Skripsi ini membahas mengenai implementasi konsep khitan di tinjau dari
Hukum Islam (Studi Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone). Adapun
tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai
konsep khitan, praktik pelaksanaan khitan serta pandangan hukum Islam mengenai
praktik khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Adapun
permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah : 1. Bagaimana pemahaman
masyarakat mengenai konsep khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten
Bone, 2. Bagaimana praktik pelaksanaan khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat
Kabupaten Bone, 3. Bagaimana pandangan Hukum Islam mengenai praktik khitan di
Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research)
dengan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni pendekatan
yuridis normatif, dan empiris. Metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara
dan dokumentasi. Selain itu metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemahaman masyarakat mengenai
konsep khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone yaitu : Pertama,
khitan dianggap sebagai tindakan yang sangat penting dari segi keimanan dan agama.
Proses khitan dianggap sebagai langkah awal dalam memperkuat iman anak dan
merupakan kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan agama, termasuk
pendidikan iman, kepada anak-anak mereka. Khitan juga dianggap sebagai aplikasi
konkret dari pendidikan iman, yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan
spiritual dalam Islam. Kedua, praktik khitan juga ditekankan dari aspek kesehatan dan
kebersihan. Proses khitan dilakukan dengan standar kesehatan yang tinggi,
melibatkan peralatan medis steril, dan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. 2)
Praktik pelaksanaan khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone
adalah bahwa proses ini menggabungkan harmonis antara aspek medis, agama, dan
kebersihan. Masyarakat menjalankan khitan dengan standar kesehatan yang tinggi,
menggunakan peralatan medis steril, dan melibatkan tenaga medis yang terlatih.
Sebelum khitan dilakukan, terdapat pendidikan agama kepada orang tua dan anak
tentang proses khitan dan manfaatnya, mengikuti prinsip Islam yang mendorong
pemahaman yang mendalam tentang tindakan keagamaan. 3) Pandangan hukum
Islam mengenai praktik khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone
sangat menekankan nilai kebersihan dan tanggung jawab beribadah. Khitan dianggap
sebagai tindakan penting dalam menjaga kebersihan fisik dan rohani anak. Nilai-nilai
kebersihan diajarkan melalui khitan, di mana proses ini membiasakan anak untuk
menjaga kebersihan alat kelamin, memudahkan perawatan, dan menghindari potensi
penyakit. Selain itu, khitan juga membawa tanggung jawab beribadah pada anak,
mengingat kewajiban shalat yang berkaitan dengan khitan.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Pemahaman masyarakat mengenai konsep khitan di Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone memiliki dua aspek utama yang ditekankan oleh
masyarakat. Pertama, khitan dianggap sebagai tindakan yang sangat penting dari
segi keimanan dan agama. Proses khitan dianggap sebagai langkah awal dalam
memperkuat iman anak dan merupakan kewajiban orang tua untuk memberikan
pendidikan agama, termasuk pendidikan iman, kepada anak-anak mereka. Khitan
juga dianggap sebagai aplikasi konkret dari pendidikan iman, yang mencerminkan
nilai-nilai keagamaan dan spiritual dalam Islam. Kedua, praktik khitan juga
ditekankan dari aspek kesehatan dan kebersihan. Masyarakat telah memahami
manfaat kesehatan dari khitan, seperti mengurangi risiko infeksi pada area genital
dan meningkatkan kesehatan seksual. Proses khitan dilakukan dengan standar
kesehatan yang tinggi, melibatkan peralatan medis steril, dan anestesi lokal untuk
mengurangi rasa sakit.
2. Praktik pelaksanaan khitan di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone
adalah bahwa proses ini menggabungkan harmonis antara aspek medis, agama,
dan kebersihan. Masyarakat menjalankan khitan dengan standar kesehatan yang
tinggi, menggunakan peralatan medis steril, dan melibatkan tenaga medis yang
terlatih. Sebelum khitan dilakukan, terdapat pendidikan agama kepada orang tua
dan anak tentang proses khitan dan manfaatnya, mengikuti prinsip Islam yang
mendorong pemahaman yang mendalam tentang tindakan keagamaan. Selain itu,
pentingnya menjaga kebersihan sesuai dengan ajaran Islam ditekankan dalam
praktik khitan ini, dengan kebersihan dianggap sebagai setengah dari iman.
3. Pandangan hukum Islam mengenai praktik khitan di Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone sangat menekankan nilai kebersihan dan tanggung jawab
beribadah. Khitan dianggap sebagai tindakan penting dalam menjaga kebersihan
fisik dan rohani anak. Nilai-nilai kebersihan diajarkan melalui khitan, di mana
proses ini membiasakan anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin,
memudahkan perawatan, dan menghindari potensi penyakit. Selain itu, khitan
juga membawa tanggung jawab beribadah pada anak, mengingat kewajiban shalat
yang berkaitan dengan khitan.
B. Saran
1. Saran untuk Masyarakat:
Masyarakat dapat memahami manfaat kesehatan dari khitan dapat
mendorong orang tua untuk menjalankan praktik ini dengan lebih baik. Selain itu,
mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan
pribadi sejak dini dapat membantu mereka membentuk kebiasaan hidup yang
sehat.
1. Peneliti Selanjutnya
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami dampak khitan
pada kesehatan fisik dan psikologis anak-anak. Ini dapat mencakup studi
longitudinal yang mengikuti perkembangan anak-anak yang menjalani khitan dari
waktu ke waktu. Penelitian semacam ini dapat memberikan wawasan yang lebih
dalam tentang manfaat jangka panjang dari khitan.

SSYA20230201

201/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia