Eksistensi Dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Helmiati/ 03.17.2028 - Personal Name
Skirpsi ini membahas tentang “Eksistensi Dakwah Ajaran Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone”.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk eksistensi dakwah ajaran Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone..
Masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada dua hal yaitu (1) Bagaimana Bentuk
Eksistensi Dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone (2) Faktor-Faktor Apa Saja Yang Menjadi
Pendukung dan Penghambat Eksistensi Dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah
Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiologis, pendekatan normatif,
pendekatan Teologis Normatif adapun langkah yang digunakan untuk pengumpulan
data yaitu melalui penelitian lapangan (field research) dengan wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori eksistensi Soren Kierkegaard.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk eksistensi dakwah Ajaran
Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone terdiri dari
tiga bentuk yaitu etis, estetis, dan religi. Pertama etis, yang dikenal dengan proses
pembaitan atau mattarima barakka sebagai proses masuk dalam Tarekat Khalwatiyah
Samman. Kedua estetis atau keindahan, pada bentuk ini terdiri dari dua yaitu dzikir
atau maddate dan acara tahunan mattemmu taung. Ketiga religi atau yang bersifat
keagamaan yang terdiri dari pelaksanaan shalat dzuhur setelah shalat jumat,
pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan Isra Miraj, dan mahabbah
atau amalan-amalan dalam Tarekat Khalwatiyah Samman. Adapun faktor pendukung
dan penghambat eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa
Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Pertama faktor pendukung
eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman yaitu keyakinan dan
kepercayaan yang masih di pegang teguh oleh pengikut Tarekat Khalwatiyah
Samman serta tidak adanya larangan dari pemerintah setempat. Adapun faktor
penghambat eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa
Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Pertama kurangnya pemahaman
dari generasi muda mengenai Tarekat Khalwatiyah Samman dan penolakan dari
generasi muda atau remaja untuk memasuki Tarekat Khalwatiyah Samman.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Bentuk eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah di Desa Carebbu
Kecamatan Awangpone terdiri dari tiga yang pertama, etis , yang kedua, estetis,
dan ketiga religius. Pada bentuk etis, dikenal dengan Proses pembaitan atau
Mattarima Barakka
sebagai proses masuk dalam Tarekat Khalwatiyah
Samman. Selanjutnya bentuk estetis atau keindahan, pada bentuk ini terdiri dari
dua yaitu Dzikir atau Maddate dan Acara Tahunan Mattemu Taung. Dzikir
merupakan keindahan dalam Tarekat Khalwatiyah Samman meskipun dzikir
juga diamalkan oleh Tarekat lain namun Tarekat Khalwatiyah mempunyai
dzikir yang berbeda baik dari segi bacaan maupun gerakannya. Selanjutnya
acara tahunan atau mattemu taung merupakan acara yang pelaksanaannya
dilakukan satu tahun sekali oleh para pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman
sebagai wujud silaturahmi antara sesama pengikut Tarekat Khalwatiyah dan
para Khalifah. Kemudian bentuk ketiga yaitu religius atau yang bersifat
keagamaan, yang terdiri dari pelaksaan shalat dzuhur setelah shalat jumat,
pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan Isra Miraj, dan
Amalan-amalan dalam Tarekat Khalwatiyah Samman. Pertama pelaksanaan
shalat dzuhur setelah shalat jumat adalah salah satu keunikan Tarekat
Khalwatiyah Samman dalam mengamalkan syariat Islam. Pelaksanaan shalat
dzuhur setelah shalat jumat merupakan ajaran dan anjuran sudah turun temurun
dilakukan pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman. Kedua, Maulid Nabi
Muhammad Saw yaitu para pengikut Tarekat Khalwatiyah melaksanakan dan
memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dengan cara berbondong-bondong
mengunjungi makam Khalifah yang dikenal Puang Lompo yang berada di
Pattenne Maros. Ketiga Isra Miraj, pelaksanaan Isra Miraj yang dilakukan
pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman pada umumnya sama dengan Tarekat
lain namun yang membedakan hanyalah massiara atau bersilaturahmi dari
rumah ke rumah. Terakhir yaitu mahabbah atau amalan Al-Asma’ As-Sab’ah
(tujuh nama) merupakan amalan jiwa bagi para pengikut Tarekat Khalwatiyah
Samman.
2. Faktor pendukung dan penghambat eksistensi dakwah Ajaran Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone. Yang pertama
Faktor pendukung eksistensi dakwah Tarekat Khalwatiyah Samman yaitu,
keyakinan dan kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh pengikut Tarekat
Khalwatiyah Samman, dan tidak adanya larangan dari pemerintah setempat.
Adapun faktor penghambat eksistensi dakwah Tarekat Khalwatiyah Samman
yaitu,
Kurangnya pemahaman dari generasi muda mengenai Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu dan Penolakan generasi muda atau
remaja untuk memasuki Tarekat Khalwatiyah Samman.
B. Implikasi
Dari uraian kesimpulan di atas maka adapun yang menjadi implikasi
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
memperkaya bidang keilmuan baik dalam bidang dakwah maupun Tarekat.
Hasil penelitian ini dapat memudahkan pengikut ajaran tarekat untuk
mempelajari lebih jauh lagi suatu ajaran tarekat, untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Harapan bagi masyarakat dari hasil penelitian ini dapat melihat dan
membedakan ajaran Tarekat yang sesuai dengan tuntutan al-Qur’an dan
Sunnah, sehingga tidak serta merta menyesatkan suatu ajaran tarekat tanpa
mengetahui lebih jelas ajaran Tarekat tersebut. Dari hasil penelitian ini
diharapkan masyarakat mempunyai pemahaman yang mendalam tentang suatu
Tarekat dalam proses penyebaran dakwahnya agar tidak terjadi kesalahpahaman
pada masyarakat yang melihat ajaran tersebut.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneiliti,
masyarakat, dan pengikut ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman dalam
memahami ajaran tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Dalam menjalankan tarekat tersebut harus sesuai dengan syariat islam. Dari
hasil penelitian ini dapat menumbuhkan kepada masyarakat untuk senantiasa
menyakini akan segala sesuatu yang ada merupakan kehendak Allah SWT.
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone”.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk eksistensi dakwah ajaran Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone..
Masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada dua hal yaitu (1) Bagaimana Bentuk
Eksistensi Dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone (2) Faktor-Faktor Apa Saja Yang Menjadi
Pendukung dan Penghambat Eksistensi Dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah
Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiologis, pendekatan normatif,
pendekatan Teologis Normatif adapun langkah yang digunakan untuk pengumpulan
data yaitu melalui penelitian lapangan (field research) dengan wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori eksistensi Soren Kierkegaard.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk eksistensi dakwah Ajaran
Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone terdiri dari
tiga bentuk yaitu etis, estetis, dan religi. Pertama etis, yang dikenal dengan proses
pembaitan atau mattarima barakka sebagai proses masuk dalam Tarekat Khalwatiyah
Samman. Kedua estetis atau keindahan, pada bentuk ini terdiri dari dua yaitu dzikir
atau maddate dan acara tahunan mattemmu taung. Ketiga religi atau yang bersifat
keagamaan yang terdiri dari pelaksanaan shalat dzuhur setelah shalat jumat,
pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan Isra Miraj, dan mahabbah
atau amalan-amalan dalam Tarekat Khalwatiyah Samman. Adapun faktor pendukung
dan penghambat eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa
Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Pertama faktor pendukung
eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman yaitu keyakinan dan
kepercayaan yang masih di pegang teguh oleh pengikut Tarekat Khalwatiyah
Samman serta tidak adanya larangan dari pemerintah setempat. Adapun faktor
penghambat eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman di Desa
Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Pertama kurangnya pemahaman
dari generasi muda mengenai Tarekat Khalwatiyah Samman dan penolakan dari
generasi muda atau remaja untuk memasuki Tarekat Khalwatiyah Samman.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Bentuk eksistensi dakwah Ajaran Tarekat Khalwatiyah di Desa Carebbu
Kecamatan Awangpone terdiri dari tiga yang pertama, etis , yang kedua, estetis,
dan ketiga religius. Pada bentuk etis, dikenal dengan Proses pembaitan atau
Mattarima Barakka
sebagai proses masuk dalam Tarekat Khalwatiyah
Samman. Selanjutnya bentuk estetis atau keindahan, pada bentuk ini terdiri dari
dua yaitu Dzikir atau Maddate dan Acara Tahunan Mattemu Taung. Dzikir
merupakan keindahan dalam Tarekat Khalwatiyah Samman meskipun dzikir
juga diamalkan oleh Tarekat lain namun Tarekat Khalwatiyah mempunyai
dzikir yang berbeda baik dari segi bacaan maupun gerakannya. Selanjutnya
acara tahunan atau mattemu taung merupakan acara yang pelaksanaannya
dilakukan satu tahun sekali oleh para pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman
sebagai wujud silaturahmi antara sesama pengikut Tarekat Khalwatiyah dan
para Khalifah. Kemudian bentuk ketiga yaitu religius atau yang bersifat
keagamaan, yang terdiri dari pelaksaan shalat dzuhur setelah shalat jumat,
pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan Isra Miraj, dan
Amalan-amalan dalam Tarekat Khalwatiyah Samman. Pertama pelaksanaan
shalat dzuhur setelah shalat jumat adalah salah satu keunikan Tarekat
Khalwatiyah Samman dalam mengamalkan syariat Islam. Pelaksanaan shalat
dzuhur setelah shalat jumat merupakan ajaran dan anjuran sudah turun temurun
dilakukan pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman. Kedua, Maulid Nabi
Muhammad Saw yaitu para pengikut Tarekat Khalwatiyah melaksanakan dan
memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dengan cara berbondong-bondong
mengunjungi makam Khalifah yang dikenal Puang Lompo yang berada di
Pattenne Maros. Ketiga Isra Miraj, pelaksanaan Isra Miraj yang dilakukan
pengikut Tarekat Khalwatiyah Samman pada umumnya sama dengan Tarekat
lain namun yang membedakan hanyalah massiara atau bersilaturahmi dari
rumah ke rumah. Terakhir yaitu mahabbah atau amalan Al-Asma’ As-Sab’ah
(tujuh nama) merupakan amalan jiwa bagi para pengikut Tarekat Khalwatiyah
Samman.
2. Faktor pendukung dan penghambat eksistensi dakwah Ajaran Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone. Yang pertama
Faktor pendukung eksistensi dakwah Tarekat Khalwatiyah Samman yaitu,
keyakinan dan kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh pengikut Tarekat
Khalwatiyah Samman, dan tidak adanya larangan dari pemerintah setempat.
Adapun faktor penghambat eksistensi dakwah Tarekat Khalwatiyah Samman
yaitu,
Kurangnya pemahaman dari generasi muda mengenai Tarekat
Khalwatiyah Samman di Desa Carebbu dan Penolakan generasi muda atau
remaja untuk memasuki Tarekat Khalwatiyah Samman.
B. Implikasi
Dari uraian kesimpulan di atas maka adapun yang menjadi implikasi
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
memperkaya bidang keilmuan baik dalam bidang dakwah maupun Tarekat.
Hasil penelitian ini dapat memudahkan pengikut ajaran tarekat untuk
mempelajari lebih jauh lagi suatu ajaran tarekat, untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Harapan bagi masyarakat dari hasil penelitian ini dapat melihat dan
membedakan ajaran Tarekat yang sesuai dengan tuntutan al-Qur’an dan
Sunnah, sehingga tidak serta merta menyesatkan suatu ajaran tarekat tanpa
mengetahui lebih jelas ajaran Tarekat tersebut. Dari hasil penelitian ini
diharapkan masyarakat mempunyai pemahaman yang mendalam tentang suatu
Tarekat dalam proses penyebaran dakwahnya agar tidak terjadi kesalahpahaman
pada masyarakat yang melihat ajaran tersebut.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneiliti,
masyarakat, dan pengikut ajaran Tarekat Khalwatiyah Samman dalam
memahami ajaran tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Dalam menjalankan tarekat tersebut harus sesuai dengan syariat islam. Dari
hasil penelitian ini dapat menumbuhkan kepada masyarakat untuk senantiasa
menyakini akan segala sesuatu yang ada merupakan kehendak Allah SWT.
Ketersediaan
| SFUD20210065 | 65/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
65/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
