Upaya Orang Tua Dalam Menstimulasi Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-6 Tahun Di Lingkungan Keluarga Di Kel.Ta Kab. Bone
Ika Tiani Anjana Abilah/862072019010 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang upaya orang tua dalam menstimulasi
perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di Lingkungan Keluarga di Kelurahan
Ta Kab.Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif
anak usia 4-6 tahun di lingkungan keluarga di Kel.Ta Kab.Bone dan untuk
mengetahui upaya orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia
4-6 tahun di lingkungan keluarga di Kel.Ta Kab.Bone.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif .
Lokasi penelitian dilaksanakan di tiap rumah orang tua yang memiliki anak berusia
4-6 tahun di KelurahanTa Kab.Bone tepatnya di RT 002/RW 003. Penelitian ini
menggunakan pendekatan paedagogik dan pendekatan psikologi. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data dengan proses reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak
merupakan salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan pada anak
usia dini. Berdasarkan temuan peneliti maka perkembangan kognitif anak usia 4-6
tahun di lingkungan keluarga Kelurahan Ta Kab.Bone, yaitu a) Menggunakan
simbol, b) Memahami angka, dan c) Mampu mengklasifikasikan. Selain itu, upaya
orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di
lingkungan keluarga Kelurahan Ta Kab.Bone yaitu a) Modelling, b) Mentoring, dan
c) Teaching.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dengan judul upaya
orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di
Lingkungan Keluarga di Kelurahan Ta Kab.Bone. Maka yang menjadi simpulan
dalam pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1. Perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di lingkungan keluarga
Kelurahan Ta Kab.Bone menunjukkan yaitu a) Menggunakan simbol
sederhana untuk menandai objek yang baru dilihat, seperti menceritakan
objek tersebut berdasarkan gambaran sederhana atau menerjemahkannya
melalui visualisasi gambar. Contoh, anak dapat menceritakan kembali
sebuah cerita berdasarkan gambar yang diberikan atau menggambarkan
objek tersebut, b) Memahami angka dengan menghitung menggunakan
benda dan mengenali simbol tulisan, seperti mengurutkan angka 1-10
sesuai urutan terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Anak juga mampu
mengenal konsep hitung benda dari pengalaman konkret, misalnya
menggunakan benda-benda di sekitarnya untuk belajar berhitung.
c) Mengklasifikasikan benda sederhana berdasarkan pengamatan dan
bentuknya, termasuk memilih benda berdasarkan warna, bentuk, dan
ukuran. Anak mampu mencocokkan benda sesuai dengan warna, bentuk,
dan ukurannya, serta membandingkan benda berdasarkan ukurannya.
2. Upaya orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia 4-6
tahun di lingkungan keluarga Kelurahan Ta Kab.Bone yaitu a) orang tua
menjadi sosok modelling saat di rumah sehingga bentuk prilaku dan cara
pemecahan masalah anak ditiru melalui observasi perilaku orang tua.
Sebagai contoh, ketika anak melihat orang tua membaca buku atau
menyelesaikan masalah matematika, anak akan cenderung meniru kegiatan
tersebut, b) Memberikan bimbingan (mentoring) kepada anak dengan
memberikan dorongan, arahan, dan penghargaan atas usaha dan
keberhasilan yang anak capai. Melalui mentoring, orang tua dapat
memberikan dukungan emosional dan membantu anak mengatasi
hambatan belajar, dan c) Melakukan pendidikan (teaching) dengan
memberikan bimbingan, menetapkan jadwal belajar anak, menyediakan
alat pembelajaran di rumah, dan aspek lainnya. Ini mencakup aktifitas
seperti membimbing anak belajar membaca, menulis, dan berhitung, serta
memberikan lingkungan belajar yang mendukung di rumah.
B. Implikasi
Berdasarkan dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada Orang tua, sebagai orang tua diharapkan mampu menyajikan
pembelajaran yang bersifat kreatif dan inovatif serta disetiap pembelajaran
bisa menyiapkan APE (Alat Pembelajaran Edukatif) sehingga
memudahkan anak dalam menyerap materi pelajaran serta dalam
penyampaian pembelajaran yang tepat.
2. Kepada lembaga pendidikan diharapkan adanya kerja sama antara pendidik
dan orang tua di rumah dalam memberikan pengasuhan sehingga terjalin
kerja sama dan kesinambungan materi dalam mendidik anak.
3. Kepada anak, diharapkan saat belajar anak bisa lebih aktif dan percaya diri
untuk mengungkapkan pendapatnya dan lebih mengembangkan
kemampuan dalam berfikir kritis.
4. Bagi para peneliti selanjutnya, sebaiknya bisa memberikan pengembangan
hasil temuan yang bersifat pembaharuan dalam penelitian berkaitan dengan
upaya oarang tua dalam memberikan stimulasi terhadap perkembangan
kognitif pada anak.
perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di Lingkungan Keluarga di Kelurahan
Ta Kab.Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif
anak usia 4-6 tahun di lingkungan keluarga di Kel.Ta Kab.Bone dan untuk
mengetahui upaya orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia
4-6 tahun di lingkungan keluarga di Kel.Ta Kab.Bone.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif .
Lokasi penelitian dilaksanakan di tiap rumah orang tua yang memiliki anak berusia
4-6 tahun di KelurahanTa Kab.Bone tepatnya di RT 002/RW 003. Penelitian ini
menggunakan pendekatan paedagogik dan pendekatan psikologi. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data dengan proses reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak
merupakan salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan pada anak
usia dini. Berdasarkan temuan peneliti maka perkembangan kognitif anak usia 4-6
tahun di lingkungan keluarga Kelurahan Ta Kab.Bone, yaitu a) Menggunakan
simbol, b) Memahami angka, dan c) Mampu mengklasifikasikan. Selain itu, upaya
orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di
lingkungan keluarga Kelurahan Ta Kab.Bone yaitu a) Modelling, b) Mentoring, dan
c) Teaching.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dengan judul upaya
orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di
Lingkungan Keluarga di Kelurahan Ta Kab.Bone. Maka yang menjadi simpulan
dalam pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
1. Perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di lingkungan keluarga
Kelurahan Ta Kab.Bone menunjukkan yaitu a) Menggunakan simbol
sederhana untuk menandai objek yang baru dilihat, seperti menceritakan
objek tersebut berdasarkan gambaran sederhana atau menerjemahkannya
melalui visualisasi gambar. Contoh, anak dapat menceritakan kembali
sebuah cerita berdasarkan gambar yang diberikan atau menggambarkan
objek tersebut, b) Memahami angka dengan menghitung menggunakan
benda dan mengenali simbol tulisan, seperti mengurutkan angka 1-10
sesuai urutan terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Anak juga mampu
mengenal konsep hitung benda dari pengalaman konkret, misalnya
menggunakan benda-benda di sekitarnya untuk belajar berhitung.
c) Mengklasifikasikan benda sederhana berdasarkan pengamatan dan
bentuknya, termasuk memilih benda berdasarkan warna, bentuk, dan
ukuran. Anak mampu mencocokkan benda sesuai dengan warna, bentuk,
dan ukurannya, serta membandingkan benda berdasarkan ukurannya.
2. Upaya orang tua dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak usia 4-6
tahun di lingkungan keluarga Kelurahan Ta Kab.Bone yaitu a) orang tua
menjadi sosok modelling saat di rumah sehingga bentuk prilaku dan cara
pemecahan masalah anak ditiru melalui observasi perilaku orang tua.
Sebagai contoh, ketika anak melihat orang tua membaca buku atau
menyelesaikan masalah matematika, anak akan cenderung meniru kegiatan
tersebut, b) Memberikan bimbingan (mentoring) kepada anak dengan
memberikan dorongan, arahan, dan penghargaan atas usaha dan
keberhasilan yang anak capai. Melalui mentoring, orang tua dapat
memberikan dukungan emosional dan membantu anak mengatasi
hambatan belajar, dan c) Melakukan pendidikan (teaching) dengan
memberikan bimbingan, menetapkan jadwal belajar anak, menyediakan
alat pembelajaran di rumah, dan aspek lainnya. Ini mencakup aktifitas
seperti membimbing anak belajar membaca, menulis, dan berhitung, serta
memberikan lingkungan belajar yang mendukung di rumah.
B. Implikasi
Berdasarkan dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada Orang tua, sebagai orang tua diharapkan mampu menyajikan
pembelajaran yang bersifat kreatif dan inovatif serta disetiap pembelajaran
bisa menyiapkan APE (Alat Pembelajaran Edukatif) sehingga
memudahkan anak dalam menyerap materi pelajaran serta dalam
penyampaian pembelajaran yang tepat.
2. Kepada lembaga pendidikan diharapkan adanya kerja sama antara pendidik
dan orang tua di rumah dalam memberikan pengasuhan sehingga terjalin
kerja sama dan kesinambungan materi dalam mendidik anak.
3. Kepada anak, diharapkan saat belajar anak bisa lebih aktif dan percaya diri
untuk mengungkapkan pendapatnya dan lebih mengembangkan
kemampuan dalam berfikir kritis.
4. Bagi para peneliti selanjutnya, sebaiknya bisa memberikan pengembangan
hasil temuan yang bersifat pembaharuan dalam penelitian berkaitan dengan
upaya oarang tua dalam memberikan stimulasi terhadap perkembangan
kognitif pada anak.
Ketersediaan
| STAR20240297 | 297/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
297/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
