Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas model pembelajaran
SAVI berbantuan media magic knowledge box dalam meningkatkan keterampilan
berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS kelas IV MIN 3 Bone. Penelitian ini
dilakukan melalui pendekatan kuantitatif menggunakan penelitian jenis Pre-
Eksperimental Design dengan bentuk desain One Group Pretest-Posttest Design.
Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Kemudian dilakukan pengolahan data melalui analisis data
menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan
berpikir kritis siswa dan analisis statistik inferensial untuk menguji hipotesis melalui
program Software Jamovi Version 2.3.2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diterapkan model
pembelajaran SAVI berbantuan media magic knowledge box pada keterampilan
berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS dengan materi sumber daya alam kelas
IV MIN 3 Bone. Kesimpulan yang sahih mengenai penelitian yang dilaksanakan.
Hasil ini dibuktikan melalui hasil analisis uji Paired Sample t-test dengan
menggunakan Software Jamovi Version 2.3.2 diperoleh t = -6,12 dan df = 23,0 dan
hasil sig (2-tailed) sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05).
Maka dapat diketahui H 0 ditolak dan H 1 diterima pada tingkat signifikansi 5% dan
pada tingkat kepercayaan 95%. Selain itu, hasil analisis uji efektivitas menunjukkan
penerapan model pembelajaran SAVI berbantuan media magic knowledge box
memberikan efek yang Cukup Efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir
kritis siswa pada pembelajaran IPS kelas IV MIN 3 Bone. Rata-rata hasil tes
keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV MIN 3 Bone juga meningkat dari 59,6
(sebelum diterapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media magic knowledge
box) ke 80,8 (setelah diterapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media magic
knowledge box)
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, analisis data dan pembahasan yang telah
dilakukan peneliti terhadap hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran IPS kelas IV B MIN 3 Bone
sebelum menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media magic
knowledge box memiliki persentase sebesar 12,5% pada kategori rendah,
45,83% berada pada kategori sedang, dan 41,67% berada pada kategori
tinggi dan nilai rata-rata yang diperoleh pada soal pretest sebesar 59,6.
2. Keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran IPS kelas IV B MIN 3 Bone
setelah menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media magic
knowledge box memiliki persentase sebesar 8,33% berada pada kategori
sedang dan 91,67% berada pada pada kategori tinggi dan nilai rata-rata yang
diperoleh pada soal posttest sebesar 12,1.
3. Model pembelajaran SAVI berbantuan media magic knowledge box cukup
efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada
pembelajaran IPS kelas IV B MIN 3 Bone yang berdasarkan pada hasil uji
efektivitas dengan rata-rata 49,31% dan hasil analisis inferensial uji Paired
Sample T-Test dengan menggunakan bantuan pengolah data Software
Jamovi Version 2.3.2 diperoleh sig (2-tailed) sebesar 0,001 yang berarti kecil
dari yaitu 0,05 (0,001 < 0,05), dan diperoleh t = -612 dan df = 23,0 yang
berarti bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima pada tingkat signifikansi 5% dan
memiliki tingkat kepercayaan 95% yang artinya terdapat berbedaan antara
sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media
magic knowledge box.
B. Saran
Berdasarkan apa yang telah disimpulkan dari hasil penelitian ini, maka
penulis memiliki beberapa saran yang mungkin dapat dilaksanakan untuk dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, yaitu:
1. Kepada guru kelas MIN 3 Bone yang mengampu mata peljaran IPS agar
dalam proses pembelajaran IPS disarankan untuk dapat mengajar dengan
menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media magic knowledge
box.
2. Kepada seluruh tenaga pendidik di bidang ilmu pengetahuan sosial hendaknya
memperkenalkan model maupun media yang menarik dan interaktif, agar
siswa dapat mengeksplor kemampuannya dalam proses pembelajaran.
Sehingga dalam proses belajar mengajar tidak bersifat konvensional.
3. Kepada peneliti lain yang berniat menyelidiki variabel-variabel yang relevan
pada materi dengan situasi dan kondisi berbeda yang akan menjadikan acuan
dalam melaksanakan penelitian selanjutnya yang pada masanya nanti akan
melahirkan satu tulisan baru yang lebih baik dan lengkap.

STAR20230032

32/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia