Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan
model kooperatif stad berbantuan media mysterious card box dalam meningkatkan
keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn kelas III MI Tunas
Harapan Sugiale. Pokok permasalahan penelitian ini keaktifan belajar Siswa
pembelajaran PPKn kelas III MI Tunas Harapan Sugiale. Metode penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif Pre Eksperimen dengan One Group
Pretest-Postest. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan
dokumentasi.
Data yang diperoleh setelah penelitian di analisis menggunakan aplikasi Statiscal
Package Sosial Sciences (SPSS) Versi 22, agar dapat mengetahui hasil
perhitungan nilai statistik deskriptif pretest-postest, uji normalitas, uji hipotesis
dan uji t-paired sample test. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MI Tunas
Harapan Sugiale dengan peserta didik yang berjumlah 22 orang. Hasil penelitian
setelah dilakukan perlakuan menggunakan media mysterious card box,
menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa kelas III pada saat post-test terjadi
peningkatan dengan melihat kriteria keaktifan belajar dengan rata-rata sebesar
83,77 dan dapat dilihat dari uji-t pada nilai pre-test dan post-test, dapat diketahui
jika nilai (signifikansi) 2-tailed 0,000 < 0,05 maka H O ditolak, sehingga model
kooperatif STAD berbantuan media mysterious card box dalam meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas III MI Tunas Harapan Sugiale, karena nilai
signifikansi yang diperoleh adalah 0,00.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang keaktifan
belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif STAD berbantuan media
Mysterious Card Box pembelajaran PPKn di kelas III MI Tunas Harapan Sugiale,
maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Keaktifan belajar siswa pembelajaran PPKn kelas III MI Tunas Harapan
Sugiale sebelum (pre-test) memiliki rata-rata (pre-test) 40,45, nilai
tertinggi sebesar 53, dan nilai terendah hanya 35, dapat disimpulkan
bahwa nilai yang diperoleh siswa kelas III pada saat pre-tes belum
mencapai kriteria keaktifan belajar.
2. Keaktifan belajar siswa pembelajaran PPKn kelas III MI Tunas Harapan
Sugiale sesudah (post-test) menggunakan model kooperatif STAD
berbantuan media Mysterious Card Box memiliki rata-rata sebesar 83,77,
nilai tertinggi sebesar 88, nilai rendah sebesar 78, dapat disimpulkan
bahwa nilai yang diperoleh siswa kelas III pada saat post-test terjadi
peningkatan dengan melihat kriteria keaktifan belajar.
3. Efektivitas penggunaan model kooperatif STAD berbantuan media
Mysterious Card Box dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III
MI Tunas Harapan Sugiale. Dapat dilihat dari uji-t menggunakan SPSS for
windows versi 22 pada nilai pre-test dan post-tes, dapat diketahui nilai
(signifikansi) 2-tailed adalah 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
keaktifan belajar siswa lebih baik setelah penggunaan model kooperatif
STAD berbantuan media Mysterious Card Box. Oleh karena itu,
penggunaan model kooperatif STAD berbantuan media Mysterious Card
Box terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa dengan hasil capaian
68,18 dalam kategori efektif.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model kooperatif STAD
berbantuan media mysterious card box dalam proses belajar mengajar
dengan mmenyesuaikan karakteristik materi pelajaran dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Setiap media pembelajaran mempunyai mempunyai kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, tujuan yang harus
dicapai, waktu yang tersedia serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam
pengenalan media pembelajaran yang dimulai sejak dini kepada siswa.

STAR20230097

97/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia