Zikir Dengan Model Rate Bagi Jamaah Khalwatiah Samman Di Dusun Kessie Desa Lanca Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone (perspektif al-Qur’an)
Ayu Andini/03.18.1033 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang zikir dengan model rate bagi jamaah
Khalwatiah Samman tentang zikir dalam model rate. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemahaman jamaah Khalwatiah Samman mengenai zikir yang
dilakukan di Dusun Kessie Desa Lanca terhadap model rate, menjelaskan proses tata
cara pelaksanaan rate yang dilakukan oleh para jamaah Khalwatiah Samman dan
mendeskripsikan pemahaman jamaah Khalwatiah Samman di Dusun Kessie
mengenai urgensi zikir dan hubungannya yang dijelaskan dalam al-Qur’an serta
mendeskripsikan zikir dengan model rate perspektif al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif
deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku mengenai permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk terjun ke lapangan dan terlibat lansung
dengan masyarakat setempat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan tasawuf, pendekatan sosiologis, dan pendekatan historis. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan
tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: zikir dalam pandangan jamaah
Khalwatiah Samman merupakan salah satu ibadah yang sangat penting sebagaimana
disebutkan oleh salah satu jamaah yang mengatakan bahwa zikir merupakan suatu
amalan yang sangat penting untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Hal ini
dijelaskan di dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah/2:152. Selain itu, dalam QS. Al-
Ahzāb/33:41 Allah swt. memerintahkan kepada orang orang beriman untuk selalu
berzikir menyebut nama Allah swt. sebanyak-banyaknya, karena hanya dengan
berzikir hati manjadi tenteram dengan mengingat Allah swt. Walaupun terdapat
metode yang berbeda akan tetapi zikir secara umum juga diartikan sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Allah swt. sebagaimana disebutkan dalam QS. An-
Nisā/3:103 dengan mengucapkan kalimat tahlil. Zikir dalam tarekat Khalwatiah
Samman memiliki gerakan-gerakan khusus yaitu menggerakan badan dan juga kepala
kekiri dan kekanan. Dalam hal ini zikir dengan model rate yang dilakukan oleh
jamaah Khalwatiah Samman tidak sesuai dengan petunjuk dalam al-Qur’an.
A. Kesimpulan
Bentuk-bentuk zikir dalam al-Qur’an meliputi, shalat, membaca al-Qur’an,
berbuat kebaikan dan lain sebagainya dengan maksud mengingat dan mendekatkan
diri kepada Allah swt. Zikir dalam tarekat khalwatiah samman memiliki metode yang
yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yang mana metode dalam berzikirnya
itu dengan gerakan-gerakan tertentu dan setiap gerakannya tersebut masing-masing
memiliki makna dan sering disebut dengan istilah rate.
Berdasarkan uraian pada bab pertama sampai bab keempat, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut;
1. Jamaah khalwatiah samman memahami bahwa berzikir dalam model rate
merupakan salah satu cara untuk mencapai tingkat fana yaitu lenyapnya
kesadaran akan keberadaan dirinya karena larut pada kesadaran
mendekatkan diri kepada Allah swt. Zikir dalam tarekat khalwatiah samman
memiliki gerakan-gerakan khusus yaitu menggerakan badan dan juga kepala
kekiri dan kekanan. Walaupun terdapat metode yang berbeda akan tetapi
zikir secara umum juga diartikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada
Allah swt. dengan mengucapkan kalimat tahlil.
2. Kegiatan zikir dalam model rate yang diamalkan oleh para jamaah
khalwatiah samman di Dusun Kessie di lakukan setelah shalat sunnah isya
dan shalat fardhu subuh dengan cara melafazkan kalimat tahlil dengan suara
yang keras dan diiringi dengan gerakan-gerakan badan ke kiri dan ke kanan
hingga pikiran yang bersifat duniawi hilang dan mencapai tingkat fana.
3. Zikir dalam tarekat khalwatiah samman merupakan amalan utama yang
diwajibkan. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, Allah swt.
memerintahkan kepada orang orang beriman untuk selalu berzikir menyebut
nama Allah swt. sebanyak-banyaknya, karena hanya dengan berzikir hati
manjadi tenteram dengan mengingat Allah swt.
4. Kegiatan berzikir (rate) yang dilakukan oleh jamaah khalwatiah seperti
berzikir dengan metode khusus yaitu dengan gerakan-gerakan kepala ke
kanan dan ke kiri disertai dengan memukul paha secara bergantian dalam hal
ini tidak di dianjurkan dalam al-Qur’an dan juga tidak pernah dicontohkan
oleh rasulullah saw.
B. Implikasi
Berdasarkan dari simpulan tersebut maka penulis memberikan saran sebagai
bentuk implikasi penelitian, sebagai berikut;
1. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pemahaman
kepada jamaah khalwatiah samman dan masyarakat bahwa zikir merupakan
salah satu amalan yang sangat penting dilakukan untuk mendekatkan diri
kepada Allah swt.
2. Kepada jamaah khalwatiah samman diharapkan mampu memberikan motivasi
kepada masyarakat umum bahwa zikir merupakan salah satu sarana untuk
membuat hati lebih tenteram dan tenang.
3. Mahasiswa IAT diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya berzikir sebagaimana yang dijelaskan dalam
al-Qur’an dan hadist.
Khalwatiah Samman tentang zikir dalam model rate. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemahaman jamaah Khalwatiah Samman mengenai zikir yang
dilakukan di Dusun Kessie Desa Lanca terhadap model rate, menjelaskan proses tata
cara pelaksanaan rate yang dilakukan oleh para jamaah Khalwatiah Samman dan
mendeskripsikan pemahaman jamaah Khalwatiah Samman di Dusun Kessie
mengenai urgensi zikir dan hubungannya yang dijelaskan dalam al-Qur’an serta
mendeskripsikan zikir dengan model rate perspektif al-Qur’an.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif
deskriptif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku mengenai permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk terjun ke lapangan dan terlibat lansung
dengan masyarakat setempat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan tasawuf, pendekatan sosiologis, dan pendekatan historis. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan
tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: zikir dalam pandangan jamaah
Khalwatiah Samman merupakan salah satu ibadah yang sangat penting sebagaimana
disebutkan oleh salah satu jamaah yang mengatakan bahwa zikir merupakan suatu
amalan yang sangat penting untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Hal ini
dijelaskan di dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah/2:152. Selain itu, dalam QS. Al-
Ahzāb/33:41 Allah swt. memerintahkan kepada orang orang beriman untuk selalu
berzikir menyebut nama Allah swt. sebanyak-banyaknya, karena hanya dengan
berzikir hati manjadi tenteram dengan mengingat Allah swt. Walaupun terdapat
metode yang berbeda akan tetapi zikir secara umum juga diartikan sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Allah swt. sebagaimana disebutkan dalam QS. An-
Nisā/3:103 dengan mengucapkan kalimat tahlil. Zikir dalam tarekat Khalwatiah
Samman memiliki gerakan-gerakan khusus yaitu menggerakan badan dan juga kepala
kekiri dan kekanan. Dalam hal ini zikir dengan model rate yang dilakukan oleh
jamaah Khalwatiah Samman tidak sesuai dengan petunjuk dalam al-Qur’an.
A. Kesimpulan
Bentuk-bentuk zikir dalam al-Qur’an meliputi, shalat, membaca al-Qur’an,
berbuat kebaikan dan lain sebagainya dengan maksud mengingat dan mendekatkan
diri kepada Allah swt. Zikir dalam tarekat khalwatiah samman memiliki metode yang
yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yang mana metode dalam berzikirnya
itu dengan gerakan-gerakan tertentu dan setiap gerakannya tersebut masing-masing
memiliki makna dan sering disebut dengan istilah rate.
Berdasarkan uraian pada bab pertama sampai bab keempat, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut;
1. Jamaah khalwatiah samman memahami bahwa berzikir dalam model rate
merupakan salah satu cara untuk mencapai tingkat fana yaitu lenyapnya
kesadaran akan keberadaan dirinya karena larut pada kesadaran
mendekatkan diri kepada Allah swt. Zikir dalam tarekat khalwatiah samman
memiliki gerakan-gerakan khusus yaitu menggerakan badan dan juga kepala
kekiri dan kekanan. Walaupun terdapat metode yang berbeda akan tetapi
zikir secara umum juga diartikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada
Allah swt. dengan mengucapkan kalimat tahlil.
2. Kegiatan zikir dalam model rate yang diamalkan oleh para jamaah
khalwatiah samman di Dusun Kessie di lakukan setelah shalat sunnah isya
dan shalat fardhu subuh dengan cara melafazkan kalimat tahlil dengan suara
yang keras dan diiringi dengan gerakan-gerakan badan ke kiri dan ke kanan
hingga pikiran yang bersifat duniawi hilang dan mencapai tingkat fana.
3. Zikir dalam tarekat khalwatiah samman merupakan amalan utama yang
diwajibkan. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, Allah swt.
memerintahkan kepada orang orang beriman untuk selalu berzikir menyebut
nama Allah swt. sebanyak-banyaknya, karena hanya dengan berzikir hati
manjadi tenteram dengan mengingat Allah swt.
4. Kegiatan berzikir (rate) yang dilakukan oleh jamaah khalwatiah seperti
berzikir dengan metode khusus yaitu dengan gerakan-gerakan kepala ke
kanan dan ke kiri disertai dengan memukul paha secara bergantian dalam hal
ini tidak di dianjurkan dalam al-Qur’an dan juga tidak pernah dicontohkan
oleh rasulullah saw.
B. Implikasi
Berdasarkan dari simpulan tersebut maka penulis memberikan saran sebagai
bentuk implikasi penelitian, sebagai berikut;
1. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pemahaman
kepada jamaah khalwatiah samman dan masyarakat bahwa zikir merupakan
salah satu amalan yang sangat penting dilakukan untuk mendekatkan diri
kepada Allah swt.
2. Kepada jamaah khalwatiah samman diharapkan mampu memberikan motivasi
kepada masyarakat umum bahwa zikir merupakan salah satu sarana untuk
membuat hati lebih tenteram dan tenang.
3. Mahasiswa IAT diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya berzikir sebagaimana yang dijelaskan dalam
al-Qur’an dan hadist.
Ketersediaan
| SFUD20220005 | 05/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
05/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
