Strategi Public Relation dalam Meningkatkan Daya Saing di MTsS Bojo Kajuara.
Arfianti/862312019005 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Strategi Public Relation dalam Meningkatkan
Daya Saing di MTsS Bojo Kajuara”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tentang strategi public reltion dan daya saing di MTsS
Bojo Kajuara.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif (qualitatif research) dan pendekatan penelitian ini
adalah pendekatan manajemen dan sosiologis. Data dianalisis dengan metode
resuksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya dianalisis data
deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, strategi public relation di Mts Bojo
Kajuara yaitu dimulai dari Publication (publikasi), event (acara), news (berita),
corporate identity (citra lembaga), community involevment (hubungan dengan
khalayak), lobiyying and negotiation (teknik lobi dan negosiasi), serta sosial
responsibility. Dapat dikatakan bahwa strategi public relation di MTsS Bojo
Kajuara telah terlaksana dengan baik dilihat dari bagaimana kepala sekolah dan
pihak sekolah lainnya senantiasa berusah untuk menjalankan strategi dengan baik
Kedua, daya saing di MTsS Bojo Kajuara sudah baik dilihat dari bagaimana
siswanya yang semakin bertambah setiap tahunnya serta dapat juga dilihat dari
leadership kepala sekolah, inovasi pembelajaran, kualitas sarana, kualitas
pendidikan serta prestasi sekolahnya, sehingga dapat dikatakan baik.
A. Simpulan
1. Strategi public relation di MTSS Bojo Kajuara
a. Publication (publikasi), melakukan proses publikasi melalui gambar,
teks dan kombinasi keduanya untuk meningkatkan daya saing
sekolah.
b. Event (Acara), dengan melakukan event berupa pameran dengan
bentuk memperkenalkan karya peserta didik kepada masyarakat dan
calon siswa baru.
c. News (berita), menggunakan internet sebagai sarana promosi berita
di sekolah sebab mudah di akses dan memberikan manfaat tersendiri
bagi sekolah, namun beberapa media informasi seperti majalah,
radio dan televisi di sekolah belum menggunakan media tersebut
untuk promosi.
d. Citra lembaga, dengan adanya reputasi sekolah dengan siswa yang
berkarakter, membuat citra sekolah dipandang baik dan dapat
meningkatkan daya saing sekolah
e. Community involovemnt (hubungan dengan khalayak), hubungan
sekolah dan masyarakat selalu melibatkan masyarakat dalam
berbagai acara dengan mengundang tokoh-tokoh penting sebagai
upaya menjaga hubungan dengan masyarakat di sekitar sekolah
f. Lobiyying dan negoitation (teknik dan negoisasi), menjalin
hubungan yang baik, memperlancar komunikasi, menumbuhkan
kepercayaan dan kolaborasi yang baik serta mengikuti setiap
perlombaan agar tetap menjaga sinergitas yang ada di sekolah.
g. Sosial responsbility, untuk memperbaiki etika dan moral warga
sekolah, diperlukan pemimin yang bermoral dan bertanggung jawab.
Selain itu, mata pelajaran akidah merupakan patokan dalam
pembelajaran moral peserta didik.
2. Daya saing sekolah
a. Leadership kepala sekolah, membangun komitmen dengan warga
sekolahnya yaitu selalu konsisten dengan apa yang disepakati
sebelumnya
b. Inovasi pembelajaran, pemberian motivasi kepada tenaga pendidik
oleh kepala sekolah agar selalu berusaha membuat inovasi
pembelajaran yang memiliki daya tarik tersendiri dan dapat
merangsang kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar
c. Kualitas sarana, kurangnya fasilitas media dan alat pembelajaran
menjadi salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh sekolah seperti
LCD proyektor, TV smart, serta prasarana seperti gedung
pembelajaran, lab, musholah yang terbatas. Namun, beberapa sarana
yang ada sekolah memaksimalkan untuk melakukan perawatan
sarana dan prasarana dengan baik dengan pemantauan yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan wakamad kurikulum serta
pemeliharaan agar sarana dan prasarananya tidak cepat rusak
d. Kualitas pendidikan, kepala sekolah melakukan pengembangan
kepada guru dengan sering mengikutkan semua guru dalam MGMP
dan selain itu juga mengikuti seminar-seminar online untuk
meningkatkan kinerjanya
e. Prestasi sekolah, dalam melakukan peningkatan prestasi sekolah
dimana kepala sekolah aktif dalam KKM yang merupakan
perkumpulan kepala madrasah.
3. Strategi public relation dalam meningkatkan daya saing di MTsS Bojo
Kajuara.
Perencanaan yang matang dan cermat merupakan sebuah strategi yang
digunakan untuk mencapai tujuan dalam lembaga atau organisasi. Kegiatan yang
dilakukan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya strategi yang matang dan
terstruktur dan disertai dengan langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing
suatu lembaga atau organisasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap strategi
public relation dalam meningkatkan daya saing di sekolah MTSS Bojo Kajuara.
Maka peneliti memberikan saran yang terkait antara lain sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah, diharapkan mampu mengarahkan dan menggerakan
bawahannya, karena dengan adanya arahan dari kepala sekolah sangat
membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan khususnya dalam proses
meningkatkan daya saing sekolah. Serta sebaiknya lebih sering
memantau dan memonitori tentang pelaksanaan kegiatan strategi public
relation agar proses peningkatan daya saing sekolah dapat berjalan
dengan baik.
2. Bagi Humas, semua pihak lembaga pendidikan di sekolah haruslah
menyadari seberapa besar peran dan tanggung jawab dalam mengembang
amanah dan memerankannya sesuai dengan posisinya serta selalu
mengikuti perkembangan dunia pendidikan baik secara teoritis maupun
secara praktis terutama dalam hal strategi public relation.
Daya Saing di MTsS Bojo Kajuara”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tentang strategi public reltion dan daya saing di MTsS
Bojo Kajuara.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif (qualitatif research) dan pendekatan penelitian ini
adalah pendekatan manajemen dan sosiologis. Data dianalisis dengan metode
resuksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya dianalisis data
deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, strategi public relation di Mts Bojo
Kajuara yaitu dimulai dari Publication (publikasi), event (acara), news (berita),
corporate identity (citra lembaga), community involevment (hubungan dengan
khalayak), lobiyying and negotiation (teknik lobi dan negosiasi), serta sosial
responsibility. Dapat dikatakan bahwa strategi public relation di MTsS Bojo
Kajuara telah terlaksana dengan baik dilihat dari bagaimana kepala sekolah dan
pihak sekolah lainnya senantiasa berusah untuk menjalankan strategi dengan baik
Kedua, daya saing di MTsS Bojo Kajuara sudah baik dilihat dari bagaimana
siswanya yang semakin bertambah setiap tahunnya serta dapat juga dilihat dari
leadership kepala sekolah, inovasi pembelajaran, kualitas sarana, kualitas
pendidikan serta prestasi sekolahnya, sehingga dapat dikatakan baik.
A. Simpulan
1. Strategi public relation di MTSS Bojo Kajuara
a. Publication (publikasi), melakukan proses publikasi melalui gambar,
teks dan kombinasi keduanya untuk meningkatkan daya saing
sekolah.
b. Event (Acara), dengan melakukan event berupa pameran dengan
bentuk memperkenalkan karya peserta didik kepada masyarakat dan
calon siswa baru.
c. News (berita), menggunakan internet sebagai sarana promosi berita
di sekolah sebab mudah di akses dan memberikan manfaat tersendiri
bagi sekolah, namun beberapa media informasi seperti majalah,
radio dan televisi di sekolah belum menggunakan media tersebut
untuk promosi.
d. Citra lembaga, dengan adanya reputasi sekolah dengan siswa yang
berkarakter, membuat citra sekolah dipandang baik dan dapat
meningkatkan daya saing sekolah
e. Community involovemnt (hubungan dengan khalayak), hubungan
sekolah dan masyarakat selalu melibatkan masyarakat dalam
berbagai acara dengan mengundang tokoh-tokoh penting sebagai
upaya menjaga hubungan dengan masyarakat di sekitar sekolah
f. Lobiyying dan negoitation (teknik dan negoisasi), menjalin
hubungan yang baik, memperlancar komunikasi, menumbuhkan
kepercayaan dan kolaborasi yang baik serta mengikuti setiap
perlombaan agar tetap menjaga sinergitas yang ada di sekolah.
g. Sosial responsbility, untuk memperbaiki etika dan moral warga
sekolah, diperlukan pemimin yang bermoral dan bertanggung jawab.
Selain itu, mata pelajaran akidah merupakan patokan dalam
pembelajaran moral peserta didik.
2. Daya saing sekolah
a. Leadership kepala sekolah, membangun komitmen dengan warga
sekolahnya yaitu selalu konsisten dengan apa yang disepakati
sebelumnya
b. Inovasi pembelajaran, pemberian motivasi kepada tenaga pendidik
oleh kepala sekolah agar selalu berusaha membuat inovasi
pembelajaran yang memiliki daya tarik tersendiri dan dapat
merangsang kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar
c. Kualitas sarana, kurangnya fasilitas media dan alat pembelajaran
menjadi salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh sekolah seperti
LCD proyektor, TV smart, serta prasarana seperti gedung
pembelajaran, lab, musholah yang terbatas. Namun, beberapa sarana
yang ada sekolah memaksimalkan untuk melakukan perawatan
sarana dan prasarana dengan baik dengan pemantauan yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan wakamad kurikulum serta
pemeliharaan agar sarana dan prasarananya tidak cepat rusak
d. Kualitas pendidikan, kepala sekolah melakukan pengembangan
kepada guru dengan sering mengikutkan semua guru dalam MGMP
dan selain itu juga mengikuti seminar-seminar online untuk
meningkatkan kinerjanya
e. Prestasi sekolah, dalam melakukan peningkatan prestasi sekolah
dimana kepala sekolah aktif dalam KKM yang merupakan
perkumpulan kepala madrasah.
3. Strategi public relation dalam meningkatkan daya saing di MTsS Bojo
Kajuara.
Perencanaan yang matang dan cermat merupakan sebuah strategi yang
digunakan untuk mencapai tujuan dalam lembaga atau organisasi. Kegiatan yang
dilakukan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya strategi yang matang dan
terstruktur dan disertai dengan langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing
suatu lembaga atau organisasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap strategi
public relation dalam meningkatkan daya saing di sekolah MTSS Bojo Kajuara.
Maka peneliti memberikan saran yang terkait antara lain sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah, diharapkan mampu mengarahkan dan menggerakan
bawahannya, karena dengan adanya arahan dari kepala sekolah sangat
membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan khususnya dalam proses
meningkatkan daya saing sekolah. Serta sebaiknya lebih sering
memantau dan memonitori tentang pelaksanaan kegiatan strategi public
relation agar proses peningkatan daya saing sekolah dapat berjalan
dengan baik.
2. Bagi Humas, semua pihak lembaga pendidikan di sekolah haruslah
menyadari seberapa besar peran dan tanggung jawab dalam mengembang
amanah dan memerankannya sesuai dengan posisinya serta selalu
mengikuti perkembangan dunia pendidikan baik secara teoritis maupun
secara praktis terutama dalam hal strategi public relation.
Ketersediaan
| STAR20230069 | 69/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
69/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
