Pola Komunikasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam Mengembangkan Dakwah di Era Modern
Ayu Wulandari/ 03.16.2044 - Personal Name
Skripsi ini membahas Pola Komunikasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Cabang Bone dalam Mengembangkan dakwah di Era Modern. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran objektif mengenai pola komunikasi
yang diterapkan oleh IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) serta faktor
pendukung dan penghambat dalam penerapan pola komunikasi terhadap
pengembangan dakwah di era modern.
Penelitian ini menggunakan metode riset lapangan (field research) yaitu
metode yang digunakan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek yang
diteliti dengan metode wawancara, oberservasi dan dokumentasi. Adapun sumber
data dalam penelitian ini yaitu seluruh jajaran pengurus Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone. Data yang sudah terkumpul dari hasil
penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Ada dua pola komunikasi yang
digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam
mengembangkan dakwah di era modern yaitu pola komunikasi linear atau pola
komunikasi satu arah dan pola komunikasi dua arah. Proses penerapan pola
komunikasi linear dalam mengembangkan dakwah di era modern yang biasa
dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone adalah dalam
bentuk dakwah secara langsung baik itu ceramah, pidato maupun khutbah. Adapun
proses penerapan pola komunikasi dua arah dalam mengembangkan dakwah di era
modern, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone melakukan
kegiatan dakwah dalam bentuk kajian baik kajian online melalui insta messaging
maupun tatap muka, menyebarkan dakwah dimedia sosial seperti instagram,
facebook, youtube maupun media sosial lainnya baik dalam bentuk kutipan, gambar
maupun video. 2) Faktor pendukung penerapan pola komunikasi dalam
mengembangkan dakwah di era modern yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Cabang Bone memanfaatkan media yang ada. Misalnya, mengadakan kajian
online melalui whatsapp grup, menyebarkan video dakwah, kutipan-kutipan dari
buku dan lainnya. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan pola komunikasi
terhadap pengembangan dakwah di era modern yaitu, sebagian khalayak tidak bijak
dalam menggunakan media sosial serta sebagian masyarakat sudah memiliki ajaran
tersendiri sehingga sulit untuk membuka diri menerima ajaran atau pesan dakwah
yang disampaikan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil uraian-uraian yang telah dijelaskan dari bab sebelumnya
maka ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola Komunikasi yang Digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Cabang Bone dalam Mengembangkan Dakwah di Era Modern
Dalam melakukan dakwah terhadap masyarakat tentunya ada pola
komunikasi yang digunakan dalam mengembangkan dakwah di era modern ini.
Pola komunikasi yang digunakan tentunya membuat dakwah yang disampaikan
lebih mudah dipahami oleh mad’u, baik melakukan dakwah secara langsung
maupun menggunakan media sosial. Ada dua pola komunikasi yang digunakan
IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Bone dalam mengembangkan
dakwah di era modern yaitu:
a. Pola Komunikasi Linear
Pola komunikasi linear yaitu pola komunikasi satu arah. Pola
komunikasi linear yaitu komunikator memberikan pesan ke komunikan
tanpa adanya feedback atau umpan balik dari komunikan. Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone menerapkan pola komunikasi linear
dalam melakukan kegiatan dakwah. Kegiatan dakwah yang dimaksud yaitu
dakwah secara langsung, artinya IMM Cabang Bone terjun langsung ke
masyarakat menyebarkan ajaran agama Islam. Adapun bentuk kegiatan
dakwah secara langsung yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone yaitu ceramah, khutbah maupun
pidato. Dakwah secara langsung yang dilakukan oleh IMM Cabang Bone
disertai dalam bentuk aksi nyata seperti bakti sosial, penggalangan dana dan
lainnya.
b. Pola Komunikasi Dua Arah
Pola komunikasi dua arah yaitu komunikator memberikan pesan ke
komunikan. Suatu waktu komunikan ini bisa menjadi komunikator, begitu
seterusnya. Pola komunikasi dua arah biasa diterapkan oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Bone dalam melakukan kegiatan dakwah berupa kajian
baik kajian tatap muka maupun online melalui whatsapp grup maupun media
sosial lainnya. Materi kajian meliputi kajian ideologi, kajian keislaman, kajian
politik dan kebangsaan. Selain itu, IMM Cabang Bone menyebarkan dakwah
melalui media atau internet dalam bentuk gambar, video maupun kutipan.
Media yang biasa digunakan yaitu instagram, facebook, youtube dan media
sosial lainnya.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pola Komunikasi yang
Digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam
Mengembangkan Dakwah di Era Modern
Dalam menerapkan pola komunikasi tersebut tentunya ada faktor yang
mendukung dan menghambat dalam penerapan pola komunikasi yang
digunakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam
mengembangkan dakwah di era modern ini.
Penerapan pola komunikasi terhadap kegiatan dakwah di era modern
tentunya ada beberapa faktor yang mendukung, salah satunya yaitu adanya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan memanfaatkan
media yang ada. Sedangkan faktor yang menghambat penerapan pola
komunikasi yang digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone dalam
mengembangkan dakwah di era modern yaitu ada beberapa yang menghambat
dalam penerapan pola komunikasi terhadap pengembangan dakwah di era
modern yaitu, sebagian khalayak tidak bijak dalam menggunakan media sosial
serta sebagian masyarakat sudah memiliki ajaran tersendiri sehingga sulit untuk
membuka diri menerima ajaran atau pesan dakwah yang disampaikan oleh
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bone.
B. Implikasi
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak yang berkompeten dalam
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dengan rendah hati penulis
memberikan saran demi terlaksananya tujuan dari IMM itu sendiri yaitu
mengusahakan terwujudnya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah. Adapun saran-saran dari penulis yaitu:
1. Sebaiknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone harus terus bergerak dan
melebarkan sayap agar lebih dikenal di kalangan mahasiswa maupun
masyarakat.
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone sebaiknya mengusahakan
terbentuknya organisasi ini disetiap kampus dimana setiap kampus memiliki
pengurus komisariat serta kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang ada di
Kabupaten Bone.
3. Sebaiknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone terus melakukan
pendekatan ke masyarakat serta memberikan sedikit demi sedikit
pemahamannya mengenai Muhammadiyah, agar pemahaman masyarakat
mengenai Muhammadiyah lebih positif.
(IMM) Cabang Bone dalam Mengembangkan dakwah di Era Modern. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran objektif mengenai pola komunikasi
yang diterapkan oleh IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) serta faktor
pendukung dan penghambat dalam penerapan pola komunikasi terhadap
pengembangan dakwah di era modern.
Penelitian ini menggunakan metode riset lapangan (field research) yaitu
metode yang digunakan dengan jalan melakukan penelitian terhadap objek yang
diteliti dengan metode wawancara, oberservasi dan dokumentasi. Adapun sumber
data dalam penelitian ini yaitu seluruh jajaran pengurus Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone. Data yang sudah terkumpul dari hasil
penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Ada dua pola komunikasi yang
digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam
mengembangkan dakwah di era modern yaitu pola komunikasi linear atau pola
komunikasi satu arah dan pola komunikasi dua arah. Proses penerapan pola
komunikasi linear dalam mengembangkan dakwah di era modern yang biasa
dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone adalah dalam
bentuk dakwah secara langsung baik itu ceramah, pidato maupun khutbah. Adapun
proses penerapan pola komunikasi dua arah dalam mengembangkan dakwah di era
modern, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone melakukan
kegiatan dakwah dalam bentuk kajian baik kajian online melalui insta messaging
maupun tatap muka, menyebarkan dakwah dimedia sosial seperti instagram,
facebook, youtube maupun media sosial lainnya baik dalam bentuk kutipan, gambar
maupun video. 2) Faktor pendukung penerapan pola komunikasi dalam
mengembangkan dakwah di era modern yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Cabang Bone memanfaatkan media yang ada. Misalnya, mengadakan kajian
online melalui whatsapp grup, menyebarkan video dakwah, kutipan-kutipan dari
buku dan lainnya. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan pola komunikasi
terhadap pengembangan dakwah di era modern yaitu, sebagian khalayak tidak bijak
dalam menggunakan media sosial serta sebagian masyarakat sudah memiliki ajaran
tersendiri sehingga sulit untuk membuka diri menerima ajaran atau pesan dakwah
yang disampaikan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil uraian-uraian yang telah dijelaskan dari bab sebelumnya
maka ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola Komunikasi yang Digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Cabang Bone dalam Mengembangkan Dakwah di Era Modern
Dalam melakukan dakwah terhadap masyarakat tentunya ada pola
komunikasi yang digunakan dalam mengembangkan dakwah di era modern ini.
Pola komunikasi yang digunakan tentunya membuat dakwah yang disampaikan
lebih mudah dipahami oleh mad’u, baik melakukan dakwah secara langsung
maupun menggunakan media sosial. Ada dua pola komunikasi yang digunakan
IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Bone dalam mengembangkan
dakwah di era modern yaitu:
a. Pola Komunikasi Linear
Pola komunikasi linear yaitu pola komunikasi satu arah. Pola
komunikasi linear yaitu komunikator memberikan pesan ke komunikan
tanpa adanya feedback atau umpan balik dari komunikan. Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone menerapkan pola komunikasi linear
dalam melakukan kegiatan dakwah. Kegiatan dakwah yang dimaksud yaitu
dakwah secara langsung, artinya IMM Cabang Bone terjun langsung ke
masyarakat menyebarkan ajaran agama Islam. Adapun bentuk kegiatan
dakwah secara langsung yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone yaitu ceramah, khutbah maupun
pidato. Dakwah secara langsung yang dilakukan oleh IMM Cabang Bone
disertai dalam bentuk aksi nyata seperti bakti sosial, penggalangan dana dan
lainnya.
b. Pola Komunikasi Dua Arah
Pola komunikasi dua arah yaitu komunikator memberikan pesan ke
komunikan. Suatu waktu komunikan ini bisa menjadi komunikator, begitu
seterusnya. Pola komunikasi dua arah biasa diterapkan oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Bone dalam melakukan kegiatan dakwah berupa kajian
baik kajian tatap muka maupun online melalui whatsapp grup maupun media
sosial lainnya. Materi kajian meliputi kajian ideologi, kajian keislaman, kajian
politik dan kebangsaan. Selain itu, IMM Cabang Bone menyebarkan dakwah
melalui media atau internet dalam bentuk gambar, video maupun kutipan.
Media yang biasa digunakan yaitu instagram, facebook, youtube dan media
sosial lainnya.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pola Komunikasi yang
Digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam
Mengembangkan Dakwah di Era Modern
Dalam menerapkan pola komunikasi tersebut tentunya ada faktor yang
mendukung dan menghambat dalam penerapan pola komunikasi yang
digunakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dalam
mengembangkan dakwah di era modern ini.
Penerapan pola komunikasi terhadap kegiatan dakwah di era modern
tentunya ada beberapa faktor yang mendukung, salah satunya yaitu adanya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan memanfaatkan
media yang ada. Sedangkan faktor yang menghambat penerapan pola
komunikasi yang digunakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone dalam
mengembangkan dakwah di era modern yaitu ada beberapa yang menghambat
dalam penerapan pola komunikasi terhadap pengembangan dakwah di era
modern yaitu, sebagian khalayak tidak bijak dalam menggunakan media sosial
serta sebagian masyarakat sudah memiliki ajaran tersendiri sehingga sulit untuk
membuka diri menerima ajaran atau pesan dakwah yang disampaikan oleh
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bone.
B. Implikasi
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak yang berkompeten dalam
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bone dengan rendah hati penulis
memberikan saran demi terlaksananya tujuan dari IMM itu sendiri yaitu
mengusahakan terwujudnya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah. Adapun saran-saran dari penulis yaitu:
1. Sebaiknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone harus terus bergerak dan
melebarkan sayap agar lebih dikenal di kalangan mahasiswa maupun
masyarakat.
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone sebaiknya mengusahakan
terbentuknya organisasi ini disetiap kampus dimana setiap kampus memiliki
pengurus komisariat serta kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang ada di
Kabupaten Bone.
3. Sebaiknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bone terus melakukan
pendekatan ke masyarakat serta memberikan sedikit demi sedikit
pemahamannya mengenai Muhammadiyah, agar pemahaman masyarakat
mengenai Muhammadiyah lebih positif.
Ketersediaan
| SFUD20200040 | 40/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
40/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
