Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanaperan guru dalam
menstimulasi rasa percaya diri anak usia dini di TK Islam Terpadu Al-Azhar
Lokananta Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan paedagogik dan psikologis.Untuk memperoleh data yang diinginkan
menggunakan data primer dan data sekunder, selanjutnya dianalisis dengan cara 1.
Mereduksi data, 2.Penyajian data, 3.Penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam
menstimulasi sikap percaya diri pada anak usia dinidi TK Islam Terpadu Al-Azhar
Lokananta sudah berjalan dengan baik .Guru menstimulus kepercayaan diri anak
dengan menanamkan kepada anak untuk percaya pada diri sendiri. Hal ini terlihat
bahwa anak sudah percaya pada kemampuannya sendiri, sudah mampu bertindak
mandiri dalam mengambil keputusan, berani mengungkapkan pendapat, sudah
memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, bersikap tenang dalam mengerjakan
sesuatu, mempunyai potensi atau kemampuan yang memadai, mampu menetralisir
ketegangan yang muncul pada saat tertentu, yakin pada diri sendiri dan merasa
dirinya berharga, mampu menyesuaikan diri dengan teman-temannya dan memiliki
keberanian untuk menyapa orang lain atau mengajaknya bercerita serta mampu
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
A. Kesimpulan
Peran guru dalam menstimulus sikap percaya diri pada anak usia dini
pada Kelompok A di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Azhar Lokananta
Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone sudah berjalan cukup baik.
Ada beberapa peran guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berhasil
(efektif) yaitu guru sebagai model, guru sebagai perencana, guru sebagai
pendiagnosa kemajuan belajar anak, guru sebagai pemimpin, dan guru sebagai
penunjuk kepada sumber-sumber.
Adapun beberapa ciri orang atau individu yang memiliki rasa percaya
diri adalah percaya pada kemampuan sendiri, bertindak mandiri dalam
mengambil keputusan, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, berani
mengungkapkan pendapat,
bersikap tenang dalam mengerjakan sesuatu,
mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai, mampu mnetralisir
ketegangan yang muncul dalam situasi tertentu, mampu menyesuaikan diri dan
komunikasi, memiliki kondisi mental dan fisik yang menunjang penampilan,
memiliki kemampuan bersosialisasi, bersikap positif dalam menghadapi masalah,
yakin pada diri sendiri, tidak bergantung pada orang lain, merasa dirinya
berharga, memiliki keberanian untuk bertindak. Semua ciri-ciri kepercayaan diri
sudah mulai berkembang pada anak di kelompok A dan juga berkembang sesuai harapan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan,
maka saran yang dapat Peneliti sampaikan kepada Kepala Sekolah dan Guru
Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Al-Azhar Lokananta untuk tetap lebih
meningkatkan peran atau strategi dalam meningkatkan kepercayaan diri anak
serta lebih sering menstimulus kepercayaan diri anak.

STAR20210343

343/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia