Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Kelas III Di MIN 4 Bone
Mashani/862322019060 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang kemampuan berpikir kritis siswa dalam
pembelajaran tematik kelas III di MIN 4 Bone, tujuan penelitian ini adalah 1)
untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas III dalam
pembelajaran tematik di MIN 4 Bone 2) untuk mengetahui faktor pendukung
dan penghambat guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran tematik di MIN 4 Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualiatif (qualitative research)
dengan pendekatan padagogik dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap, yaitu tahap reduksi
data (data reduction), penyajian data (data display) dan tahap penarikan
kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Subjek
penelitian ini adalah guru wali kelas III dan siswa kelas III yang berjumlah 17
orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kemampuan berpikir kritis siswa
kelas III dalam pembelajaran tematik di MIN 4 Bone sudah bisa dikatakan baik,
bisa dilihat dari Peserta didik turut aktif ketika proses tanya jawab, mereka
dengan lantang dan berani ketika menjawab pertanyaan yang diajukan, bahkan
berani untuk bertanya tentang apa yang tidak mereka ketahui saat pembelajaran
berlangsung, namun tidak semua peserta didik dapat menjawab pertanyaan
dengan cepat dan tanggap, ada beberapa peserta didik yang menjawab
pertanyaan dengan lambat dan memahami pembelajaran lebih lama daripada
peserta didik lainnya. Peserta didik pun ketika proses pembelajaran berakhir
dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik, walaupun seperti yang kita
ketahui sebelumnya masih ada beberapa peserta didik yang belum mampu
memberikan kesimpulan atau belum memiliki keterampilan mengevaluasi yang
baik, ini disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik saat proses
pembelajaran. Hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis berasal dari faktor internal seperti ada siswa yang lambat dalam
menangkap materi dan faktor eksternal seperti lingkungan keluarga dan
masyarakat, upaya yang di dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa dapat berasal dari faktor eksternal seperti guru membuat
pembelajaran dengan menarik sehingga akan memotivasi siswa untuk belajar.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil dan pembahasan, maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
yaitu:
1. Gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas III dalam pembelajaran
tematik di MIN 4 Bone sudah bisa dikatakan baik, bisa dilihat dari peserta
didik turut aktif ketika proses tanya jawab, mereka dengan lantang dan
berani ketika menjawab pertanyaan yang diajukan, bahkan berani untuk
bertanya tentang apa yang tidak mereka ketahui saat pembelajaran
berlangsung, namun tidak semua peserta didik dapat menjawab pertanyaan
dengan cepat dan tanggap, ada beberapa peserta didik yang menjawab
pertanyaan dengan lambat dan memahami pembelajaran lebih lama
daripada peserta didik lainnya. Peserta didik pun ketika proses
pembelajaran berakhir dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik,
walaupun seperti yang kita ketahui sebelumnya masih ada beberapa
peserta didik yang belum mampu memberikan kesimpulan atau belum
memiliki keterampilan mengevaluasi yang baik, ini disebabkan kurangnya
pemahaman peserta didik saat proses pembelajaran.
2. Hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa pada pembelajaran tematik kelas III di MIN 4 Bone yaitu
siswa bisa berasal dari faktor internal seperti keadaan jasmani siswa, dan
eksternal yaitu keluarga (orang tua), orang tua merupakan guru pertama
bagi anak jika orang tua tidak memperhatikan anak untuk belajar dirumah
jika siswa malas belajar dirumah maka ketika proses pembelajaran siswa
hanya duduk, dan lingkungan (masyarakat) pergaulan anak bisa juga
mengakibatkan kemampuan berpikirnya berkurang dan lingkungan non
sosial seperti perangkat belajar (handphone).
3. Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis pada pembelajaran tematik kelas III di MIN 4 Bone, yaitu faktor
eksternal (guru) karena disini guru sangat berperan penting dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa, dan berusaha juga untuk mebuat
proses pembelajaran menjadi menarik sehingga membuat siswa lebih giat
dalam belajar.
B. Implikasi
Kemampuan berpikir kritis tiap peserta didik tentu berbeda-beda, perlu
adanya pemahaman baik dari guru dan peserta didik untuk
mengembangkannya. Setelah memahami apa itu berpikir kritis, maka proses
pembelajaran pun akan berjalan dengan baik. Tetapi satu hal yang penting
adalah adanya usaha, dan komunikasi dari guru, hal ini bertujuan untuk
mengetahui cara belajar siswa yang berbeda-beda, dan nantinya ketika
pembelajaran bisa menggunakan metode yang tepat.
Komunikasi adalah langkah awal untuk mengetahui kemampuan
belajar tiap peserta didik. Peserta didik bisa mengikuti pembelajaran tentunya
tergantung pada kesiapan diri masing-masing, ada yang bisa mengikuti
pembelajaran secara cepat, dan ada yang mengikuti pembelajaran secara
lambat pula. Tentunya dalam hal ini proses pembelajaran yang dimaksud
adalah pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik memuat banyak sekali tema-tema yang berkaitan
dengan lingkungan sehari-hari peserta didik, topik-topik kecil tersebut bisa
digunakan dalam proses pembelajaran, misalnya dengan memberikan
pertanyaan, diskusi, atau tes latihan kepada peserta didik.
Berdasarkan hambatan yang ditemukan, lebih banyak berhubungan
dengan aspek kognitif (pemahaman materi) maka implikasi yang perlu
digalakkan adalah menggunakan pendekatan, metode, dan media yang tepat
ketika proses pembelajaran. Usaha mengembangkan kemampuan berpikir
kritis kurang maksimal apabila hanya terpaku pada metode atau media yang
digunakan itu-itu saja, artinya perlu ada pengembangan juga dari segi metode,
media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, topik-topik
yang disajikan pun harus beragam, supaya peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut juga bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir
kritisnya.
pembelajaran tematik kelas III di MIN 4 Bone, tujuan penelitian ini adalah 1)
untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas III dalam
pembelajaran tematik di MIN 4 Bone 2) untuk mengetahui faktor pendukung
dan penghambat guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran tematik di MIN 4 Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualiatif (qualitative research)
dengan pendekatan padagogik dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap, yaitu tahap reduksi
data (data reduction), penyajian data (data display) dan tahap penarikan
kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Subjek
penelitian ini adalah guru wali kelas III dan siswa kelas III yang berjumlah 17
orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kemampuan berpikir kritis siswa
kelas III dalam pembelajaran tematik di MIN 4 Bone sudah bisa dikatakan baik,
bisa dilihat dari Peserta didik turut aktif ketika proses tanya jawab, mereka
dengan lantang dan berani ketika menjawab pertanyaan yang diajukan, bahkan
berani untuk bertanya tentang apa yang tidak mereka ketahui saat pembelajaran
berlangsung, namun tidak semua peserta didik dapat menjawab pertanyaan
dengan cepat dan tanggap, ada beberapa peserta didik yang menjawab
pertanyaan dengan lambat dan memahami pembelajaran lebih lama daripada
peserta didik lainnya. Peserta didik pun ketika proses pembelajaran berakhir
dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik, walaupun seperti yang kita
ketahui sebelumnya masih ada beberapa peserta didik yang belum mampu
memberikan kesimpulan atau belum memiliki keterampilan mengevaluasi yang
baik, ini disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik saat proses
pembelajaran. Hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis berasal dari faktor internal seperti ada siswa yang lambat dalam
menangkap materi dan faktor eksternal seperti lingkungan keluarga dan
masyarakat, upaya yang di dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa dapat berasal dari faktor eksternal seperti guru membuat
pembelajaran dengan menarik sehingga akan memotivasi siswa untuk belajar.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil dan pembahasan, maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
yaitu:
1. Gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas III dalam pembelajaran
tematik di MIN 4 Bone sudah bisa dikatakan baik, bisa dilihat dari peserta
didik turut aktif ketika proses tanya jawab, mereka dengan lantang dan
berani ketika menjawab pertanyaan yang diajukan, bahkan berani untuk
bertanya tentang apa yang tidak mereka ketahui saat pembelajaran
berlangsung, namun tidak semua peserta didik dapat menjawab pertanyaan
dengan cepat dan tanggap, ada beberapa peserta didik yang menjawab
pertanyaan dengan lambat dan memahami pembelajaran lebih lama
daripada peserta didik lainnya. Peserta didik pun ketika proses
pembelajaran berakhir dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik,
walaupun seperti yang kita ketahui sebelumnya masih ada beberapa
peserta didik yang belum mampu memberikan kesimpulan atau belum
memiliki keterampilan mengevaluasi yang baik, ini disebabkan kurangnya
pemahaman peserta didik saat proses pembelajaran.
2. Hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa pada pembelajaran tematik kelas III di MIN 4 Bone yaitu
siswa bisa berasal dari faktor internal seperti keadaan jasmani siswa, dan
eksternal yaitu keluarga (orang tua), orang tua merupakan guru pertama
bagi anak jika orang tua tidak memperhatikan anak untuk belajar dirumah
jika siswa malas belajar dirumah maka ketika proses pembelajaran siswa
hanya duduk, dan lingkungan (masyarakat) pergaulan anak bisa juga
mengakibatkan kemampuan berpikirnya berkurang dan lingkungan non
sosial seperti perangkat belajar (handphone).
3. Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis pada pembelajaran tematik kelas III di MIN 4 Bone, yaitu faktor
eksternal (guru) karena disini guru sangat berperan penting dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa, dan berusaha juga untuk mebuat
proses pembelajaran menjadi menarik sehingga membuat siswa lebih giat
dalam belajar.
B. Implikasi
Kemampuan berpikir kritis tiap peserta didik tentu berbeda-beda, perlu
adanya pemahaman baik dari guru dan peserta didik untuk
mengembangkannya. Setelah memahami apa itu berpikir kritis, maka proses
pembelajaran pun akan berjalan dengan baik. Tetapi satu hal yang penting
adalah adanya usaha, dan komunikasi dari guru, hal ini bertujuan untuk
mengetahui cara belajar siswa yang berbeda-beda, dan nantinya ketika
pembelajaran bisa menggunakan metode yang tepat.
Komunikasi adalah langkah awal untuk mengetahui kemampuan
belajar tiap peserta didik. Peserta didik bisa mengikuti pembelajaran tentunya
tergantung pada kesiapan diri masing-masing, ada yang bisa mengikuti
pembelajaran secara cepat, dan ada yang mengikuti pembelajaran secara
lambat pula. Tentunya dalam hal ini proses pembelajaran yang dimaksud
adalah pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik memuat banyak sekali tema-tema yang berkaitan
dengan lingkungan sehari-hari peserta didik, topik-topik kecil tersebut bisa
digunakan dalam proses pembelajaran, misalnya dengan memberikan
pertanyaan, diskusi, atau tes latihan kepada peserta didik.
Berdasarkan hambatan yang ditemukan, lebih banyak berhubungan
dengan aspek kognitif (pemahaman materi) maka implikasi yang perlu
digalakkan adalah menggunakan pendekatan, metode, dan media yang tepat
ketika proses pembelajaran. Usaha mengembangkan kemampuan berpikir
kritis kurang maksimal apabila hanya terpaku pada metode atau media yang
digunakan itu-itu saja, artinya perlu ada pengembangan juga dari segi metode,
media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, topik-topik
yang disajikan pun harus beragam, supaya peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut juga bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir
kritisnya.
Ketersediaan
| STAR20230067 | 67/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
67/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
