Urgensi Metode wahda dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an pajalele Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone
Irwan/ 862082019084 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang urgensi metode wahda dalam meningkatkan
kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging
Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa
metode wahda ini penting dalam meningkatkan kualitas hafalan santri di Pondok
Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone.
Metode wahda ini dilakukan dengan cara dimana santri menghafal ayat-ayat al-
Qur’an dengan mengulang-ulang ayat sepuluh atau dua puluh kali per ayat, deangan
memperhatikan tajwid atau huruf hijaiyahnya yang dituntun oleh ustadz/ustadzah dan
jika didapati kesalahan dalam proses setoran hafalan maka ustadz/ustadzah akan
menegur serta memprbaiki bacaan hafalan yang salah apakah itu dari segi makhrijul
hurufnya atau panjang pendeknya ayat.
Penulis menggunakan pendekatan paedagogik, psikologi, sosiologi dan
melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik
wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan, yaitu tahapan reduksi
data, penyajian data (display data) dan tahapan kesimpulan.
Hasil dari penelitian terkait urgensi metode wahda dalam meningkatkan
kualitas hafalan di Pondok Pesantren Daarul Qur’an pajalele Desa Mattoanging Kec.
Tellusiattinge Kab. Bone. Yaitu pentingnya metode wahda diterapkan yang tentu
dapat membantu meningkatkan kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul
Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Metode wahda ini
dikalangan umum sudah dapat dibuktikan keefektifanya, namun masih ada
kekurangan atau kelemahan dari pembiasaan ini yaitu membutuhkan ustadz/ustadzah
selaku pendidik yang benar-benar dapat mengajarkan santri suatu metode menghafal
dengan baik untuk di terapkan saat menghafal al-Qur’an. Oleh karena itu,
ustdaz/ustadzah yang dibutuhkan dalam mengaplikasikan metode wahda ini adalah
ustad/ustadzah pilihan yang memahami dan menguasai metode menghafal dengan
cara membaca per ayat dibaca sebanyak sepuluh atau dua puluh kali per ayat yang
diajarkan di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec.
Tellusiattinge Kab. Bone,
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil dan pembahasan, maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Gambaran meto wahda di Pondok Pesantren Daarul Qur’an pajalele Desa
Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Metode wahda ini sangat penting
untuk meningkatkan kualitas hafalan santri. Dimana ustadz/ustadzah
menerapkan metode wahda ini kepada santri dimana santri menghafal ayat-ayat
al-Qur’an dengan mengulang-ulang bacaan per ayat sepuluh atau dua puluh kali
per ayat dengan memperhatikan tajwid atau makhrijul huruf hijaiyahnya yang
dituntun oleh ustadz/ustadzah dan jika didapati kesalahan pada saat melakukan
setoran hafalan al-Qur’an maka ustadz/ustadzah akan menegur serta
memperbaiki bacaan hafalan yang salah dan santri pun mengulang bacaan
hafalan yang salah.
2. Gambaran kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele
Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone sudah bisa dikatakan baik,
karena sebagian besar santri telah mampu membedakan bacaan hafalan yang
panjang, bacaan hafalan yang pendek, makhrijul huruf, sifat-sifat huruf dan
hukum bacaan nun sukun dan tanwin pada saat melakukan setoran hafalan ayat-
ayat al-Qur’an. Serta mampunya santri untuk terjun langsung menjadi imam
masjid bahkan jadi khatib, serta membantu masyarakat dalam hal jasa
penamatan al-Quran, adanya setiap tahun santri yang diwisudah penamatan di
Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele.
B. Saran
Mengingat bahwa pentingnya metode wahda untuk mengngat kualitas
hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec.
Tellusiattinge Kab. Bone, maka penulis mengharapkan beberapa hal terutama bagi
penulis untuk menjadikan pelajaran sebagai calon pendidik bahwa perlunya memakai
metode yang terbaik agar dapat mencapai tujuan sebagaimana yang di harapkan, juga
menjadikan contoh bagi ustadz/ustadzah lainya agar memperhatikan hal-hal yang
dapat membantu peningkatan kualitas hafalan pada santri, dan bagi santri hendaknya
menghafal al-Qur’an dengan baik dan giat sesuai dengan arahan ustadz/ustadzah agar
mampu menguasai hafalan dan modal bagi kehidupan yang mendatang.
kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging
Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa
metode wahda ini penting dalam meningkatkan kualitas hafalan santri di Pondok
Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone.
Metode wahda ini dilakukan dengan cara dimana santri menghafal ayat-ayat al-
Qur’an dengan mengulang-ulang ayat sepuluh atau dua puluh kali per ayat, deangan
memperhatikan tajwid atau huruf hijaiyahnya yang dituntun oleh ustadz/ustadzah dan
jika didapati kesalahan dalam proses setoran hafalan maka ustadz/ustadzah akan
menegur serta memprbaiki bacaan hafalan yang salah apakah itu dari segi makhrijul
hurufnya atau panjang pendeknya ayat.
Penulis menggunakan pendekatan paedagogik, psikologi, sosiologi dan
melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik
wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan, yaitu tahapan reduksi
data, penyajian data (display data) dan tahapan kesimpulan.
Hasil dari penelitian terkait urgensi metode wahda dalam meningkatkan
kualitas hafalan di Pondok Pesantren Daarul Qur’an pajalele Desa Mattoanging Kec.
Tellusiattinge Kab. Bone. Yaitu pentingnya metode wahda diterapkan yang tentu
dapat membantu meningkatkan kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul
Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Metode wahda ini
dikalangan umum sudah dapat dibuktikan keefektifanya, namun masih ada
kekurangan atau kelemahan dari pembiasaan ini yaitu membutuhkan ustadz/ustadzah
selaku pendidik yang benar-benar dapat mengajarkan santri suatu metode menghafal
dengan baik untuk di terapkan saat menghafal al-Qur’an. Oleh karena itu,
ustdaz/ustadzah yang dibutuhkan dalam mengaplikasikan metode wahda ini adalah
ustad/ustadzah pilihan yang memahami dan menguasai metode menghafal dengan
cara membaca per ayat dibaca sebanyak sepuluh atau dua puluh kali per ayat yang
diajarkan di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec.
Tellusiattinge Kab. Bone,
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil dan pembahasan, maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Gambaran meto wahda di Pondok Pesantren Daarul Qur’an pajalele Desa
Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Metode wahda ini sangat penting
untuk meningkatkan kualitas hafalan santri. Dimana ustadz/ustadzah
menerapkan metode wahda ini kepada santri dimana santri menghafal ayat-ayat
al-Qur’an dengan mengulang-ulang bacaan per ayat sepuluh atau dua puluh kali
per ayat dengan memperhatikan tajwid atau makhrijul huruf hijaiyahnya yang
dituntun oleh ustadz/ustadzah dan jika didapati kesalahan pada saat melakukan
setoran hafalan al-Qur’an maka ustadz/ustadzah akan menegur serta
memperbaiki bacaan hafalan yang salah dan santri pun mengulang bacaan
hafalan yang salah.
2. Gambaran kualitas hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele
Desa Mattoanging Kec. Tellusiattinge Kab. Bone sudah bisa dikatakan baik,
karena sebagian besar santri telah mampu membedakan bacaan hafalan yang
panjang, bacaan hafalan yang pendek, makhrijul huruf, sifat-sifat huruf dan
hukum bacaan nun sukun dan tanwin pada saat melakukan setoran hafalan ayat-
ayat al-Qur’an. Serta mampunya santri untuk terjun langsung menjadi imam
masjid bahkan jadi khatib, serta membantu masyarakat dalam hal jasa
penamatan al-Quran, adanya setiap tahun santri yang diwisudah penamatan di
Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele.
B. Saran
Mengingat bahwa pentingnya metode wahda untuk mengngat kualitas
hafalan santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Pajalele Desa Mattoanging Kec.
Tellusiattinge Kab. Bone, maka penulis mengharapkan beberapa hal terutama bagi
penulis untuk menjadikan pelajaran sebagai calon pendidik bahwa perlunya memakai
metode yang terbaik agar dapat mencapai tujuan sebagaimana yang di harapkan, juga
menjadikan contoh bagi ustadz/ustadzah lainya agar memperhatikan hal-hal yang
dapat membantu peningkatan kualitas hafalan pada santri, dan bagi santri hendaknya
menghafal al-Qur’an dengan baik dan giat sesuai dengan arahan ustadz/ustadzah agar
mampu menguasai hafalan dan modal bagi kehidupan yang mendatang.
Ketersediaan
| STAR20230387 | 387/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
407/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
