Penerapan Model Prinsip Akuntabilitas Dalam Meningkatkan Pengelolaan Sekolah Di Sman 14 Bone
Asmalaria/ 02.16.3007 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Penerapan Model Prinsip Akuntabilitas
dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone”. Hal yang penting dikaji
dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang penerapan model prinsip akuntabilitas,
pengelolaan sekolah dan kontribusi penerapan prinsip akuntabilitas dalam
meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualitatif (qualitative research) dan pendekatan penelitan ialah pendekatan
manajemen, paedagogik. data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan, Selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu mengambil beberapa fakta
yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Penerapan model prinsip
akuntabilitas dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone itu telah di
laksanakan dengan baik hal itu dapat di lihat berdasarkan Program mastery learning,
Program competency-based education, Program curriculum, dan Program minimum
competencies yang dilaksanakan dengan baik pula. Semua hal-hal yang terdapat dalam
program-program tersebut sudah baik. hal-hal tersebut yaitu penguasaan siswa terhadap
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau tingkah laku sudah baik, siswa juga sudah
dapat menguasai materi pelajaran secara sekuensial, siswa mendemonstrasikan
kemampuan, keterampilan/tingkah lakunya, guru telah dan memberi bimbingan
akademik kepada siswa. Kedua, pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone sudah baik
pula hal itu dapat di lihat berdasarkan fungsi penyadaran, fungsi reproduksi, dan fungsi
mediasi. Fungsi-fungsi tersebut terdapat beberapa hal di dalamnya yaitu memelihara nilai-
nilai luhur budaya yang ada dan berfungsi untuk membangun kesadaran untuk tetap
berada pada tataran sopan santun., beradab dan bermoral, membentuk masyarakat
yang memiliki perilaku kearah yang lebih modern, dan pembina idealisme sebagai
manusia terpelajar
Berdasarkan hasil penelitian, Kontribusi penerapan prinsip akuntabilitas dalam
meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone, bahwa kepala sekolah dan guru
telah berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMA Negeri 14 hal itu dapat
di lihat dari penerapan model prinsip akuntabilitas yang di jalankan dengan baik, selain itu
kepala sekolah dan guru juga saling membantu, bekerjasama dalam menyelesaikan
program-program yang telah dibuat agar dapat mencapai tujuan dengan baik.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Penerapan model prinsip akuntabilitas dalam meningkatkan pengelolaan
sekolah di SMAN 14 Bone itu telah di laksanakan dengan baik hal itu dapat di lihat
berdasarkan Program mastery learning, Program competency-based education,
Program curriculum, dan Program minimum competencies yang dilaksanakan
dengan baik pula. Semua hal-hal yang terdapat dalam program-program tersebut
sudah baik. hal-hal tersebut yaitu penguasaan siswa terhadap aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau tingkah laku sudah baik, siswa juga sudah dapat
menguasai materi pelajaran secara sekuensial, siswa mendemonstrasikan
kemampuan, keterampilan/tingkah lakunya, guru telah dan memberi bimbingan
akademik kepada siswa.
2. Pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone sudah baik pula hal itu dapat di lihat
berdasarkan fungsi penyadaran, fungsi reproduksi, dan fungsi mediasi. Fungsi-fungsi
tersebut terdapat beberapa hal di dalamnya yaitu memelihara nilai-nilai luhur
budaya yang ada dan berfungsi untuk membangun kesadaran untuk tetap
berada pada tataran sopan santun., beradab dan bermoral, membentuk
masyarakat yang memiliki perilaku kearah yang lebih modern, dan pembina
idealisme sebagai manusia terpelajar. Semua hal tersebut sudah dilakukan
dengan baik oleh kepala sekolah dan guru SMA Negeri 14 Bone.
3. Kontribusi penerapan prinsip akuntabilitas dalam meningkatkan pengelolaan
sekolah di SMAN 14 Bone, Berdasarkan hasil penelitian, bahwa kepala sekolah dan
guru telah berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMA Negeri 14
hal itu dapat di lihat dari penerapan model prinsip akuntabilitas yang di jalankan
dengan baik, selain itu kepala sekolah dan guru juga saling membantu, bekerjasama
dalam menyelesaikan program-program yang telah dibuat agar dapat mencapai
tujuan dengan baik.
B. Implikasi
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi-implikasi. Adapun implikasi yang dimaksudkan dalam pembahasan
penelitian ini adalah:
1. Guru sebagai pendidik dan semua pihak lembaga pendidikan di Sekolah
haruslah menyadari seberapa besar peran dan tanggung jawab dalam
mengembang amanah dan memerankannya sesuai dengan posisinya serta
selalu mengikuti perkembangan dunia pendidikan baik secara teoritis maupun
secara praktis terutama dalam hal penerapan model prinsip akuntabilitas .
2. Kepala sekolah sebaiknya mampu mengarahkan dan menggerakkan
bawahannya, karena dengan arahan dari kepala sekolah sangat membantu
dalam pencapaian tujuan pendidikan.
3. Kepala sekolah sebaiknya lebih sering melakukan pertemuan atau rapat untuk
saling memberikan masukan tentang model prinsip akuntabilitas agar proses
peningkatan pengelolaan sekolah dapat berjalan dengan baik. Disamping itu,
hendaknya selalu membimbing guru dalam melaksanakan tugasnya.
dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone”. Hal yang penting dikaji
dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang penerapan model prinsip akuntabilitas,
pengelolaan sekolah dan kontribusi penerapan prinsip akuntabilitas dalam
meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualitatif (qualitative research) dan pendekatan penelitan ialah pendekatan
manajemen, paedagogik. data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan, Selanjutnya dianalisis data deduktif yaitu mengambil beberapa fakta
yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Penerapan model prinsip
akuntabilitas dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone itu telah di
laksanakan dengan baik hal itu dapat di lihat berdasarkan Program mastery learning,
Program competency-based education, Program curriculum, dan Program minimum
competencies yang dilaksanakan dengan baik pula. Semua hal-hal yang terdapat dalam
program-program tersebut sudah baik. hal-hal tersebut yaitu penguasaan siswa terhadap
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau tingkah laku sudah baik, siswa juga sudah
dapat menguasai materi pelajaran secara sekuensial, siswa mendemonstrasikan
kemampuan, keterampilan/tingkah lakunya, guru telah dan memberi bimbingan
akademik kepada siswa. Kedua, pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone sudah baik
pula hal itu dapat di lihat berdasarkan fungsi penyadaran, fungsi reproduksi, dan fungsi
mediasi. Fungsi-fungsi tersebut terdapat beberapa hal di dalamnya yaitu memelihara nilai-
nilai luhur budaya yang ada dan berfungsi untuk membangun kesadaran untuk tetap
berada pada tataran sopan santun., beradab dan bermoral, membentuk masyarakat
yang memiliki perilaku kearah yang lebih modern, dan pembina idealisme sebagai
manusia terpelajar
Berdasarkan hasil penelitian, Kontribusi penerapan prinsip akuntabilitas dalam
meningkatkan pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone, bahwa kepala sekolah dan guru
telah berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMA Negeri 14 hal itu dapat
di lihat dari penerapan model prinsip akuntabilitas yang di jalankan dengan baik, selain itu
kepala sekolah dan guru juga saling membantu, bekerjasama dalam menyelesaikan
program-program yang telah dibuat agar dapat mencapai tujuan dengan baik.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Penerapan model prinsip akuntabilitas dalam meningkatkan pengelolaan
sekolah di SMAN 14 Bone itu telah di laksanakan dengan baik hal itu dapat di lihat
berdasarkan Program mastery learning, Program competency-based education,
Program curriculum, dan Program minimum competencies yang dilaksanakan
dengan baik pula. Semua hal-hal yang terdapat dalam program-program tersebut
sudah baik. hal-hal tersebut yaitu penguasaan siswa terhadap aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau tingkah laku sudah baik, siswa juga sudah dapat
menguasai materi pelajaran secara sekuensial, siswa mendemonstrasikan
kemampuan, keterampilan/tingkah lakunya, guru telah dan memberi bimbingan
akademik kepada siswa.
2. Pengelolaan sekolah di SMAN 14 Bone sudah baik pula hal itu dapat di lihat
berdasarkan fungsi penyadaran, fungsi reproduksi, dan fungsi mediasi. Fungsi-fungsi
tersebut terdapat beberapa hal di dalamnya yaitu memelihara nilai-nilai luhur
budaya yang ada dan berfungsi untuk membangun kesadaran untuk tetap
berada pada tataran sopan santun., beradab dan bermoral, membentuk
masyarakat yang memiliki perilaku kearah yang lebih modern, dan pembina
idealisme sebagai manusia terpelajar. Semua hal tersebut sudah dilakukan
dengan baik oleh kepala sekolah dan guru SMA Negeri 14 Bone.
3. Kontribusi penerapan prinsip akuntabilitas dalam meningkatkan pengelolaan
sekolah di SMAN 14 Bone, Berdasarkan hasil penelitian, bahwa kepala sekolah dan
guru telah berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan sekolah di SMA Negeri 14
hal itu dapat di lihat dari penerapan model prinsip akuntabilitas yang di jalankan
dengan baik, selain itu kepala sekolah dan guru juga saling membantu, bekerjasama
dalam menyelesaikan program-program yang telah dibuat agar dapat mencapai
tujuan dengan baik.
B. Implikasi
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi-implikasi. Adapun implikasi yang dimaksudkan dalam pembahasan
penelitian ini adalah:
1. Guru sebagai pendidik dan semua pihak lembaga pendidikan di Sekolah
haruslah menyadari seberapa besar peran dan tanggung jawab dalam
mengembang amanah dan memerankannya sesuai dengan posisinya serta
selalu mengikuti perkembangan dunia pendidikan baik secara teoritis maupun
secara praktis terutama dalam hal penerapan model prinsip akuntabilitas .
2. Kepala sekolah sebaiknya mampu mengarahkan dan menggerakkan
bawahannya, karena dengan arahan dari kepala sekolah sangat membantu
dalam pencapaian tujuan pendidikan.
3. Kepala sekolah sebaiknya lebih sering melakukan pertemuan atau rapat untuk
saling memberikan masukan tentang model prinsip akuntabilitas agar proses
peningkatan pengelolaan sekolah dapat berjalan dengan baik. Disamping itu,
hendaknya selalu membimbing guru dalam melaksanakan tugasnya.
Ketersediaan
| STAR20210346 | 346/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
346/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
