474) lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai rata-rata pretest (37.2632). Jadi penggunaan media
counting box efektif untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada
pembelajaran Matematika kelas II MI Annurain Lonrae dengan nilai rata-rata N-
Gain Score sebesar 79.33 termasuk kategori efektif.
A. Kesimpulan
1. Kemampuan Berhitung Siswa kelas II sebelum menggunakan media
Counting Box di MI Annurain Lonrae memiliki persentase sebesar 32.00
pada kategori rendah, dan 46.00 berada pada kategori tinggi dan nilai rata-
rata yang diperoleh pada soal pretest sebesar 37.2632.
2. Kemampuan Berhitung Siswa kelas II setelah menggunakan media
Counting Box di MI Annurain Lonrae memiliki persentase sebesar 80.00
pada kategori rendah, dan 94.00 berada pada kategori tinggi dan nilai rata-
rata yang diperoleh pada soal posttest sebesar 86.9474.
3. Media Counting Box efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung
siswa kelas II MI Annurain Lonrae yang berdasarkan pada hasil analisis
inferensial uji paired sample T-test dengan menggunakan bantuan
pengelolah data SPSS diperoleh sig (2-tailed) sebesar .000 yang berarti
kecil dari α yaitu 000 (0,00 < 0.05), dan diperoleh t = 79.941 dan df = 18
yang berarti bahwa H 0 ditolak H 1 diterima pada tingkat signifikasi 5%
memiliki tingkat kepercayaan 95%.
4. Media Counting Box efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung
siswa kelas II MI Annurain Lonrae yang berdasarkan pada hasil analisis
inferensial uji N-Gain Score dengan menggunakan bantuan pengelolah
data SPSS diperoleh Std. Deviasi = 0,4572 rata-rata 79.33. Jadi kategori
tafsiran efektivitas N-Gain Score termasuk dalam kategori efektif.
B. Saran
Dari rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat peneliti nyatakan
beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala MI Annurain Lonrae agar menganjurkan guru
kelas untuk menggunakan media Counting Box sebagai salah satu media
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Diharapkan kepada guru, agar menjadikan media Counting Box sebagai
media yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berhitung.
3. Diharapkan kepada peserta didik agar lebih serius dalam menjalankan media
Counting Box yang diterapkan oleh guru sehingga kemampuan berhitung
lebih meningkat.
4. Kepada peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti lebih lanjut tentang media
Counting Box dalam sudut pandang yang berbeda. Hal ini dapat
memperkaya perpustakaan Tarbiyah dalam bidang Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

STAR20230322

322/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia