Pengelolaan Program Lintas Minat dalam Pengembangan Kompetensi Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone
Rosdiana/862312019168 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Pengelolaan Program Lintas Minat dalam
Pengembangan Kompetensi Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana Pengelolaan Program Lintas Minat dalam Pengembangan Kompetensi
Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis
penelitian kualitatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan manajemen,
pedagogik dan sosiologis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan program lintas minat
di MA Ar-Raihan Lattekko yang mencakup tahap perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi belum maksimal. Hal ini dikarenakan keempat tahap
tersebut belum terlaksana secara keseluruhan. 2) Kompetensi peserta didik di MA
Ar-Raihan Lattekko cukup baik, meskipun masih perlu ditingkatkan. Peserta didik
memiliki ketiga kompetensi yaitu kompetensi kognitif, kompetensi afektif,
kompetensi psikomotorik dengan tingkat yang berbeda-beda pada setiap peserta
didik. 3) Pengelolaan Program Lintas Minat di MA Ar-Raihan Lattekko
merupakan unsur yang cukup penting untuk meningkatkan kompetensi peserta
didik. Hal ini dikarenakan salah satu unsur untuk meningkatkan kompetensi
peserta didik ditentukan oleh pengelolaan program lintas minat dalam
pengembangan kompetensi peserta didik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Pengelolaan program lintas di MA Ar-Raihan Lattekko belum maksimal,
karena pada pengelolaan program lintas minat yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Keempat tahap
tersebut tidak dilaksanakan secara keseluruhan seperti pada tahap
perencanaan tidak dilakukan analisis kebutuhan peserta didik. Dengan
tidak dilaksanakan analisis terhadap kebutuhan peserta didik pada program
lintas minat, maka madrasah tidak akan mengetahui minat peserta didik
yang tentunya akan berdampak terhadap kompetensi peserta didik. Selain
itu, pada pelaksanaan program lintas minat belum maksimal dikarenakan
mata pelajaran pada program lintas minat ditentukan oleh pihak madrasah
sendiri. Padahal seharusnya peserta didik sendirilah yang harus memilih
mata pelajaran dalam lintas minat berdasarkan minat dan bakat yang
dimiliki oleh peserta didik. Hal ini tidak sesuai dengan aturan model
peminatan dan lintas minat yang dibuat permendikbud. Selain itu,
kurangnya tenaga pendidik untuk mata pelajaran peminatan sehingga
mempengaruhi pelaksanaan program lintas minat dimadrasah tersebut dan
hanya menetapkan satu mata pelajaran yaitu Biologi.
2. Kompetensi Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko lumayan baik. Hal
ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi terlihat
bahwa kompetensi peserta didik sudah cukup baik meskipun masih perlu
untuk ditingkatkan. Kompetensi ini bisa dilihat dari segi kompetensi
kognitif, kompetensi afektik, dan kompetensi psikomotorik peserta didik.
Ketiga kompetensi ini masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan
tersendiri bagi peserta didik. Seperti dari segi kompetensi kognitif yang
dilihat dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi dilakukan dengan cukup baik dengan tingkat yang berbeda-beda
dari setiap peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki tingkat
pengetahuan dan pemahaman yang baik, meskipun masih ada peserta didik
yang masih perlu ditingkatkan kompetensinya. Begitu juga dari segi
kompetensi afektif dan psikomotorik, ada peserta didik yang memiliki
kompetensi tersebut dan ada juga yang masih dalam tahap pembelajaran.
Karena tingkat pengetahuan atau daya tangkap peserta didik berbeda-beda
dan sangat bervariasi.
3. Pengelolaan Program Lintas Minat di MA Ar-Raihan Lattekko merupakan
unsur yang cukup penting untuk meningkatkan kompetensi peserta didik
sesuai dengan tujuan Permendikbud. Hal ini dikarenakan salah satu unsur
untuk meningkatkan kompetensi peserta didik ditentukan oleh pengelolaan
program lintas minat dalam pengembangan kompetensi peserta didik.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Baik kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah diharapkan mampu
melaksanakan dan mengkoordinir pengelolaan program lintas minat secara
maksimal dan terstruktur dengan memperhatikan kendala-kendala yang
akan timbul untuk segera dilakukan perbaikan dan dapat diatasi secara
cepat sehingga sekolah dapat mencapai tujuan dan sasarannya.
2. Kepada tenaga pendidik diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
peserta didik dengan memberikan metode pembelajaran yang dapat
menarik minat peserta didik sehingga terjalin pembelajaran dengan lancar
dan dapat lebih mudah untuk dipahami baik dari ranah kognitif, afektif,
maupun psikomotor.
3. Diharapkan kepada pihak madrasah untuk lebih memperhatikan tenaga
pendidik pada semua bidang mata pelajaran agar tenaga pendidik yang
mengajar memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan apa yang
mereka ajarkan dan tenaga pendidik memberikan suatu pelajaran yang
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
4. Diharapkan juga kepada pihak sekolah agar menyimpan arsip dokumentasi
kegiatan yang penting untuk memudahkan pencarian dan peneliti yang
akan melakukan penelitian tentang kegiatan tersebut.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya
dengan mengambil tema pendidikan. Akan tetapi, peneliti menyarankan bahwa
untuk penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan bukti dan dokumen yang
ada di sekolah, karena jika tidak ada bukti yang terlampir, maka peneliti tersebut
dikatakan belum kongkret dalam melaksanakan penelitian.
Pengembangan Kompetensi Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana Pengelolaan Program Lintas Minat dalam Pengembangan Kompetensi
Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis
penelitian kualitatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan manajemen,
pedagogik dan sosiologis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan program lintas minat
di MA Ar-Raihan Lattekko yang mencakup tahap perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi belum maksimal. Hal ini dikarenakan keempat tahap
tersebut belum terlaksana secara keseluruhan. 2) Kompetensi peserta didik di MA
Ar-Raihan Lattekko cukup baik, meskipun masih perlu ditingkatkan. Peserta didik
memiliki ketiga kompetensi yaitu kompetensi kognitif, kompetensi afektif,
kompetensi psikomotorik dengan tingkat yang berbeda-beda pada setiap peserta
didik. 3) Pengelolaan Program Lintas Minat di MA Ar-Raihan Lattekko
merupakan unsur yang cukup penting untuk meningkatkan kompetensi peserta
didik. Hal ini dikarenakan salah satu unsur untuk meningkatkan kompetensi
peserta didik ditentukan oleh pengelolaan program lintas minat dalam
pengembangan kompetensi peserta didik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Pengelolaan program lintas di MA Ar-Raihan Lattekko belum maksimal,
karena pada pengelolaan program lintas minat yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Keempat tahap
tersebut tidak dilaksanakan secara keseluruhan seperti pada tahap
perencanaan tidak dilakukan analisis kebutuhan peserta didik. Dengan
tidak dilaksanakan analisis terhadap kebutuhan peserta didik pada program
lintas minat, maka madrasah tidak akan mengetahui minat peserta didik
yang tentunya akan berdampak terhadap kompetensi peserta didik. Selain
itu, pada pelaksanaan program lintas minat belum maksimal dikarenakan
mata pelajaran pada program lintas minat ditentukan oleh pihak madrasah
sendiri. Padahal seharusnya peserta didik sendirilah yang harus memilih
mata pelajaran dalam lintas minat berdasarkan minat dan bakat yang
dimiliki oleh peserta didik. Hal ini tidak sesuai dengan aturan model
peminatan dan lintas minat yang dibuat permendikbud. Selain itu,
kurangnya tenaga pendidik untuk mata pelajaran peminatan sehingga
mempengaruhi pelaksanaan program lintas minat dimadrasah tersebut dan
hanya menetapkan satu mata pelajaran yaitu Biologi.
2. Kompetensi Peserta Didik di MA Ar-Raihan Lattekko lumayan baik. Hal
ini dapat dilihat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi terlihat
bahwa kompetensi peserta didik sudah cukup baik meskipun masih perlu
untuk ditingkatkan. Kompetensi ini bisa dilihat dari segi kompetensi
kognitif, kompetensi afektik, dan kompetensi psikomotorik peserta didik.
Ketiga kompetensi ini masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan
tersendiri bagi peserta didik. Seperti dari segi kompetensi kognitif yang
dilihat dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi dilakukan dengan cukup baik dengan tingkat yang berbeda-beda
dari setiap peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki tingkat
pengetahuan dan pemahaman yang baik, meskipun masih ada peserta didik
yang masih perlu ditingkatkan kompetensinya. Begitu juga dari segi
kompetensi afektif dan psikomotorik, ada peserta didik yang memiliki
kompetensi tersebut dan ada juga yang masih dalam tahap pembelajaran.
Karena tingkat pengetahuan atau daya tangkap peserta didik berbeda-beda
dan sangat bervariasi.
3. Pengelolaan Program Lintas Minat di MA Ar-Raihan Lattekko merupakan
unsur yang cukup penting untuk meningkatkan kompetensi peserta didik
sesuai dengan tujuan Permendikbud. Hal ini dikarenakan salah satu unsur
untuk meningkatkan kompetensi peserta didik ditentukan oleh pengelolaan
program lintas minat dalam pengembangan kompetensi peserta didik.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Baik kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah diharapkan mampu
melaksanakan dan mengkoordinir pengelolaan program lintas minat secara
maksimal dan terstruktur dengan memperhatikan kendala-kendala yang
akan timbul untuk segera dilakukan perbaikan dan dapat diatasi secara
cepat sehingga sekolah dapat mencapai tujuan dan sasarannya.
2. Kepada tenaga pendidik diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
peserta didik dengan memberikan metode pembelajaran yang dapat
menarik minat peserta didik sehingga terjalin pembelajaran dengan lancar
dan dapat lebih mudah untuk dipahami baik dari ranah kognitif, afektif,
maupun psikomotor.
3. Diharapkan kepada pihak madrasah untuk lebih memperhatikan tenaga
pendidik pada semua bidang mata pelajaran agar tenaga pendidik yang
mengajar memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan apa yang
mereka ajarkan dan tenaga pendidik memberikan suatu pelajaran yang
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
4. Diharapkan juga kepada pihak sekolah agar menyimpan arsip dokumentasi
kegiatan yang penting untuk memudahkan pencarian dan peneliti yang
akan melakukan penelitian tentang kegiatan tersebut.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya
dengan mengambil tema pendidikan. Akan tetapi, peneliti menyarankan bahwa
untuk penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan bukti dan dokumen yang
ada di sekolah, karena jika tidak ada bukti yang terlampir, maka peneliti tersebut
dikatakan belum kongkret dalam melaksanakan penelitian.
Ketersediaan
| STAR20230281 | 281/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
281/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
