Peran Manajemen Kesiswaan Dalam Mengatasi Drop Out Peserta Didik di SMPN 1 Barebbo Kab. Bone
Agussalim Kadir/862312019136 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Manajemen Kesiswaan
dalam Mengatasi Drop Out Peserta Didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1
Barebbo Kab. Bone. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Dalam
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran manajemen kesiswaan dalam
mengatasi drop out peserta didik di SMPN 1 Barebbo Kab. Bone dimulai dari,
analisis kebutuhan siswa untuk mengetahui jumlah siswa yang akan diterima,
orientasi dilakukan pihak sekolah untuk mengajak siswa mengenal berbagai
fasilitas sekolah dan menciptakan lingkungan yang menyenangkan agar siswa bisa
nyaman berada dilingkungan baru. Pembinaan dan pengembangan dilakukan
pihak sekolah di SMPN 1 Barebbo untuk memberikan perhatian lebih, dukungan,
apresiasi dan fasilitas yang baik agar bakat dan minat siswa bisa dioptimalkan.
Faktor penyebab peserta didik drop out di SMPN 1 Barebbo, karena terdapat
sebagian siswa yang lebih memilih untuk mencari uang daripada melanjutkan
pendidikannya, masalah transportasi karena jarak rumah yang jauh, sebagian
siswa sering memukul teman sebayanya, dan terdapat siswa berasal dari keluarga
yang broken home. Adapun cara pihak sekolah di SMPN 1 Barebbo dalam
mengatasi drop out siswa dengan mengidentifikasi awal untuk mengetahui
perilaku peserta didik untuk diberikan perhatian lebih. Melakukan program
pencegahan untuk membantu peserta didik mengatasi hambatan akademik, sosial,
dan emosional. Melakukan pengawasan dan bimbingan, melibatkan orang tua
untuk mengetahui masalah, melakukan evaluasi untuk mengetahui program yang
telah diimplementasikan dalam mengatasi drop out.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Manajemen kesiswaan di SMPN 1 Barebbo Kab. Bone terdiri dari kegiatan
analisis kebutuhan siswa, orientasi, pembinaan dan pengembangan.
Kegiatan analisis kebutuhan siswa dilakukan untuk merencanakan jumlah
siswa yang akan diterima. Kemudian orientasi dilakukan agar siswa dapat
mengerti dan menaati peraturan sekolah, aktif dalam kegiatan program
kesiswaan dan agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
sekolah. Setelah itu dilakukan pembinaan dan pengembangan agar siswa
dapat termotivasi dalam pengembangan bakat, minat dan kemampuan.
2. Penyebab peserta didik drop out karena kurangnya minat dalam belajar,
tidak menaati peraturan yang telah ditetapkan. siswa tersebut mengundurkan
diri dari sekolah karena lebih memilih untuk mencari uang daripada
melanjutkan pendidikannya, dan sebagian siswa mengalami keluarga yang
broken home, itulah sebabnya siswa tersebut malas dalam melanjutkan
pendidikannya karena kurangnya dukungan dari orang tua.
3. Peran manajemen kesiswaan dalam mengatasi drop out peserta didik, perlu
dilakukan identifikasi awal untuk mengetahui perilaku peserta didik untuk
diberikan perhatian lebih. Sekolah juga perlu melakukan program
pencegahan untuk membantu peserta didik mengatasi hambatan akademik,
sosial, dan emosional. Kemudian melakukan pengawasan dan bimbingan,
melibatkan orang tua siswa untuk mengetahui masalah. Dan yang terakhir
pihak sekolah melakukan evaluasi untuk mengetahui program yang telah
diimplementasikan dalam mengatasi drop out peserta didik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran yang penulis maksud yaitu:
1. Diharapkan kepada pihak sekolah agar memperhatikan siswa yang kurang
dalam minat belajar beserta menjalin hubungan erat kepada orang tua siswa,
agar siswa tersebut bisa mendapatkan dukungan yang kuat dari guru dan
orangtua siswa, agar siswa tersebut lebih minat dalam belajar dan
bersemangat dalam melanjutkan pendidikannya.
2. Diharapkan kepada wakasek kesiswaan agar terus meningkatkan perannya
sebagai badan pendukung agar segala kegiatan yang berkaitan dengan
kesiswaan bisa lebih optimal dan dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
dalam Mengatasi Drop Out Peserta Didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1
Barebbo Kab. Bone. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Dalam
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran manajemen kesiswaan dalam
mengatasi drop out peserta didik di SMPN 1 Barebbo Kab. Bone dimulai dari,
analisis kebutuhan siswa untuk mengetahui jumlah siswa yang akan diterima,
orientasi dilakukan pihak sekolah untuk mengajak siswa mengenal berbagai
fasilitas sekolah dan menciptakan lingkungan yang menyenangkan agar siswa bisa
nyaman berada dilingkungan baru. Pembinaan dan pengembangan dilakukan
pihak sekolah di SMPN 1 Barebbo untuk memberikan perhatian lebih, dukungan,
apresiasi dan fasilitas yang baik agar bakat dan minat siswa bisa dioptimalkan.
Faktor penyebab peserta didik drop out di SMPN 1 Barebbo, karena terdapat
sebagian siswa yang lebih memilih untuk mencari uang daripada melanjutkan
pendidikannya, masalah transportasi karena jarak rumah yang jauh, sebagian
siswa sering memukul teman sebayanya, dan terdapat siswa berasal dari keluarga
yang broken home. Adapun cara pihak sekolah di SMPN 1 Barebbo dalam
mengatasi drop out siswa dengan mengidentifikasi awal untuk mengetahui
perilaku peserta didik untuk diberikan perhatian lebih. Melakukan program
pencegahan untuk membantu peserta didik mengatasi hambatan akademik, sosial,
dan emosional. Melakukan pengawasan dan bimbingan, melibatkan orang tua
untuk mengetahui masalah, melakukan evaluasi untuk mengetahui program yang
telah diimplementasikan dalam mengatasi drop out.
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Manajemen kesiswaan di SMPN 1 Barebbo Kab. Bone terdiri dari kegiatan
analisis kebutuhan siswa, orientasi, pembinaan dan pengembangan.
Kegiatan analisis kebutuhan siswa dilakukan untuk merencanakan jumlah
siswa yang akan diterima. Kemudian orientasi dilakukan agar siswa dapat
mengerti dan menaati peraturan sekolah, aktif dalam kegiatan program
kesiswaan dan agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
sekolah. Setelah itu dilakukan pembinaan dan pengembangan agar siswa
dapat termotivasi dalam pengembangan bakat, minat dan kemampuan.
2. Penyebab peserta didik drop out karena kurangnya minat dalam belajar,
tidak menaati peraturan yang telah ditetapkan. siswa tersebut mengundurkan
diri dari sekolah karena lebih memilih untuk mencari uang daripada
melanjutkan pendidikannya, dan sebagian siswa mengalami keluarga yang
broken home, itulah sebabnya siswa tersebut malas dalam melanjutkan
pendidikannya karena kurangnya dukungan dari orang tua.
3. Peran manajemen kesiswaan dalam mengatasi drop out peserta didik, perlu
dilakukan identifikasi awal untuk mengetahui perilaku peserta didik untuk
diberikan perhatian lebih. Sekolah juga perlu melakukan program
pencegahan untuk membantu peserta didik mengatasi hambatan akademik,
sosial, dan emosional. Kemudian melakukan pengawasan dan bimbingan,
melibatkan orang tua siswa untuk mengetahui masalah. Dan yang terakhir
pihak sekolah melakukan evaluasi untuk mengetahui program yang telah
diimplementasikan dalam mengatasi drop out peserta didik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran yang penulis maksud yaitu:
1. Diharapkan kepada pihak sekolah agar memperhatikan siswa yang kurang
dalam minat belajar beserta menjalin hubungan erat kepada orang tua siswa,
agar siswa tersebut bisa mendapatkan dukungan yang kuat dari guru dan
orangtua siswa, agar siswa tersebut lebih minat dalam belajar dan
bersemangat dalam melanjutkan pendidikannya.
2. Diharapkan kepada wakasek kesiswaan agar terus meningkatkan perannya
sebagai badan pendukung agar segala kegiatan yang berkaitan dengan
kesiswaan bisa lebih optimal dan dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Ketersediaan
| STAR20230306 | 306/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
306/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
