Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Era Digital di SMAN 18 Bone
Sulfiah/862312019144 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam
Pembentukan Karakter Siswa pada Era Digital di SMAN 18 Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran Manajemen Pendidikan Islam
dalam membentuk karakter siswa pada era digital di SMAN 18 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
diguanakan adalah penelitian kualiatif (qualitatif research). Pendekatan penelitian
ialah pendekatan manajemen dan pendekatan psikologi.Teknik pengumpulan data
menggunakan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. data dianalisis dengan metode
reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama peran manajemen pendidikan
islam di SMAN 18 Bone sudah cukup baik. Berdasarkan dari hasil wawancara,
pengamatan (observasi) dan dokumentasi bahwa kepala sekolah dan guru
memstikan peran manajemen pendidikan islam berjalan secara efektif dan efisien
sesuai dengan prinsip-prinsip Pendidikan Islam. Kedua pembentukan karakter
siswa pada era digital di SMAN 18 Bone kurang baik. Berdasarkan hasil
wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumentasi kepala sekolah dan guru
bahwa, ada beberapa sikap siswa yang tidak mencerminkan karakter kurang baik
seperti, datang terlambat ke sekolah, absen dan bolos.
A. Kesimpulan
Berdasarkaan hasil penenlitian dan pembahasan dapaat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Peran Manajemen Pendidikan Islam di SMAN 18 Bone dikatakan sudah
baik. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan (observasi) dan
dokumentasi bahwa, upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah beserta
guru agar peran Manajemen Pendidikan Islam berjalan secara efektif dan
efisien, sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2. Pembentukan karakter siswa pada era digital di SMAN 18 Bone kurang
baik. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan (observasi) dan
dokumentasi bahwa, ada beberapa tindakan yang dilakukan siswa tidak
mencerminkan karakter yang baik seperti, datang terlambat, absen dan
bolos.
3. Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam pembentukan karakter siswa
pada era digital di SMAN 18 Bone sudah baik. Berdasarkan dari hasil
wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumetasi bahwa, kepala
sekolah dan guru mengupayakan peran manajemen pendidikan Islam
lebih baik lagi agar pembentukan karakter siswa pada era digital dapat
menghasilkan karakter dan akhlak yang baik.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah dan guru, diharapkan mampu melaksanakan dan
mengkoordinir peran Manajemen Pendidikan Islam secara maksimal dan
terstruktur dengan memperhatikan kendala-kendala yang akan timbul
untuk segera dilakukan perbaikan.
2. Kepada kepala sekolah dan guru, hendaknya dapat melakukan evaluasi
dan perbaikan hasil dari peran Manajemen Pendidikan Islam secara rutin,
baik itu setiap bulan atau setahun sekali untuk mengetahui hal-hal apa saja
yang menjadi penghambat dan apa saja yang perlu untuk diperbaiki,
ditingkatkan dan dibenahi lagi.
3. Kepada kepala sekolah dan guru, hendaknya dapat meningkatkan
kemampuan dalam menentukan peran Manajemen Pendidikan pslam.
Selain itu, hendaknya dapat meningkatkan kemampuan dalam menentukan
program atau bimbingan pembentukan karakter siswa pada era digital.
4. Bagi Siswa, hendaknya dapat meningkatkan semangat belajar dan
memaksimalkan bakat yang dimiliki melalui program-program
ektrakulikuler yang telah di rancang oleh pihak sekololah tujuan
pembelajaran dapat dan pembentukan karakter tercapai yaitu mencetak
siswa yang berkualitas.
Pembentukan Karakter Siswa pada Era Digital di SMAN 18 Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran Manajemen Pendidikan Islam
dalam membentuk karakter siswa pada era digital di SMAN 18 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
diguanakan adalah penelitian kualiatif (qualitatif research). Pendekatan penelitian
ialah pendekatan manajemen dan pendekatan psikologi.Teknik pengumpulan data
menggunakan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. data dianalisis dengan metode
reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama peran manajemen pendidikan
islam di SMAN 18 Bone sudah cukup baik. Berdasarkan dari hasil wawancara,
pengamatan (observasi) dan dokumentasi bahwa kepala sekolah dan guru
memstikan peran manajemen pendidikan islam berjalan secara efektif dan efisien
sesuai dengan prinsip-prinsip Pendidikan Islam. Kedua pembentukan karakter
siswa pada era digital di SMAN 18 Bone kurang baik. Berdasarkan hasil
wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumentasi kepala sekolah dan guru
bahwa, ada beberapa sikap siswa yang tidak mencerminkan karakter kurang baik
seperti, datang terlambat ke sekolah, absen dan bolos.
A. Kesimpulan
Berdasarkaan hasil penenlitian dan pembahasan dapaat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Peran Manajemen Pendidikan Islam di SMAN 18 Bone dikatakan sudah
baik. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan (observasi) dan
dokumentasi bahwa, upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah beserta
guru agar peran Manajemen Pendidikan Islam berjalan secara efektif dan
efisien, sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2. Pembentukan karakter siswa pada era digital di SMAN 18 Bone kurang
baik. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan (observasi) dan
dokumentasi bahwa, ada beberapa tindakan yang dilakukan siswa tidak
mencerminkan karakter yang baik seperti, datang terlambat, absen dan
bolos.
3. Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam pembentukan karakter siswa
pada era digital di SMAN 18 Bone sudah baik. Berdasarkan dari hasil
wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumetasi bahwa, kepala
sekolah dan guru mengupayakan peran manajemen pendidikan Islam
lebih baik lagi agar pembentukan karakter siswa pada era digital dapat
menghasilkan karakter dan akhlak yang baik.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah dan guru, diharapkan mampu melaksanakan dan
mengkoordinir peran Manajemen Pendidikan Islam secara maksimal dan
terstruktur dengan memperhatikan kendala-kendala yang akan timbul
untuk segera dilakukan perbaikan.
2. Kepada kepala sekolah dan guru, hendaknya dapat melakukan evaluasi
dan perbaikan hasil dari peran Manajemen Pendidikan Islam secara rutin,
baik itu setiap bulan atau setahun sekali untuk mengetahui hal-hal apa saja
yang menjadi penghambat dan apa saja yang perlu untuk diperbaiki,
ditingkatkan dan dibenahi lagi.
3. Kepada kepala sekolah dan guru, hendaknya dapat meningkatkan
kemampuan dalam menentukan peran Manajemen Pendidikan pslam.
Selain itu, hendaknya dapat meningkatkan kemampuan dalam menentukan
program atau bimbingan pembentukan karakter siswa pada era digital.
4. Bagi Siswa, hendaknya dapat meningkatkan semangat belajar dan
memaksimalkan bakat yang dimiliki melalui program-program
ektrakulikuler yang telah di rancang oleh pihak sekololah tujuan
pembelajaran dapat dan pembentukan karakter tercapai yaitu mencetak
siswa yang berkualitas.
Ketersediaan
| STAR20240395 | 395/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
395/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
