Peran Komite Sekolah sebagai Badan Pendukung dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Muatan Lokal di MA DDI Ponre Kecamatan Ponre Kabupaten Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas mengenai “Peran Komite Sekolah dalam Meningkatkan
Mutu Pembelajaran Muatan Lokal di MA DDI Ponre Kecamatan Ponre
Kabupaten Bone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
peran komite madrasah sebagai badan pendukung dalam meningkatkan mutu
pembelajaran muatan lokal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen,
paedagogik, dan sosiologis. Dalam pengumpulan data menggunakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, peran komite madrasah sebagai
badan pendukung di MA DDI Ponre dilihat dari tiga perannya mulai dari Dalam
pengelolaan sumber daya, komite madrasah menjalin hubungan baik dengan pihak
madrasah, membantu mengatasi kekurangan guru madrasah, bekerjasama dengan
guru BTHQ dalam memberikan bimbingan dan motivasi agar siswa rajin
membaca Al-Qur‟an dan mencintai Al-Qur‟an dengan dilakukan pengawasan di
rumah. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana yaitu memantau kondisi sarana
prasarana, melaksanakan rapat dukungan sarana dan prasarana, serta ikut
merencanakan pengadaan buku tajwid pembelajaran BTHQ. Dalam pengelolaan
anggaran, komite memantau angggaran pada setiap rapat madrasah, membantu
madrasah dengan membayar iuran bersama orang tua siswa setiap bulan untuk
menunjang proses pembelajaran. Kedua, peningkatan mutu pembelajaran muatan
lokal dilakukan dengan beberapa tahapan, dalam perencanaan pembelajaran guru
tidak memiliki silabus dan RPP, materi BTHQ yaitu materi tajwid dan guru
menggunakan ceramah dan pemberian tugas dalam pembelajaran. Dalam
pelaksanaan pembelajaran guru melakukan kegiatan pedahuluan, inti, dan penutup
dalam pembelajaran siswa tidak memiliki buku tajwid, dan guru BTHQ belum
konsisten masuk dalam mengajar. Dalam penilaian hasil pembelajaran guru
menggunakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam pengawasan
proses pembelajaran guru melakukan melakukan pemantauan selanjutnya
melakukan evaluasi dan membuat laporan kemudian tidak lanjut. Ketiga, Peran
komite madrasah sebagai badan pendukung dalam meningkatkan mutu
pembelajaran muatan lokal di MA DDI Ponre yakni sudah bisa dikatakan
berperan, hal ini dapat dilihat komite madrasah yang senantiasa melaksanakan
perannya sebagai badan pendukung dalam peningkatan mutu pembelajaran
muatan lokal meski harus ditingkatkan lagi.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Peran Komite Sekolah sebagai
Badan Pendukung dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Muatan Lokal di
MA DDI Ponre, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peran Komite Madasah sebagai Badan Pendukung di MA DDI Ponre yaitu
sebagai badan pendukung mulai dari peran komite dalam pengelolaan
sumber daya, pengelolaan sarana dan prasarana, dan pengelolaan anggaran,
komite madrasah sudah menerapkannya dengan baik. Dalam pengelolaan
sumber daya, komite madrasah menjalin hubungan baik dengan pihak
madrasah, membantu mengatasi kekurangan guru madrasah, memantau
pelaksanaan pembelajaran, memberikan masukan kepada guru BTHQ dalam
pelaksanaan pembelajaran, bekerjasama dengan guru BTHQ dengan
melakukan pengawasan di rumah. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana
yaitu memantau kondisi sarana prasarana dan anggaran, melaksanakan rapat
dukungan sarana dan prasarana, serta ikut merencanakan pengadaan buku
tajwid pembelajaran BTHQ. Dalam pengelolaan anggaran, komite
memantau angggaran pada setiap rapat madrasah, melaksanakan rapat
dukungan anggaran, membantu madrasah dengan membayar iuran bersama
orang tua siswa setiap bulan untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Peningkatan Mutu Pembelajaran Muatan Lokal di MA DDI Ponre
dilaksanakan dengan tahapan-tahapan, dimulai dari perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran guru
tidak memiliki Silabus dan RPP sehingga guru tidak memiliki pegangan
dalam mengajar, adapun materi BTHQ yaitu materi tajwid dan guru
menggunakan ceramah dan pemberian tugas dalam pembelajaran, setiap
kelas memiliki dua jam pelajaran, dalam mengajar guru menggunakan buku
tajwid dan juga Al-Qur’an sebagai sumber belajar. Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru melakukan kegiatan pedahuluan, inti, dan penutup dalam
pembelajaran siswa tidak memiliki buku tajwid, dan guru BTHQ belum
konsisten masuk dalam mengajar serta masih ada beberapa siswa yang tidak
hadir dalam proses pembelajaran. Dalam penilaian hasil pembelajaran guru
menggunakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam
pengawasan proses pembelajaran guru melakukan melakukan pemantauan
selanjutnya melakukan evaluasi dan membuat laporan kemudian tidak
lanjut. Dalam peningkatan mutu pembelajaran muatan lokal BTHQ harus
lebih ditingkatkan lagi dengan lebih memperhatikan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
3. Peran Komite Madrasah sebagai Badan Pendukung dalam meningkatkan
Mutu Pembelajaran Muatan Lokal di MA DDI Ponre yakni komite
madrasah sebagai badan pendukung sudah bisa dikatakan berperan, karena
komite ikut serta memantau proses pembelajaran muatan lokal BTHQ,
membayar iuran setiap bulan kepada madrasah untuk menunjang kelancaran
pembelajaran, ikut merencankan pengadaan buku tajwid pembelajaran
BTHQ, bekerjasama dengan guru BTHQ dalam memberikan bimbingan dan
motivasi agar siswa rajin membaca Al-Qur’an dan mencintai Al-Qur’an
dengan dilakukan pengawasan di rumah, serta senantiasa mendukung dan
mengarahkan siswa yaitu dengan membuka wadah bagi siswa agar dapat
mengimplementasikan ilmu dan kemampuannya yang didapatkannya
selama pembelajaran mulok BTHQ. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
pemeran utama dalam peningkatan mutu pembelajaran muatan lokal itu
sendiri adalah guru dan komite hanyalah sebagai pendukung demi
kelancaran pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terakit, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Diharapkan kepada kepala madrasah agar memperhatikan semua
kekurangan-kekurangan yang ada pada madrasah, terutama dalam
peningkatan mutu pembelajaran.
2. Diharapkan kepada komite madrasah agar terus meningkatkan perannya
sebagai badan pendukung dengan terus berkoordinasi dan membantu secara
maksimal dalam peningkatan mutu pembelajaran muatan lokal BTHQ dan
juga turut membantu guru Mulok dalam perencanaan pembelajaran yaitu
mengadakan silabus dan RPP.
3. Diharapkan kepada Guru Muatan Lokal BTHQ agar memiliki perencanaan
pembelajaran yang matang seperti memiliki pegangan silabus dan juga RPP
agar nantinya tidak kwalahan dalam melaksanakan pembelajaran. Dan juga
dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsisten masuk mengajar
4. Diharapkan kepada siswa agar rajin mengikuti proses pembelajaran,
meningkatkan ketekunan belajar, dan memperlancar bacaan, hafalan, serta
tulisan Al-Qur’an.
Ketersediaan
STAR2023002525/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

25/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top