Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Mengembangkan Mutu Pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina
A.Aisyah Okta Isnin Putri/862312019099 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam
Mengembangkan Mutu Pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina. Adapun
permasalahan yang dibahas yakni Bagaimana implementasi kurikulum merdeka
belajar di SMP Negeri 2 Cina, Bagaimana implementasi kurikulum merdeka
belajar dalam mengembangkan mutu pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penlitian dengan melakukan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan Triangulasi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
dalam Mengembangkan Mutu Pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi
atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Pertama Implementasi
kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 2 melibatkan semua pihak sekolah
dalam menjalankan program merdeka belajar dimulai dari perencanaan dimana
guru menganalisis semua perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan
peserta didik dilanjutkan dengan pelaksanaan yang menggunakan metode kegiatan
pendahuluan,kegiatan inti dan penutup dan diakhiri dengan evaluasi dengan
mengukur, menilai dan mengevaluasi semua hasil belajar peserta didik pada
proses pembelajaran. Akan tetapi, dari pengimplementasiannya guru masih
terhambat akan pengelolaan waktu yang diterima, kurang berpartisipasinya
peserta didik serta kurangnya referensi yang dijadikan acuan dalam mengajar. Dan
hal ini juga yang membuat pihak sekolah terus berusaha semaksimal mungkin
agar dalam pengimplementasiannya mampu berjalan seperti yang diinginkan.
Kedua Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam mengembangkan mutu
pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina dalam hal ini guru melakukan perencanaan
dengan melengkapi dan mengidentifikasi semua perangkat ajar yang dimiliki guru
agar dapat memudahkan dalam pembelajaran. Sedangkan dalam pelaksanaannya
guru mampu menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik. Dan dalam penilaiannya guru melakukan analisa dari semua hasil
evaluasi yang dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil belajar peserta didik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi bahwa guru
melakukan interaksi dengan peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya
dan melakukan penilaian pada peserta didik.
b. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 2 melibatkan
semua pihak sekolah dalam menjalankan program merdeka belajar.
Dimulai dari perencanaan dimana guru menganalisis semua perangkat
pembelajaran yang disesuaikan dengan peserta didik. Dilanjutkan dengan
pelaksanaan yang menggunakan metode kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup. Dan diakhiri dengan evaluasi dengan mengukur,
menilai dan mengevaluasi semua hasil belajar peserta didik pada proses
pembelajaran. Akan tetapi, dari pengimplementasiannya guru masih
terhambat akan pengelolaan waktu yang diterima, kurang
berpartisipasinya peserta didik serta kurangnya referensi yang dijadikan
acuan dalam mengajar. Dan hal ini juga yang membuat pihak sekolah
terus berusaha semaksimal mungkin agar dalam pengimplementasiannya
mampu berjalan seperti yang diinginkan.
2. Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam mengembangkan mutu
pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina dalam hal ini guru melakukan
perencanaan dengan melengkapi dan mengidentifikasi semua perangkat
ajar yang dimiliki guru agar dapat memudahkan dalam pembelajaran.
Sedangkan dalam pelaksanaannya guru mampu menyesuaikan
pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Dan
dalam penilaiannya guru melakukan analisa dari semua hasil penilaian
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan dan kemajuan
hasil belajar peserta didik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi
bahwa guru melakukan interaksi dengan peserta didik untuk
meningkatkan pemahamannya dan melakukan penilaian pada peserta
didik.
c. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis yaitu:
1. Kepala sekolah dapat menjadi pertimbangan dalam memutuskan
kebijakan proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil belajar disekolah.
2. Kepada guru senantiasa mengembangkan potensi yang dimiliki agar
dalam proses pembelajaran guru lebih mudah dalam menggunakan
metode yang mudah diterima peserta didik.
3. Untuk siswa agar senantiasa menambah pengetahuan akan kurikulum
merdeka belajar dengan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Mengembangkan Mutu Pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina. Adapun
permasalahan yang dibahas yakni Bagaimana implementasi kurikulum merdeka
belajar di SMP Negeri 2 Cina, Bagaimana implementasi kurikulum merdeka
belajar dalam mengembangkan mutu pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penlitian dengan melakukan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan Triangulasi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
dalam Mengembangkan Mutu Pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi
atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Pertama Implementasi
kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 2 melibatkan semua pihak sekolah
dalam menjalankan program merdeka belajar dimulai dari perencanaan dimana
guru menganalisis semua perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan
peserta didik dilanjutkan dengan pelaksanaan yang menggunakan metode kegiatan
pendahuluan,kegiatan inti dan penutup dan diakhiri dengan evaluasi dengan
mengukur, menilai dan mengevaluasi semua hasil belajar peserta didik pada
proses pembelajaran. Akan tetapi, dari pengimplementasiannya guru masih
terhambat akan pengelolaan waktu yang diterima, kurang berpartisipasinya
peserta didik serta kurangnya referensi yang dijadikan acuan dalam mengajar. Dan
hal ini juga yang membuat pihak sekolah terus berusaha semaksimal mungkin
agar dalam pengimplementasiannya mampu berjalan seperti yang diinginkan.
Kedua Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam mengembangkan mutu
pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina dalam hal ini guru melakukan perencanaan
dengan melengkapi dan mengidentifikasi semua perangkat ajar yang dimiliki guru
agar dapat memudahkan dalam pembelajaran. Sedangkan dalam pelaksanaannya
guru mampu menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik. Dan dalam penilaiannya guru melakukan analisa dari semua hasil
evaluasi yang dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil belajar peserta didik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi bahwa guru
melakukan interaksi dengan peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya
dan melakukan penilaian pada peserta didik.
b. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 2 melibatkan
semua pihak sekolah dalam menjalankan program merdeka belajar.
Dimulai dari perencanaan dimana guru menganalisis semua perangkat
pembelajaran yang disesuaikan dengan peserta didik. Dilanjutkan dengan
pelaksanaan yang menggunakan metode kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup. Dan diakhiri dengan evaluasi dengan mengukur,
menilai dan mengevaluasi semua hasil belajar peserta didik pada proses
pembelajaran. Akan tetapi, dari pengimplementasiannya guru masih
terhambat akan pengelolaan waktu yang diterima, kurang
berpartisipasinya peserta didik serta kurangnya referensi yang dijadikan
acuan dalam mengajar. Dan hal ini juga yang membuat pihak sekolah
terus berusaha semaksimal mungkin agar dalam pengimplementasiannya
mampu berjalan seperti yang diinginkan.
2. Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam mengembangkan mutu
pembelajaran di SMP Negeri 2 Cina dalam hal ini guru melakukan
perencanaan dengan melengkapi dan mengidentifikasi semua perangkat
ajar yang dimiliki guru agar dapat memudahkan dalam pembelajaran.
Sedangkan dalam pelaksanaannya guru mampu menyesuaikan
pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Dan
dalam penilaiannya guru melakukan analisa dari semua hasil penilaian
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan dan kemajuan
hasil belajar peserta didik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi
bahwa guru melakukan interaksi dengan peserta didik untuk
meningkatkan pemahamannya dan melakukan penilaian pada peserta
didik.
c. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis yaitu:
1. Kepala sekolah dapat menjadi pertimbangan dalam memutuskan
kebijakan proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil belajar disekolah.
2. Kepada guru senantiasa mengembangkan potensi yang dimiliki agar
dalam proses pembelajaran guru lebih mudah dalam menggunakan
metode yang mudah diterima peserta didik.
3. Untuk siswa agar senantiasa menambah pengetahuan akan kurikulum
merdeka belajar dengan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Ketersediaan
| STAR20240363 | 363/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi Tarbiyah
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
