Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penggunaan Media
Spinning Wheel dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada
Mata Pelajaran IPA Kelas IV MI Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-experimental
design dengan bentuk desain one-group pretest-posttest design. Populasinya
adalah seluruh Siswa Kelas IV MI Nurul Yaqin Lompo Kabupaten Bone. Peneliti
mengambil sampel kelas IV berjumlah 22 siswa. Penarikan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis data deskriptif dan analisis data inferensial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media spinning wheel efektif dalam
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat dengan
hasil uji hipotesis dengan pengambilan keputusan. Jika nilai signifikansi (2-tailed)
< 0.05 maka H₀ ditolak dan H₁ diterima. Jika nilai signifikansi (2-tailed) > 0.05
maka H₀ diterima dan H₁ ditolak. Dari data yang diperoleh menunjukkan nilai
sig.2(tailed) .000 < 0.05 maka dapat dikatakan bahwa H₀ ditolak dan H₁ diterima.
A. Simpulan
1. Penggunaan media spinning wheel yang diterapkan peneliti untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran
IPA khususnya kelas IV MI Nurul Yaqin Lompo. Penggunaan media
spinning wheel mampu membuat kondisi pembelajaran terlihat sangat
berbeda dari sebelumnya, siswa yang tadinya kurang antusias dalam belajar
setelah menggunakan media spinning wheel membuat siswa lebih aktif,
interaktif, dan proses pembelajaran menjadi lebih optimal serta
menyenangkan.
2. Media spinning wheel efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan
berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Nurul Yaqin
Lompo. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan pengambilan
keputusan, jika nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05 maka H₀ ditolak dan H₁
diterima. Jika nilai signifikansi (2-tailed) > 0.05 maka H₀ diterima dan H₁
ditolak. Dari data yang diperoleh bahwa nilai sig.2(tailed) .000 < 0.05 maka
dapat dikatakan bahwa H₀ ditolak dan H₁ diterima. Jadi dapat disimpulkan
media spinning wheel efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir
kritis.
B. Saran
Dari rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat peneliti nyatakan
beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepala madrasah MI Nurul Yaqin Lompo agar menganjurkan
guru kelas untuk menggunakan media spinning wheel sebagai salah satu
media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Diharapkan kepada guru, agar menjadikan media spinning wheel sebagai
media yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
3. Diharapkan kepada peserta didik agar lebih serius dalam menjalankan media
spinning wheel yang diterapkan oleh guru sehingga keterampilan berpikir
kritis lebih meningkat.
4. Kepada peneliti selanjutnya, agar dapat meneliti lebih lanjut tentang media
spinning wheel dalam sudut pandang yang berbeda. Hal ini dapat
memperkaya perpustakaan Tarbiyah dalam bidang Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

STAR20230044

44/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia