Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Supervisi Akademik dalam
Mendukung Visi Misi di SMKN 4 Bone Kec. Barebbo Kab. Bone. Hal yang penting
dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang Implementasi Supervisi
Akademik dalam Mendukung Visi Misi.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian
kualiatif (qualitatif research) dan pendekatan penelitian ialah pendekatan
manajemen pendidikan islam. Data dianalisis dengan metode reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, implementasi supervisi akademik di
SMKN 4 Bone Bone sudah terlaksana dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat
dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah yang menjalankan
tugasnya sebagai supervisor yaitu dengan malukan penelitian, penilaian,
perbaikan sampai dengan peningkatan. Kedua, Ketercapaian visi misi di SMKN 4
Bone Kec. Barebbo Kab. Bone dengan melihat prestasi dan kualitas yang dicapai
sekolah, mengetahui sikap atau karakter peserta didik, menerapkan pembelajaran
PAIKEM, meningkatkan IMTAK peserta didik, serta meningkatkan jiwa
kewirausahaan peserta didik. Ketiga, Hambatan implementasi supervisi akademik
dalam mendukung terwujudnya visi misi di SMKN 4 Bone Kec. Barebbo Kab.
Bone yaitu terdapat faktor penghambat proses supervisi akademik yang dilakukan
kepala sekolah yaitu, ketidaksiapan rancangan proses pembelajaran serta kesulitan
guru dalam membuat rancangan proses pembelajaran (RPP) dan jadwal atau
waktu yang direncanakan sering bertabrakan dengan kegiatan lainnya, serta masih
ada guru yang mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMKN 4 Bone Kec.
Barebbo Kab. Bone dapat disimpulkan bahwa:
1. Implementasi supervisi akademik di SMKN 4 Bone kec. Barebbo Kab.
Bone sudah terlaksana dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah yang
menjalankan tugasnya sebagai supervisor yaitu pertama, melakukan
penelitian dengan memperoleh gambaran yang jelas tentang situasi
pembelajaran yakni dimulai dengan menyusun rencana kerja dengan
merumuskan pokok permasalahan yang akan diselidiki dan
melaksanakan supervisi pembelajaran dengan melakukan penelitian
tindakan kelas kemudian melakukan penelitian yang seksama tentang
situasi pembelajaran yakni kepala sekolah melakukan penelitain secara
langsung dan terkadang juga kepala sekolah hanya melihat dari luar
ruangan kelas. Kedua, penilaian yaitu dengan menarik simpulan tentang
penelitian yang diselidiki yakni kepala sekolah melakukan observasi
dan mendapatkan hasil dari pelaksanaaan kemudian dibuat rangkuman
hasil penelitian. Kemudian dalam melakukan penilaian atau evaluasi
kepala sekolah menyusun program pelaksanaan terlebih dahulu dengan
memiliki catatan untuk guru setiap disupervisi, setelah guru melakukan
pengajarann di kelas kepala sekolah memanggil guru yang
bersangkutan ke ruangan untuk dilihat kurangnya. Ketiga, perbaikan
yaitu kepala sekolah mengetahui keadaan atau permasalahan
pengajaran/ pendidikan di kelas dengan mengadakan supervisi
kunjungan kelas. Sedangkan upaya yang dipergunakan memuaskan atau
tidak dapat dilihat dari cara yang dilakukan oleh guru. Kepala sekolah
sudah menyediakan fasilitas yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran namun belum bisa dikatakan memadai karena fasilitas
yang dapat menunjang berjalannya proses pembelajaran masih kurang
dan masih perlu ditambahkan. Ketiga, peningkatan Situasi
pembelajaran di SMKN 4 Bone belum bisa dikatakan baik karena
masih ada beberapa yaang masih ditingkatkan lagi salah satunya adalah
peningkatan kualitas guru baik dari segi penyusunan RPP, penggunaan
kurikulum, serta cara mengajar yang ditarapkan. Dan masih ada guru
yang belum bisa menjalankan tugasnya dengan baik bahkan suasana
belajar di kelas belum kondusif karena dapat dapat dilihat dari peserta
didik yang ribut dalam proses pembelajaran bahkan keluar ruangan
kelas tanpa meminta izin kepada guru yang sedang mengajar.
2. Ketercapaian visi misi di SMKN 4 Bone Kec. Barebbo Kab. Bone
pertama, melihat prestasi dan kualitas yang dicapai sekolah yakni
peserta didik di sekolah ini pernah mencapai prestasi salah satunya
juara terbaik pertama dalam lomba pameran se Sulawesi Selatan dalam
rangka Hari Guru Nasional. Kedua, mengetahui sikap atau karakter
peserta didik yakni sikap atau karakter peserta didik di sekolah ini
masih ada yang memilki karakter yang tidak baik seperti masih ada
peserta didik yang tidak memiliki sopan santun terhadap gurunya
karena masih ada beberapa sering keluar masuk ruangan kelas ketika
proses pembelajaran berlangsung tanpa meminta izin kepada guru yang
sedang mengajar bahkan ada yang keluar lewat jendela kelas. Ketiga,
menerapkan pembelajaran PAIKEM yakni dalam proses pembelajaran
terkadang diberikan strategi yang menarik atau metode pembelajaran
yang menarik seperti diberikan berupa games yang berkaitan dengan
mata pelajaran yang berlangsung pada saat itu ketika peserta didik
merasa bosan, jenuh dan kurang konsentrasi dalam belajar. keempat,
meningkatkan IMTAK peserta didik yakni setiap hari Jumat peserta
didik melakukan kegiatan rutin yaitu dengan membaca al-qur’an yang
dilaksanakan setiap hari Jumat sebelum masuk jam pelajaran, yang
dilakukan di lapangan sekolah dan ruangan kelas. hal ini dapat
meningkatkan iman dan taqwa peserta didik. dan keempat,
meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik yakni untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik yaitu dengan cara
membuat produk kemudian dipamerkan karena dalam setiap jurusan
memilki mata pelajaran produk kreatif dan berjiwa kewirausahaan,
dalam setiap jurusan wajib membuat satu produk.
3. Hambatan implementasi supervisi akademik dalam mendukung
terwujudnya visi misi di SMKN 4 Bone Kec. Barebbo Kab. Bone yaitu
terdapat faktor penghambat proses supervisi akademik yang dilakukan
kepala sekolah yaitu, ketidaksiapan rancangan proses pembelajaran
serta kesulitan guru dalam membuat rancangan proses pembelajaran
(RPP) dan jadwal atau waktu yang direncanakan sering bertabrakan
dengan kegiatan lainnya, serta masih ada guru yang mengalami
kesulitan dalam proses belajar mengajar di kelas.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Bagi kepala sekolah diharapkan agar tatap menerapkan supervisi
akademik untuk mengetahui dan memperbaiki kesulitan yang
dialami oleh guru dalam proses pembelajaran agar lebih
meningkatkan lagi proses belajar mengajarnya di kelas sebelum
mendidik peserta didik.
2. Disarankan kepada kepala sekolah dan guru untuk lebih
memperhatikan sikap ataupun karakter peserta didik karena sikap
atau karakter yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri sangatlah
berpengaruh terhapad tercapainya visi misi sekolah dengan baik.
3. Disarankan kepada kepala sekolah agar dalam pelaksanaan
supervisi akademik lebih memperhatikan hambatan yang dialami
oleh guru agar dapat memperbaiki kesulitan yang dihadapi oleh
guru dalam suatu proses belajar mengajar, dengan adanya kegiatan
supervisi akademik dapat memperbaiki pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, karena peran dari seorang guru sangatlah
penting dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan potensi
sumber daya manusia dan juga dalam mendukung tercapainya visi
dan misi sekolah.

STAR20230009

09/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia