Komunikasi Transendental Dalam Ritual Mappamana Tanah Pada Pembangunan Rumah Di Desa Mappalo Ulaweng Kecamatan Awangpone

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses pelaksanaan ritual
mappamana tanah dalam kaitannya dengan komunikasi transendental pada
masyarakat di Desa Mappalo Ulaweng Kecamatan Awangpone 2) makna simbol-
simbol yang terdapat dalam ritual mappamana tanah dalam kaitannya dengan
komunikasi transendental pada masyarakat di Desa Mappalo Ulaweng Kecamatan
Awangpone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan semiotika. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi, wawancara dan dokumnetasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini
menggunakan semiotika Roland Bartes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses pelaksanaan ritual mappamana
tanah terdiri dari 3 tahap yakni tahap pra-pelaksanaan yang terdiri dari penentuan
waktu pelaksanaan dan persiapan ritual, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir
melakukan pembacaan doa. Komunikasi transendetal dalam ritual mappamana tanah,
yaitu pihak yang menjadi komunikan dan komunikator yakni manusia dengan Tuhan
dalam bentuk doa dan penggunaan simbol-simbol ritual. Adapun simbol-simbol yang
digunakan dalam ritual mappamana tanah berupa kelapa, gula, nasi ketan (sokko),
jarum, kemiri (ampiri), penno-penno, buah pala, pecahan penggorengan (reppa
penguttu), periuk (uring tanah), daun pisang, buah zuriat (buah nyameng), tanah
senang, dan tali rafia. Simbol tersebut memiliki makna denotasi serta konotasi.
Makna denotasi yakni makna yang tampak dan menjadi ciri-ciri dari simbol atau
benda yang digunakan, sedangkan makna konotasi dari simbol tersebut yakni makna
yang tersirat dari simbol dan secara umum dimaknai sebagai simbol pengharapan
koridhoan Allah swt. agar nantinya pemilik rumah dapat hidup tentram, damai serta
selalu berkecukupan.
Implikasi penelitian ini yaitu masyarakat diharapkan dapat lebih memahami
makna dari proses pelaksanaan dan simbol-simbol yang digunakan dalam ritual
mappamana tanah serta dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah yang nantinya akan melakukan penelitian Semiotika,
khususnya semiotika Roland Barthes.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi transendental dalam
ritual mappamana tanah pada pembangunan rumah dengan menggunakan teori dan
pendekatan semiotika, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pelaksanaan ritual mappamana tanah dilakukan berdasarkan tahapan-
tahapan. Adapun dalam pelaksanaan ritual dibagi menjadi tiga tahap yakni
tahap pra-pelaksanaan meliputi penentuan waktu pelaksanaan (masyarakat di
Desa Mappalo Ulaweng percaya bahwa terdapat waktu yang baik dan
dianggap buruk ketika ingin melakukan kegiatan tertentu) dan persiapan
kelengkapan pelaksanaan meliputi kelengkapan simbol ritual, tahap yang
kedua yaitu tahap pelaksanaan meliputi pembungkusan ritual serta
penguburan simbol ritual dan tahap terakhir pembacaan doa oleh tokoh adat.
2. Adapun makna penggunaan simbol dalam ritual mappamana tanah yakni
makna denotasi dan konotasi. Makna denotasi adalah makna apa yang tampak
dan yang menjadi ciri-ciri dari benda yang digunakan yakni kelapa, gula, nasi
ketan (sokko), jarum, kemiri (ampiri), penno-penno, buah pala, Pecahan
penggorengan besi (reppa penguttu pessi), periuk (uring tanah), daun pisang,
kayu manis (aju cenning), sengereng, buah zuriat (buah nyameng), tanah
sennang dan tali rafiah. Sedangkan makna konotasi yaitu makna yang tersirat
dari simbol dan secara umum dimaknai sebagai simbol pengharapan
keridhoan Allah swt. agar nantinya pemilik rumah dapat hidup tentram, damai
serta selalu berkecukupan.
B. Implikasi
Dari penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti memberikan beberapa
saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
1. Bagi masyarakat, terutama bagi anak muda diharapkan dapat lebih memahami
mengenai makna dari proses pelaksanaan dan simbol-simbol yang digunakan
dalam ritual mappamana tanah sebagai penyampaian pesan yang bersifat
transenden.
2. Bagi akademis, diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi
para mahasiswa, khususnya dalam program studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi untuk mahasiswa yang
melakukan penelitian mendalam baik dari tema maupun menggunakan teori
yang serupa.
3. Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu diharapkan
masukan dan kritikan yang membangun untuk peningkatan penelitian
selanjutnya.
Ketersediaan
SFUD2022001515/2022Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

15/2022

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top