Implementasi Metode Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas Vii Mts Baytul Mukarromah
Dzul fianah/ 02.18.1094 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Implementasi metode cooperative
learning dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran akidah akhlak VII
MTs Baytul Mukarromah dan untuk mengetahui kendala-kendala guru akidah akhlak
dalam mengimplementasikan metode cooperative learning dalam meningkatkan
kreativitas sis wa kelas VII MTs Baytul Mukarromah dan untuk mengetahui upaya
guru akidah akhlak mengatasi kendala-kendala metode cooperative learning dalam
meningkatkan kreativitas siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah. Penulis
melakukan pendekatan paedagogik, dan pendekatan psikologis, serta melakukan
penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan observasi, teknik
wawancara,dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
analisis kualitatiif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajiann data (display
data) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari penelitian terkait Implementasi metode cooperative
learning dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran akidah akhlak VII
MTs Baytu l Mukarromah, yakni: 1) Implementasi metode cooperative learning
dalam meningkatkan kraetivitas siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah dengan
jumlah siswa 16 orang yang terdiri 6 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Penerapan metode Cooperative learning ini sudah sangat baik dan dikatakan berhasil,
dilihat dari adanya peningkatan kelancaran, keluwesan, keaslian dan kerincian pada
setiap siklusnya. Hal itu juga diperkuat dari rata-rata nilai pre test siswa yang awalnya
2,125% mengalami peningkatan pada rata-rata nilai post siswa mencapai 8,375%.
Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya
kreativitas belajar siswa. Metode cooperative learning ini juga sangat cocok
dierapkan didalam kelas karena mengharuskan semua siswa terlibat jadi mau tidak
mau semua siswa harus aktif agar mendaptkan nilai yyang sempurna. Guru memiliki
peranan penting terhadap keberhasilan pembelajaran karena sebagai pengajar yang
tugasnya mengajar dan mendidik bagaimana siswa paham tentang materi yang guru
ajarkan dan guru sebagai motivasi, semangat dalam melakukan pembelajaran,
bagiamana menciptakan kelas yang tertib, nyaman agar siswa betah belajar. Hasil
penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk
meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak. 2) Kendala-
kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat dilihat dari hal
pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan yang erat dengan
temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta karakter siswa yang berbea-beda
menjadikannya tidak ingin berkontribusi dengan teman kelompoknya. 3) Kendala-
kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat dilihat dari hal
pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan yang erat dengan
temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta karakter siswa yang berbea-beda
menjadikannya tidak ingin berkontribusi dengan teman kelompoknya. Dari
Implementasi Metode Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Kreativitaes Siswa
Dalam Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII Mts Baytul Mukarromah, terbukti bahwa
metode cooperative learning dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran
Akidah Akhlak.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan sebagi berikut:
1. Implementasi metode cooperative learning dalam meningkatkan kraetivitas
siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah dengan jumlah siswa 16 orang yang
terdiri 6 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penerapan metode
Cooperative learning ini sudah sangat baik dan dikatakan berhasil, dilihat
dari adanya peningkatan kelancaran, keluwesan, keaslian dan kerincian pada
setiap siklusnya. Hal itu juga diperkuat dari rata-rata nilai pre test siswa yang
awalnya 2,125% mengalami peningkatan pada rata-rata nilai post siswa
mencapai 8,375%. Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan sejalan
dengan meningkatnya kreativitas belajar siswa. Metode cooperative learning
ini juga sangat cocok dierapkan didalam kelas karena mengharuskan semua
siswa terlibat jadi mau tidak mau semua siswa harus aktif agar mendaptkan
nilai yang sempurna. Guru memiliki peranan penting terhadap keberhasilan
pembelajaran karena sebagai pengajar yang tugasnya mengajar dan mendidik
bagaimana siswa paham tentang materi yang guru ajarkan dan guru sebagai
motivasi, semangat dalam melakukan pembelajaran, bagiamana menciptakan
kelas yang tertib, nyaman agar siswa betah belajar. Hasil penelitian ini
digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak.
2. Kendala-kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat
dilihat dari hal pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan
yang erat dengan temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta
karakter siswa yang berbea-beda menjadikannya tidak ingin berkontribusi
dengan teman kelompoknya.
3. Kendala-kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat
dilihat dari hal pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan
yang erat dengan temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta
karakter siswa yang berbea-beda menjadikannya tidak ingin berkontribusi
dengan teman kelompoknya.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian mengenai Implementasi metode Cooperative
Learning dalam meningkatkan kreativitas siswa kelas VII dalam pembelajaran
Akidah Akhlak yang telah dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), maka peneliti menyampaikan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi kepala sekolah
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan sekolah kiranya
senantiasa memberikan motivasi dan fasilitas kepada guru lainnya untuk
melakukan tindakan kelas guna meningkatkan mutu pendidikan
2. Bagi guru
Diharapkan metode Cooperative learning ini dapat dijadikan alternatif yang
mampu memberikan kontribusi pemikiran dan informasi khususya bagi guru,
bisa menjadikan siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan kreativitas serta
kerjasama siswa.
3. Bagi siswa
Dalam proses pembelajaran hendaknya siswa lebih aktif dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan dari kelompok lain maupun dari gurunya serta dapat
aktif dalam setiap pembelajaran yang diberikan guru.
learning dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran akidah akhlak VII
MTs Baytul Mukarromah dan untuk mengetahui kendala-kendala guru akidah akhlak
dalam mengimplementasikan metode cooperative learning dalam meningkatkan
kreativitas sis wa kelas VII MTs Baytul Mukarromah dan untuk mengetahui upaya
guru akidah akhlak mengatasi kendala-kendala metode cooperative learning dalam
meningkatkan kreativitas siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah. Penulis
melakukan pendekatan paedagogik, dan pendekatan psikologis, serta melakukan
penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan observasi, teknik
wawancara,dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
analisis kualitatiif dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajiann data (display
data) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari penelitian terkait Implementasi metode cooperative
learning dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran akidah akhlak VII
MTs Baytu l Mukarromah, yakni: 1) Implementasi metode cooperative learning
dalam meningkatkan kraetivitas siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah dengan
jumlah siswa 16 orang yang terdiri 6 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Penerapan metode Cooperative learning ini sudah sangat baik dan dikatakan berhasil,
dilihat dari adanya peningkatan kelancaran, keluwesan, keaslian dan kerincian pada
setiap siklusnya. Hal itu juga diperkuat dari rata-rata nilai pre test siswa yang awalnya
2,125% mengalami peningkatan pada rata-rata nilai post siswa mencapai 8,375%.
Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya
kreativitas belajar siswa. Metode cooperative learning ini juga sangat cocok
dierapkan didalam kelas karena mengharuskan semua siswa terlibat jadi mau tidak
mau semua siswa harus aktif agar mendaptkan nilai yyang sempurna. Guru memiliki
peranan penting terhadap keberhasilan pembelajaran karena sebagai pengajar yang
tugasnya mengajar dan mendidik bagaimana siswa paham tentang materi yang guru
ajarkan dan guru sebagai motivasi, semangat dalam melakukan pembelajaran,
bagiamana menciptakan kelas yang tertib, nyaman agar siswa betah belajar. Hasil
penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk
meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak. 2) Kendala-
kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat dilihat dari hal
pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan yang erat dengan
temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta karakter siswa yang berbea-beda
menjadikannya tidak ingin berkontribusi dengan teman kelompoknya. 3) Kendala-
kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat dilihat dari hal
pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan yang erat dengan
temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta karakter siswa yang berbea-beda
menjadikannya tidak ingin berkontribusi dengan teman kelompoknya. Dari
Implementasi Metode Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Kreativitaes Siswa
Dalam Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII Mts Baytul Mukarromah, terbukti bahwa
metode cooperative learning dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran
Akidah Akhlak.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan sebagi berikut:
1. Implementasi metode cooperative learning dalam meningkatkan kraetivitas
siswa kelas VII MTs Baytul Mukarromah dengan jumlah siswa 16 orang yang
terdiri 6 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penerapan metode
Cooperative learning ini sudah sangat baik dan dikatakan berhasil, dilihat
dari adanya peningkatan kelancaran, keluwesan, keaslian dan kerincian pada
setiap siklusnya. Hal itu juga diperkuat dari rata-rata nilai pre test siswa yang
awalnya 2,125% mengalami peningkatan pada rata-rata nilai post siswa
mencapai 8,375%. Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan sejalan
dengan meningkatnya kreativitas belajar siswa. Metode cooperative learning
ini juga sangat cocok dierapkan didalam kelas karena mengharuskan semua
siswa terlibat jadi mau tidak mau semua siswa harus aktif agar mendaptkan
nilai yang sempurna. Guru memiliki peranan penting terhadap keberhasilan
pembelajaran karena sebagai pengajar yang tugasnya mengajar dan mendidik
bagaimana siswa paham tentang materi yang guru ajarkan dan guru sebagai
motivasi, semangat dalam melakukan pembelajaran, bagiamana menciptakan
kelas yang tertib, nyaman agar siswa betah belajar. Hasil penelitian ini
digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam pembelajaran Akidah Akhlak.
2. Kendala-kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat
dilihat dari hal pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan
yang erat dengan temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta
karakter siswa yang berbea-beda menjadikannya tidak ingin berkontribusi
dengan teman kelompoknya.
3. Kendala-kendala guru menerapkan metode Cooperative Learning dapat
dilihat dari hal pembagian kelompok dimana siswa belum punya kedekatan
yang erat dengan temannya sehingga sulit dalam hal bekeja sama serta
karakter siswa yang berbea-beda menjadikannya tidak ingin berkontribusi
dengan teman kelompoknya.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian mengenai Implementasi metode Cooperative
Learning dalam meningkatkan kreativitas siswa kelas VII dalam pembelajaran
Akidah Akhlak yang telah dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), maka peneliti menyampaikan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi kepala sekolah
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan sekolah kiranya
senantiasa memberikan motivasi dan fasilitas kepada guru lainnya untuk
melakukan tindakan kelas guna meningkatkan mutu pendidikan
2. Bagi guru
Diharapkan metode Cooperative learning ini dapat dijadikan alternatif yang
mampu memberikan kontribusi pemikiran dan informasi khususya bagi guru,
bisa menjadikan siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan kreativitas serta
kerjasama siswa.
3. Bagi siswa
Dalam proses pembelajaran hendaknya siswa lebih aktif dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan dari kelompok lain maupun dari gurunya serta dapat
aktif dalam setiap pembelajaran yang diberikan guru.
Ketersediaan
| STAR20220089 | 89/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
89/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
