Efektivitas Team Games Tournament berbantuan Media Puzzle pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas V di SDN 184 Polewali, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.”

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas team games tournament
berbantuan media puzzle pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan keaktifan
belajar siswa kelas V di SDN 184 Polewali, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.
Pokok permasalahan dalam penelitian in terkait keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran IPA kelas V SDN 184 Polewali. Penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental design tipe one group
pretest-postest dilakukan di SDN 184 Polewali pada kelas V dengan jumlah
populasi sebanyak 13 siswa. Data penelitian ini menggunakan angket dan
dokumentasi.
Data yang diperoleh selama penelitian, dianalisis menggunakan Statistical
Package for the Social Sciences (SPSS) versi 29.0, untuk mengetahui hasil
perhitungan statistik deskriptif pretest – postets, uji normalitas, uji wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukan bahwa team games tournament berbantuan media puzzle
pada pembelajaran IPA efektif untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas
V SDN 184 Polewali. Hal ini berdasarkan hasil uji w pretest - postest dengan nilai
asymp.sig. (2-tailed) adalah 0,001 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, artinya
terdapat pengaruh team games tournament terhadap keaktifan belajar siswa.
Sementara uji efektifitas dilihat dari hasil rata-rata N-Gain Persen yakni sebesar
61.2979, dari skor tersebut dapat diketahui bahwa tafsiran efektivitas N-Gain
persen berada pada rentang niai 56-75 dengan kategori cukup efektif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis terkait keaktifan belajar
siswa dengan team games tournament berbantuan media puzzle pada pembelajaran
IPA untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V SDN 184 Polewali, penulis
dapat menyimpulkan:
1. Keaktifan belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN 184 Polewali
sebelum diberikan model pembelajaran team games tournament berbantuan
media puzzle (pretest) memiliki rata-rata 38.62, nilai tertinggi sebesar 63, nilai
terendah 28, dan presentase rata rata indikator pretest 39%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh siswa kelas V pada saat pretest masih
tergolong rendah dikarenakan belum mencapai kriteria keaktifan belajar.
2. Keaktifan belajar siswa pembelajaran IPA kelas V SDN 184 Polewali setelah
diberikan model pembelajaran team games tournament berbantuan media
puzzle (postest) memiliki rata-rata sebesar 76.23, nilai tertinggi sebesar 92,nilai
rendah sebesar 67, dan persentase rata-rata indikator postest 76% dengan
kategori cukup efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh
siswa kelas V pada saat postest ditemukan peningkatan dengan melihat kriteria
keaktifan belajar.
3. Model team games tournament berbantuan media puzzle pada pembelajaran
IPA memberikan pengaruh terhadap keaktifan belajar siswa kelas V SDN 184
Polewali. Hal ini dapat dilihat dari uji-w menggunakan SPSS for windows versi
29.0 pada nilai pretest dan postest, dapat diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
adalah 0,001 < 0,05. Berdasarkan uji N-Gain dapat diketahui hasil rata-rata dari
N-Gain persen yakni 61.2979. Tafsiran efektivitas nilai rata-rata N-Gain
persen berada pada rentang nilai 56-75 dan dikategorikan “cukup efektif”.
Penggunaan model team games tournament cukup efektif digunakan untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan
belajar siswa lebih baik setelah penggunaan model team games tournament
berbantuan media puzzle. Oleh karena itu, model team games tournament
berbantuan media puzzle efektif terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa
pada pembelajaran IPA di SDN 184 Polewali.
B. Implikasi
Adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model team games tournament
berbantuan media puzzle dalam proses belajar mengajar dengan
menyesuaikan karakteristik materi pelajaran dalam rangka meningkatkan
keaktifan belajar siswa.
2. Setiap model dan media pembelajaran mempunyai kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih model
dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, tujuan yang
harus dicapai, waktu yang tersedia serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam
pengenalan media pembelajaran yang dimulai sejak dini kepada siswa.
Ketersediaan
STAR20230436436/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

436/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top