Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang pengaruh manajemen sarana
dan prasarana terhadap kemampuan mengajar tenaga pendidik di MI Tunas Harapan
Sugiale. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana
kualitas manajemen sarana dan prasarana serta kualitas mengajar tenaga pendidik di
MI Tunas Harapan Sugiale. 2) Apakah ada hubungan ketergantungan antara
peningkatan mengajar tenaga pendidik dengan manajemen sarana dan prasarana di
MI Tunas Harapan Sugiale.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan
manajemen, pendekatan sosiologis,, pendekatan padagogik dan pendekatan psikologi.
Penelitian ini menggunakan data primer (teknik observasi, teknik wawancara, dan
keusioner) dan data sekunder (perpustakaan dan jurnal). Data yang diperoleh diolah
menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang pengaruh
manajemen sarana dan prasarana terhadap peningkatan mengajar tenaga pendidik.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis deskriptif dan analisis
resgresi sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sarana dan prasarana di
MI Tunas Harapan Sugiale berada pada kategori sedang. Hal ini sesuai dengan hasil
analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 16 responden mengenai manajemen
sarana dan prasarana. Rata-rata jawaban responden adalah 114,50, berada pada
kategori sedang dengan interval antara 106 < X ≤ 123. Sedangkan kemampuan
mengajar tenaga pendidik di MI Tunas Harapan Sugiale adalah berada pada kategori
sedang. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 16
responden mengenai kemampuan mengajar tenaga. Rata-rata dari jawaban responden
adalah 121,81, berada pada interval antara 112 < X ≤ 131. Berdasarkan hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara kedua
variabel yaitu variabel manajemen sarana dan prasarana (X) dan kemampuan
mengajar (Y). Berdasarkan dari analisis regresi yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 yang artinya nilai kurang dari 0,05.
Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat diputuskan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak. Jadi hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan atau positif
manajemen sarana dan prasarana dengan kemampuan mengajar tenaga pendidik di
MI Tunas Harapan Sugiale diterima.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Manajemen sarana dan prasarana di MI Tunas Harapan Sugiale, Kec.
Barebbo, Kab. Bone berada pada kategori sedang. Hal ini sesuai dengan
hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 16 responden
mengenai manajemen sarana dan prasarana. Rata-rata jawaban responden
adalah 114,50. Angka 114,50 berada pada interval antara 106 < X ≤ 123.
2. Peningkatan mengajar tenaga pendidik di MI Tunas Harapan Sugiale,
desa Sugiale, Kec. Barebbo, Kab. Bone adalah berada pada kategori
sedang. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang
dibagikan kepada 16 responden mengenai peningkatan mengajar tenaga.
Rata-rata dari jawaban responden adalah 121,81. Angka 121.81 berada
pada interval antara 112 < X ≤ 131.
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang sangat kuat antara kedua variabel yaitu variabel manajemen sarana
dan prasarana (X) dan kemampuan mengajar (Y). Berdasarkan dari
analisis regresi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa diperoleh nilai
signifikan sebesar 0,000 yang artinya nilai kurang dari 0,05. Sehingga
berdasarkan hasil tersebut dapat diputuskan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak. Jadi hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
atau positif manajemen sarana dan prasarana dengan kemampuan
mengajar tenaga pendidik di MI Tunas Harapan Sugiale diterima,
sedangkan hipotesis yang berbunyi tidak terdapat pengaruh manajemen
sarana dan prasarana dengan kemampuan mengajar tenaga pendidik di MI
Tunas Harapan Sugiale ditolak.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di MI
Tunas Harapan Sugiale. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa manajemen sarana dan
prasarana memiliki korelasi yang baik terhadap kemampuan mengajar
tenaga pendidik. Hal ini dikarenakan manajemen sarana dan prasarana
menjadi hal yang digunakan untuk mengelola sebuah sarana yang ada
disekolah untuk kemampuan mengajar tenaga pendidik. Harapan penulis
kepada pihak sekolah khususnya kepala madrasah, tenaga pendidik dan
lembaga yayasan agar manajemen sarana dan prasarana ditingkatkan
menjadi lebih baik dalam menjamin kemampuan mengajar tenaga
pendidik.
2. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya,
khususnya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan manajemen sarana
dan prasarana terhadap kemampuan mengajar tenaga pendidik.

STAR20210315

315/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia