Skripsi ini membahas tentang reproduksi manusia dalam pandangan al-
Qur‟an (Tinjauan Sains). Pokok isi permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaiamana asal-usul penciptaan manusia baik dalam pandangan al-
Qur‟an maupun sains. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hakikat
reproduksi manusia dalam al-Qur‟an, proses reproduksi manusia menurut al-Qur‟an
dan penafsiran sains terhadap reproduksi manusia dalam al-Qur‟an.
Dalam pencapaian tujuan tersebut, peneliti menggunakan beberapa
pendekatan, yaitu pendekatan tafsir, pendekatan linguistik, pendekatan embriologi,
dan pendekatan biologi. Kemudian di dalam penelitian ini tergolong jenis penelitian
pustaka (liberary research) atau teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis isi
(content analysis) yaitu diawali dengan melihat fenomena yang bersifat umum, yakni
bagaimana asal-usul manusia diciptakan baik dalam al-Qur‟an maupun ditinjau
dalam sains, sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan ayat-ayat al-
Qur‟an dan para pakar atau teori.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asal-usul kejadian manusia
menurut al-Qur‟an yaitu: a). Term t}i>n berasal dari kata ta’-ya’-nun yang berarti
“tanah”, b). Term tura>b berasal dari kata ta-ra’-ba’-nun yang berarti “debu”, c).
Term s}alsa>l berasal dari kata s}ad-lam yang berarti “tanah yang kering”, d). Term
ma>in mahin berasal dari kata mim-ha-wa yang berarti “air yang hina”, e). Term
ma>’in da>fiq berasal dari kata dal-fa’-qaf yang berarti “air yang terpancar”, f). Term
nut}fah berasal dari kata nun-t}ha-fa’ yang berarti “air yang jernih”, g). Term ‘Alaqah
berasal dari kata ‘ain-lam-qaf yang mempunyai makna asli “menggantungkan
sesuatu kepada sesuatu yang lain, yang lebih tinggi dari padanya”. Kemudian proses
reproduksi manusia tersebut melalui beberapa tahap yakni Proses pembuahan
(fertilisasi) merupakan proses tahap awal bermulanya kehamilan yang dimana sel
sperma yang berhasil membuahi sel telur maka jutaan sel yang berlomba-lomba
masuk ke dalam rahim hingga akhirnya berkembang menjadi embrio, dalam
perkembangan embrio ini semua organ tubuh baik dalam maupun luar akan terbentuk
dengan rentang waktu yang cukup lama hingga akhirnya tibalah proses kelahiran
dengan mengeluarkan seorang bayi sempurna.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti
paparkan pada reproduksi manusia dalam pandangan al-Qur’an dan sains, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hakikat reproduksi manusia menunjukkan bahwa penciptakan Adam as
sebagai manusia pertama, kemudian istrinya hawa, lalu dari keduanya
dilahirkan keturunan-keturunan yang terus berkembang biak hingga
sekarang, yang asal-usulnya dari air mani yakni air yang bersifat
memancarkan (sperma).
2. Proses reproduksi manuisa menjelaskan bahwa awal mula terbentuknya
manusia melalui fase pembuahan yang di mana pada fase ini sel sperma
yang berhasil membuahi sel telur tersebut akan terjadi perubahan-perubahan
pada sel telur, sehingga jutaan sel sperma lainnya akan mati dengan
sendirinya. Setelah sel telur berhasil dibuahi oleh sperma, maka
terbentuklah embrio sebagai tahap awal, dengan bentuk yang paling
sederhana. Kemudian embrio tersebut mengalami perkembangan sampai
menjadi seorang bayi dan siap untuk dilahirkan.
3. Penafsiran sains tehadap reproduksi manusia pada QS. al-Mu’minu>n/23: 12
menjelaskan kata    yang dapat diartikan sebagai sesuatu yang
disaring dari tanah, kemudian pada QS. al-Insa>n/76: 2 menjelaskan
kata   yang diartikan sebagai percampuran satu unsur dengan
unsur yang lain pada saat pembelahan sel, dan pada QS. Al-Mu’minu>n/23:
14 kata  yaitu sesuatu yang menggantung atau menempel di dinding
rahim
B. Implikasi
Melalui penelitian ini terdapat beberapa implikasi, baik bersifat teoritis
maupun praktis. Peneliti akan memberikan beberapa implikasi terkait penelitian ini,
antara lain:
1. Penelitian ini dapat menambah kekayaan ilmu pengetahuan ilmu Agama
Islam, khususnya terhadap Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terkait proses
reproduksi dalam al-Qur’an.
2. Penelitian ini dapat meberikan dorongan kepada cendikiawan muslim untuk
mengembangkan teori-teori sains melalui petunjuk dalam al-Qur’an.
3. Penelitian ini dapat memotivasi masyarakat untuk mempelajari al-qur’an
secara lebih dalam.
4. Penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu mengenai ayat-ayat dalam
al-Qur’an tentang proses reproduksi manusia.

SFUD20220003

03/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia