Persepsi Orang Tua Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di TK Dala Datu Pasaile Desa Awang Cenrana Kecamatan Cenrana Kab. Bone
Hasniar/02.18.6011 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Persepsi Orang Tua Terhadap
Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di Desa Awang Cenrana
Kecamatan Cenrana Kab. Bone. Pokok permasalahan pada penelitian ini ada dua
yaitu, 1). Bagaimana perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Dala
Datu Pasaile desa Awang Cenrana Kecamatan Cenrana Kab. Bone? 2) Bagaimana
persepsi orang tua terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK
Dala Datu Pasaile desa Awang Cenrana Kecamatan Cenrana Kab. Bone? Untuk
mengetahui motorik kasar anak kelompok B serta persepsi orang tua terhadap
perkembangan motorik kasar anak di TK Dala Datu Pasaile.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan paedagogik dan psikologi. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi
yang kemudian di analisis melalui beberapa proses yaitu reduksi data, display
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa 1) Motorik kasar anak telah
berkembangan sesuai harapan dan berada pada jalur perkembangan yang optimal
melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti berlari dari satu titik ke titik lain tanpa
terjatuh, berdiri dengan satu kaki secara seimbang, melakukan lompatan dengan
koordinasi kaki dan tangan yang sempurna, serta mencoba membentuk sikap
tumpuan meskipun belum sempurna. 2) persepsi orang tua menyadari motorik
kasar berlari, melompat, meloncat, berjalan di atas garis lurus, dan mengayuh
sepeda menunjang aktivitas harian namun masih terdapat kekeliruan dalam
mengidentifikasi indikator perkembangan yang sesuai dengan tahap usia anak,
baik di rumah maupun di sekolah, aktif menstimulus motorik anak, memberikan
ruang bagi anak untuk bermain bersama teman sebaya dan memilih permainan
yang sesuai untuk motorik kasar.
A. Kesimpulan
1. Perkembangan motorik kasar anak di TK Dala Datu Pasaile berada pada
kategori berkembang sesuai harapan, yang ditunjukkan melalui kemampuan
anak dalam melakukan berbagai gerakan dasar seperti berlari dengan lancar
tanpa terjatuh, melompat dengan koordinasi yang baik, berdiri dengan satu
kaki secara seimbang, serta melakukan lompatan dengan koordinasi kaki
dan tangan yang sempurna
2. Sebagian besar persepsi orang tua menunjukkan pemahaman dasar tentang
pentingnya aktivitas fisik dalam menunjang perkembangan motorik kasar
anak, seperti berlari, melompat, atau memanjat, namun masih terdapat
kekeliruan dalam mengidentifikasi indikator perkembangan yang sesuai
dengan tahap usia anak. Selain itu, dukungan terhadap stimulasi motorik
kasar anak masih kurang optimal, terutama dalam menyediakan sarana
bermain yang mendukung dan melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan
motorik kasar.
B. Saran
1. Pihak sekolah disarankan untuk lebih memperkuat program kegiatan fisik
yang terstruktur dan berkelanjutan. Misalnya dengan menjadwalkan
aktivitas motorik kasar seperti permainan keseimbangan, lompat halang
rintang, dan latihan postural dalam bentuk kegiatan harian, serta
memastikan bahwa kegiatan tersebut bervariasi, menyenangkan, dan sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
2. Sekolah disarankan untuk meninjau kembali dan memaksimalkan
penggunaan lingkungan fisik sekolah, seperti halaman, ruang terbuka, dan
alat permainan edukatif yang menunjang gerakan motorik besar anak
3. Disarankan agar guru memberikan pendampingan individual atau kelompok
kecil bagi anak-anak yang mengalami kendala ini, dengan Metode
pembelajaran yang lebih personal, intensif, dan berbasis praktik langsung.
4. Orang Tua harus memahami pentingnya motorik kasar dan terlibat aktif
melalui pengawasan, pemberian contoh, serta penyediaan fasilitas bermain
di rumah. Orang tua juga penting melalui kegiatan parenting, workshop,
atau laporan perkembangan motorik anak secara berkala.
5. Penelitian mendatang juga dapat menggunakan pendekatan campuran
(mixed methods) dengan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif
untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam dan objektif. Selain itu,
sangat disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi
persepsi orang tua, seperti tingkat pendidikan, akses terhadap informasi
parenting, serta keterlibatan dalam kegiatan PAUD
Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di Desa Awang Cenrana
Kecamatan Cenrana Kab. Bone. Pokok permasalahan pada penelitian ini ada dua
yaitu, 1). Bagaimana perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Dala
Datu Pasaile desa Awang Cenrana Kecamatan Cenrana Kab. Bone? 2) Bagaimana
persepsi orang tua terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK
Dala Datu Pasaile desa Awang Cenrana Kecamatan Cenrana Kab. Bone? Untuk
mengetahui motorik kasar anak kelompok B serta persepsi orang tua terhadap
perkembangan motorik kasar anak di TK Dala Datu Pasaile.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan paedagogik dan psikologi. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi
yang kemudian di analisis melalui beberapa proses yaitu reduksi data, display
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa 1) Motorik kasar anak telah
berkembangan sesuai harapan dan berada pada jalur perkembangan yang optimal
melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti berlari dari satu titik ke titik lain tanpa
terjatuh, berdiri dengan satu kaki secara seimbang, melakukan lompatan dengan
koordinasi kaki dan tangan yang sempurna, serta mencoba membentuk sikap
tumpuan meskipun belum sempurna. 2) persepsi orang tua menyadari motorik
kasar berlari, melompat, meloncat, berjalan di atas garis lurus, dan mengayuh
sepeda menunjang aktivitas harian namun masih terdapat kekeliruan dalam
mengidentifikasi indikator perkembangan yang sesuai dengan tahap usia anak,
baik di rumah maupun di sekolah, aktif menstimulus motorik anak, memberikan
ruang bagi anak untuk bermain bersama teman sebaya dan memilih permainan
yang sesuai untuk motorik kasar.
A. Kesimpulan
1. Perkembangan motorik kasar anak di TK Dala Datu Pasaile berada pada
kategori berkembang sesuai harapan, yang ditunjukkan melalui kemampuan
anak dalam melakukan berbagai gerakan dasar seperti berlari dengan lancar
tanpa terjatuh, melompat dengan koordinasi yang baik, berdiri dengan satu
kaki secara seimbang, serta melakukan lompatan dengan koordinasi kaki
dan tangan yang sempurna
2. Sebagian besar persepsi orang tua menunjukkan pemahaman dasar tentang
pentingnya aktivitas fisik dalam menunjang perkembangan motorik kasar
anak, seperti berlari, melompat, atau memanjat, namun masih terdapat
kekeliruan dalam mengidentifikasi indikator perkembangan yang sesuai
dengan tahap usia anak. Selain itu, dukungan terhadap stimulasi motorik
kasar anak masih kurang optimal, terutama dalam menyediakan sarana
bermain yang mendukung dan melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan
motorik kasar.
B. Saran
1. Pihak sekolah disarankan untuk lebih memperkuat program kegiatan fisik
yang terstruktur dan berkelanjutan. Misalnya dengan menjadwalkan
aktivitas motorik kasar seperti permainan keseimbangan, lompat halang
rintang, dan latihan postural dalam bentuk kegiatan harian, serta
memastikan bahwa kegiatan tersebut bervariasi, menyenangkan, dan sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
2. Sekolah disarankan untuk meninjau kembali dan memaksimalkan
penggunaan lingkungan fisik sekolah, seperti halaman, ruang terbuka, dan
alat permainan edukatif yang menunjang gerakan motorik besar anak
3. Disarankan agar guru memberikan pendampingan individual atau kelompok
kecil bagi anak-anak yang mengalami kendala ini, dengan Metode
pembelajaran yang lebih personal, intensif, dan berbasis praktik langsung.
4. Orang Tua harus memahami pentingnya motorik kasar dan terlibat aktif
melalui pengawasan, pemberian contoh, serta penyediaan fasilitas bermain
di rumah. Orang tua juga penting melalui kegiatan parenting, workshop,
atau laporan perkembangan motorik anak secara berkala.
5. Penelitian mendatang juga dapat menggunakan pendekatan campuran
(mixed methods) dengan menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif
untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam dan objektif. Selain itu,
sangat disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi
persepsi orang tua, seperti tingkat pendidikan, akses terhadap informasi
parenting, serta keterlibatan dalam kegiatan PAUD
Ketersediaan
| STAR20250302 | 302/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
302/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
