Dalam penelitian ini membahas peran moderasi islamic marketing ethic
terhadap pengaruh keputusan menjadi nasabah bank syariah (studi pada BSI KC
Bone) dan dianalisis dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian ini diusulkan tiga pertanyaan penelitian, yaitu: (1) pengaruh sikap dan
norma subjektif terhadapa keputusan menjadi nasabah bank syariah, (2) pengaruh
islamic marketing ethic terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah, dan (3)
islamic marketing ethic memoderasi pengaruh sikap dan norma subjektif terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Untuk menjawab ketiga pertanyaan penelitian tersebut, dibutuhkan data
statistic yang dikumpulkan memaluli kuesioner yang disebar kepada nasabah bank
syariah Indonesia (BSI) KC Bone sebanyak 100 responden. Artinya sampel yang
digunakan pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Data tersebut dianalisis
dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana melalui aplikasi smart PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengaruh sikap dan norma subjektif
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Variabel Sikap (X1) menunjukkan
nilai signifikan sebesar 6,715 (> 1.96), yang artinya varibel sikap berpengaruh
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Varibel norma subjektif (X2)
menunjukkan nilai signifikan sebesar 4,496 (> 1.96), artinya variabel norma subjektif
berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. (2) pengaruh islamic
marketing ethic terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Variabel islamic
marketing ethic (Z) menunjukkan nilai signifikan sebesar 2,367 (> 1.96), artinya
variabel islamic marketing ethic berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah. (3) islamic marketing ethic memoderasi pengaruh sikap dan norma
subjektif terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Variabel sikap (X1)
melalui moderasi islamic marketing ethic (Z) menunjukkan nilai tidak signifikan
1,336 (< 1.96), yang artinya islamic marketing ethic belum mampu memoderasi
pengaruh sikap terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Pada variabel
norma subjektif (X2) melalui moderasi islamic marketing ethic (Z) memiliki nilai
tidak signifikan sebesar 0,062 (< 1.96), artinya islamic marketing ethic belum mampu
memoderasi pengaruh norma subjektif terhadap keputusan menjadi nasabah bank
syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada IV, maka dapat di Tarik
kesimpulan untuk menjawab pertanyaan-pernyataan penelitian yang telah di
rumuskan pada bab I dalam skripsi ini. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
yaitu:
1. Terdapat dua variabel yang diusulkan berpengaruh terhadap Keputusan (Y)
menjadi nasabah pada bank syariah Indonesia (BSI) pada pertanyaan
penelitian yang pertama pada bab I, yaitu: Sikap (X1) dan Norma Subjektif
(X2) ternyata berpengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y) menjadi
nasabah bank syariah Indonesia. Maka hipotesis yang diajukan dalam hal ini
terbukti.
2. Pada pertanyaan penelitian yang kedua pada bab I satu variabel yang
diusulkan berpengaruh terhadap Keputusan (Y) menjadi nasabah pada bank
syariah Indonesia, yaitu: Islamic Marketing Ethic (Z) memiliki pengaruh
signifikan terhadap Keputusan (Y) menjadi nasabah pada bank syariah
Indonesia. Maka hipotesis yang diajukan dalam hal ini terbukti.
3. Pada pertanyaan penelitian ketiga pada bab I dua variabel moderasi yang
diusulkan belum mampu memoderasi pengaruh terhadap Keputusa (Y)
menjadi nasabah pada bank syariah Indonesia, yaitu : Islamic Marketing Ethic
(Z) memoderasi pengaruh Sikap (X1) dan Norma Subjektif (X2) terhadap
Keputusan (Y) menjadi nasabah pada bank syariah Indonesia (BSI), tenyata
islamic Marketing Ethic (Z) belum mampu memoderasi pengaruh Sikap (X1)
dan Norma Subjektif (X2) terhadap Keputusan (Y) menjadi nasabah pada
bank syarian Indonesia. Dan pada hipotesis ini memiliki nilai yang tidak
signifikan dan tidak terbukti.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi bahwa
peran moderasi islamic marketing ethic terhadap keputusan menjadi nasabah
bank syariah yaitu sikap dan norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah bank syariah, sehingga makin baik perilaku yang
dilakukan oleh karyawan bank syariah terhadap nasabah akan mempengaruhi
suatu pengambilan keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah, sedangkan
pada variabel Islamic Marketing Ethic memiliki pengaruh signifikan terhadap
Keputusan menjadi nasabah pada bank syariah, sehingga dapat disimpulkan
bahwa semakin baik penerapan etika yang sesuai dengan syariat islam dilakukan
oleh karyawan bank syariah maka akan semakin mempengaruhi keputusan untuk
menjadi nasabah bank syariah. Tetapi pada variabel moderasi belum
mempengaruhi variabel sikap, norma subjektif dan keputusan menjadi nasabah
bank syariah, sehingga etika pemasaran dalam islam ternyata belum memperkuat
ke tiga variabel tersebut terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
C. Saran
Saran yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas antara lain, yaitu:
1. Disarankan kepada pihak pegawai bank syariah Indonesia (BSI) lebih
meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, pelayanan yang baik akan
berpengaruh terhadap keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah pada
bank syariah Indonesia (BSI).
2. Hasil penelitian ini yang dituangkan dalam bentuk skripsi, masih memiliki
banyak kelemahan dari aspek teori, metode, dan data yang digunakan
sehingga dalam mengambil kesimpulan belum sempurna sebagaimana
yang diharapkan. Karena itu, para peneliti selanjutnya diharapkan dapat
membaca skripsi ini untuk dilanjutkan, agar hasilnya dapat dijadikan
sebagai panduan dalam mengembangkan peran moderasi islamic
marketing ethic terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Insya
Allah, Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

SFEBI20230222

222/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia