Implementasi Strategi Fundraising terhadap Pengelolaan Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Implementasi Strategi Fundraising terhadap
Pengelolaan Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi strategi
fundraising terhadap pengelolaan Pondok Pesantren. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Dalam
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan cara: reduksi data, display data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Implementasi
strategi fundraising merupakan pokok kesepakatan dalam menentukan kebutuhan
Pondok Pesantren dan merupakan salah satu langkah yang bisa digunakan bagi
pengelola lembaga pendidikan untuk menghimpun dana. Strategi tersebut meliputi
cara dalam membantu pembiayaan lembaga yang dilakukan dengan metode
langsung yaitu telefundraising dan face to face dan metode tidak langsung yaitu
mengadakan special event dan melalui perantara. 2). Pengelolaan Pondok Pesantren
yaitu menyangkut dua hal yaitu mengenai pengelolaan pesantren yang bersifat fisik
yaitu pengelolaaan sarana dan prasarana Pondok Pesantren dan kesejahteraan
tenaga pendidik dan kependidikan. Serta, pengelolaan pesantren yang bersifat non
fisik menyangkut kurikulum, hasil belajar, rencana kerja program pesantren, proses
belajar mengajar dan hubungan dengan stakeholder. 3). Implementasi strategi
fundraising terhadap pengelolaan pondok dilakukan untuk menghimpun dana untuk
keperluan pengelolaan Pondok Pesantren dan memperbaiki infrastruktur dan selalu
melakukan perbaikan pengelolaan di Pondok Pesantren mulai dari kegiatan
pendidikan, pembangunan dan sarana prasarana
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi strategi fundraising
terhadap pengelolaan Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi fundraising di Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung
Lerang dalam membantu pembiayaan lembaga dilakukan dengan metode
langsung dan metode tidak langsung. Berdasarkan hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi terlihat bahwa strategi fundraising yang
dilakukan dengan metode langsung (direct fundraising) yaitu
telefundraising, face to face dan belum menerapkan direct mail dan metode
tidak langsung (indirect fundraising) yaitu mengadakan special event dan
melalui perantara. Dalam hal strategi fundraising telefundraising metode
yang dilakukan oleh Pondok Pesantren dengan menelpon untuk mengajak
berbagai pihak yang ingin dijadikan sebagai donatur. Strategi fundraising
face to face dalam hal ini strategi Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis
Gunung Lerang dalam memanfaatkan kesempatan dengan adanya kegiatan
face to face membagi brosur, pamflet atau barang cetak lainnya dalam
mendukung keberhasilan kegiatan fundraising. Setiap aktivitas yang
dilakukan ini lebih cenderung mengikuti trend dan perilaku hidupnya
menjadi serba digital dan hal ini juga merambah dalam penerapan strategi
fundraising yang diterapkan oleh Pondok Pesantren. Strategi fundraising
dengan mengadakan event yaitu mengadakan kegiatan dengan mengenalkan
Pondok Pesantren. Strategi fundraising melalui perantara yaitu
memanfaatkan media cetak dan media elektronik sebagai tempat untuk
mempromosikan lembaga. Serta kegiatan fundraising lainnya seperti
adanya kegiatan jual kambing untuk program aqiqah dan kebutuhan lainnya,
gerakan koin santri nahdliyin dan sapi dari investor untuk Pondok Pesantren
dengan konsep bagi hasil. Strategi fundraising yang dilakukan oleh Pondok
Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang masih belum efektif dalam
penerapannya dan pengetahuan fundraiser mengenai strategi fundraising
pun masih kurang sehingga masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan
strategi atau cara yang digunakan dalam mengumpulkan dana untuk
pembiayaan Pondok Pesantren.
2. Pengelolaan Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang sudah
berjalan dengan baik. Dalam hal ini pengelolaan yang dimaksud yaitu
pengelolaan pesantren yang bersifat fisik dan pengelolaan pesantren yang
bersifat non fisik. Dalam hal pengelolaan pesantren yang bersifat fisik
menyangkut hal yaitu pengelolaaan sarana dan prasarana Pondok Pesantren
dan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan. Serta dalam hal
pengelolaan pesantren yang bersifat non fisik menyangkut kurikulum, hasil
belajar, rencana kerja program pesantren, proses belajar mengajar dan
hubungan dengan stakeholder
3. Implementasi strategi fundraising terhadap pengelolaan Pondok Pesantren
Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang sudah cukup baik. Strategi
fundraising yang dilakukan untuk mendapatkan menghimpun dana atau
menambah donatur tersebut seperti; telefundraising, face to face, special
event dan melalui perantara serta cara pendanaan lainnya semakin banyak
pihak yang percaya terhadap Pondok Pesantren, maka semakin banyak
peluang mengelola Pondok Pesantren, maka dari program ini harus
mengatur segala sesuatunya dengan baik dan benar. Mengenai penggunaan
dana operasional yang didapatkan dari donatur dikelola untuk keperluan
dalam pengelolaan Pondok Pesantren dan memperbaiki infrastruktur yang
belum ada dan selalu melakukan perbaikan pengelolaan di Pondok
Pesantren mulai dari kegiatan pendidikan, pembangunan sarana prasarana.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa saran
kepada pihak-pihak terakit, adapun saran peneliti maksud yaitu:
1. Kepada Ketua Yayasan bekerjasama dengan lebih baik dan terus menjaga
komunikasi kepada para pengurus agar bisa mempermudah dalam
menjalankan segala program kegiatan fundraising.
2. Kepada pengurus Baitul Maal Wa Tamwil agar menerapkan strategi yang
lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan serta mengembangkan
penerapan strategi fundraising dalam menghimpun dana, serta
mengembangkan pengetahuan mengenai strategi fundraising yang baik.
Kemudian diharapkan juga tetap menjalin komunikasi yang baik dengan
berbagai pihak agar tetap berjalan dan berkelanjutan kegiatan fundraising
yang dilakukan.
3. Sebagai mana kita ketahui bahwa dana itu merupakan sesuatu yang dinilai
sensitif bagi beberapa orang, maka dari itu perlu membangun hubungan
emosional yang baik untuk mengelola dana dari para donatur agar bisa
digunakan sebaik-baiknya.
Ketersediaan
STAR20230305305/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

305/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top