Manajemen Strategi Pembelajaran Dalam Mempersiapkan Siswa Ke Perguruan Tinggi Di SMA Negeri 18 Bone
Nurwafika/862312019141 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Manajemen Strategi Pembelajaran dalam
Mempersiapkan Siswa Keperguruan Tanggi di SMAN 18 Bone” di Desa Tanete
Harapan Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menilai bagaimana direction (arah), content (isi), methods (metode), constrains
(kendala), dan evaluation (evaluasi) maka dapat mempersiapkan siswa ke
perguruan tinggi di SMAN 18 Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMAN 18 Bone pada tahun pelajaran 2023.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manejemen strategi
pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi berjalan dengan
baik. Hal ini terlihat dari: (1) Manajemen strategi pembelajaran siswa sudah cukup
baik. Dimana hal tersebut dimulai dari direction (arah), content (isi), methods
(metode), constrains (kendala) dan evaluation (evaluasi). Dalam hal direction
(arah), pihak sekolah melakukan analisis konteks dan karakteristik siswa serta
mengidentifikasi kebutuhan belajar. Ini sejalan dengan delapan standar manajemen
pendidikan yang mencakup konten, proses pendidikan, kompetensi lulusan,
fasilitas, manajemen, pembiayaan, evaluasi, dan pendidik. Dalam hal content (isi),
manajemen strategi pembelajaran juga mencakup pemilihan sumber daya
pembelajaran yang relevan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran. Dalam
segi methods (metode), guru menggunakan berbagai metode pembelajaran. Dalam
segi constrains (kendala), faktor-faktor yang dapat membatasi efektivitasnya,
seperti prioritas investasi untuk pendidikan, kurangnya program keterampilan, dan
sarana prasarana yang terbatas. Terakhir, dalam hal evaluation (evaluasi), penting
bahwa penilaian didasarkan pada kriteria yang jelas dan dapat diukur, menghindari
subjektivitas, serta mencakup berbagai aspek pembelajaran, termasuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. (2) Strategi dalam mempersiapkan siswa ke perguruan
tinggi dilakukan dengan maksimal, SMAN 18 Bone membantu siswa menentukan
bidang ilmu melalui kelas konseling yang melibatkan guru pembimbing. SMAN 18
Bone juga mendukung siswa dalam menentukan beberapa program studi yang
sesuai dengan potensi dan tujuan mereka. Selain itu, SMAN 18 Bone membantu
siswa mencari tahu perguruan tinggi yang menawarkan program studi yang relevan
dengan melakukan pencarian berdasarkan bidang ilmu tertentu. Terakhir, pihak
sekolah memberikan informasi jalur seleksi masuk universitas melalui brosur
maupun pamflet. (3) Manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan
siswa ke perguruan tinggi sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian di SMAN 18
Bone, manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan
tinggi dinilai cukup baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang
manjemen stategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke SMA Negeri 18
Bone menyimpulkan bahwa:
1. Manajemen strategi pembelajaran siswa sudah cukup baik. Dimana hal
tersebut dimulai dari direction (arah), content (isi), methods (metode),
constrains (kendala) dan evaluation (evaluasi). Dalam hal direction (arah),
pihak sekolah melakukan analisis konteks dan karakteristik siswa serta
mengidentifikasi kebutuhan belajar. Ini sejalan dengan delapan standar
manajemen pendidikan yang mencakup konten, proses pendidikan,
kompetensi lulusan, fasilitas, manajemen, pembiayaan, evaluasi, dan
pendidik. Dalam hal content (isi), manajemen strategi pembelajaran juga
mencakup pemilihan sumber daya pembelajaran yang relevan untuk
mendukung pengajaran dan pembelajaran, termasuk buku teks, materi audio
visual, perangkat lunak, dan sumber daya digital sesuai dengan konten
pembelajaran yang ditentukan. Dalam segi methods (metode), guru
menggunakan berbagai metode pembelajaran. Dalam segi constrains
(kendala),
terdapat
kendala-kendala
dalam
implementasi
strategi
pembelajaran, termasuk faktor-faktor yang dapat membatasi efektivitasnya,
seperti prioritas investasi untuk pendidikan, kurangnya program
keterampilan, dan sarana prasarana yang terbatas. Terakhir, dalam hal
evaluation (evaluasi), penting bahwa penilaian didasarkan pada kriteria
yang jelas dan dapat diuku r, menghindari subjektivitas, serta mencakup
59
60
berbagai aspek pembelajaran, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Evaluasi ini diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan dengan
fokus pada indikator yang mendalam dan relevan.
2. Strategi dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi dilakukan dengan
maksimal, SMAN 18 Bone membantu siswa menentukan bidang ilmu
melalui kelas konseling yang melibatkan guru pembimbing, memperhatikan
pertimbangan pribadi, tujuan masa depan, dan nilai-nilai yang relevan.
SMAN 18 Bone juga mendukung siswa dalam menentukan beberapa
program studi yang sesuai dengan potensi dan tujuan mereka, melibatkan
dukungan dari guru, konselor, dan orang tua. Selain itu, SMAN 18 Bone
membantu siswa mencari tahu perguruan tinggi yang menawarkan program
studi yang relevan dengan melakukan pencarian berdasarkan bidang ilmu
tertentu. Terakhir, pihak sekolah memberikan informasi jalur seleksi masuk
universitas melalui brosur, pamflet, dan presentasi dari perwakilan
universitas, memastikan siswa memiliki pemahaman yang komprehensif
tentang proses seleksi yang mereka hadapi.
3. Manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke
perguruan tinggi sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian di SMAN 18
Bone, manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke
perguruan tinggi dinilai cukup baik. Teori yang dikemukakan menekankan
aspek-aspek seperti keinginan untuk berhasil, kebutuhan dalam belajar, cita-
cita masa depan, penghargaan saat belajar, kegiatan menarik, dan
lingkungan kondusif sebagai faktor-faktor peningkatan motivasi belajar.
Dengan memastikan siswa memiliki aspek-aspek tersebut, sekolah
membantu pengembangan pribadi dan akademik siswa, memastikan adanya
pondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia
perguruan tinggi.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepada wakil kepala sekolah bagian kurikulum diharapkan mampu
melaksanakan dan mengkoordinir manajemen strategi pembelajaran
dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi secara maksimal dan
terstruktur dengan memperhatikan kendalaa-kendala yang akan timbul
untuk segera dilakukan perbaikan.
2. Kepada guru, hendaknya dapat melakukan manajemen strategi
pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi secara
rutin, baik itu setiap bulan atau setahun sekali untuk mengetahui hal-hal
apa saja yang menjadi penghambat dan apa saja yang perlu untuk
diperbaiki, ditingkatkan, dan dibenahi lagi.
3. Bagi Siswa, hendaknya dapat meningkatkan semangat belajar dan
memaksimalkan bakat yang dimiliki melalui manajemen strategi
pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu mencetak siswa yang berkualitas.
Mempersiapkan Siswa Keperguruan Tanggi di SMAN 18 Bone” di Desa Tanete
Harapan Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menilai bagaimana direction (arah), content (isi), methods (metode), constrains
(kendala), dan evaluation (evaluasi) maka dapat mempersiapkan siswa ke
perguruan tinggi di SMAN 18 Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMAN 18 Bone pada tahun pelajaran 2023.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manejemen strategi
pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi berjalan dengan
baik. Hal ini terlihat dari: (1) Manajemen strategi pembelajaran siswa sudah cukup
baik. Dimana hal tersebut dimulai dari direction (arah), content (isi), methods
(metode), constrains (kendala) dan evaluation (evaluasi). Dalam hal direction
(arah), pihak sekolah melakukan analisis konteks dan karakteristik siswa serta
mengidentifikasi kebutuhan belajar. Ini sejalan dengan delapan standar manajemen
pendidikan yang mencakup konten, proses pendidikan, kompetensi lulusan,
fasilitas, manajemen, pembiayaan, evaluasi, dan pendidik. Dalam hal content (isi),
manajemen strategi pembelajaran juga mencakup pemilihan sumber daya
pembelajaran yang relevan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran. Dalam
segi methods (metode), guru menggunakan berbagai metode pembelajaran. Dalam
segi constrains (kendala), faktor-faktor yang dapat membatasi efektivitasnya,
seperti prioritas investasi untuk pendidikan, kurangnya program keterampilan, dan
sarana prasarana yang terbatas. Terakhir, dalam hal evaluation (evaluasi), penting
bahwa penilaian didasarkan pada kriteria yang jelas dan dapat diukur, menghindari
subjektivitas, serta mencakup berbagai aspek pembelajaran, termasuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. (2) Strategi dalam mempersiapkan siswa ke perguruan
tinggi dilakukan dengan maksimal, SMAN 18 Bone membantu siswa menentukan
bidang ilmu melalui kelas konseling yang melibatkan guru pembimbing. SMAN 18
Bone juga mendukung siswa dalam menentukan beberapa program studi yang
sesuai dengan potensi dan tujuan mereka. Selain itu, SMAN 18 Bone membantu
siswa mencari tahu perguruan tinggi yang menawarkan program studi yang relevan
dengan melakukan pencarian berdasarkan bidang ilmu tertentu. Terakhir, pihak
sekolah memberikan informasi jalur seleksi masuk universitas melalui brosur
maupun pamflet. (3) Manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan
siswa ke perguruan tinggi sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian di SMAN 18
Bone, manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan
tinggi dinilai cukup baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang
manjemen stategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke SMA Negeri 18
Bone menyimpulkan bahwa:
1. Manajemen strategi pembelajaran siswa sudah cukup baik. Dimana hal
tersebut dimulai dari direction (arah), content (isi), methods (metode),
constrains (kendala) dan evaluation (evaluasi). Dalam hal direction (arah),
pihak sekolah melakukan analisis konteks dan karakteristik siswa serta
mengidentifikasi kebutuhan belajar. Ini sejalan dengan delapan standar
manajemen pendidikan yang mencakup konten, proses pendidikan,
kompetensi lulusan, fasilitas, manajemen, pembiayaan, evaluasi, dan
pendidik. Dalam hal content (isi), manajemen strategi pembelajaran juga
mencakup pemilihan sumber daya pembelajaran yang relevan untuk
mendukung pengajaran dan pembelajaran, termasuk buku teks, materi audio
visual, perangkat lunak, dan sumber daya digital sesuai dengan konten
pembelajaran yang ditentukan. Dalam segi methods (metode), guru
menggunakan berbagai metode pembelajaran. Dalam segi constrains
(kendala),
terdapat
kendala-kendala
dalam
implementasi
strategi
pembelajaran, termasuk faktor-faktor yang dapat membatasi efektivitasnya,
seperti prioritas investasi untuk pendidikan, kurangnya program
keterampilan, dan sarana prasarana yang terbatas. Terakhir, dalam hal
evaluation (evaluasi), penting bahwa penilaian didasarkan pada kriteria
yang jelas dan dapat diuku r, menghindari subjektivitas, serta mencakup
59
60
berbagai aspek pembelajaran, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Evaluasi ini diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan dengan
fokus pada indikator yang mendalam dan relevan.
2. Strategi dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi dilakukan dengan
maksimal, SMAN 18 Bone membantu siswa menentukan bidang ilmu
melalui kelas konseling yang melibatkan guru pembimbing, memperhatikan
pertimbangan pribadi, tujuan masa depan, dan nilai-nilai yang relevan.
SMAN 18 Bone juga mendukung siswa dalam menentukan beberapa
program studi yang sesuai dengan potensi dan tujuan mereka, melibatkan
dukungan dari guru, konselor, dan orang tua. Selain itu, SMAN 18 Bone
membantu siswa mencari tahu perguruan tinggi yang menawarkan program
studi yang relevan dengan melakukan pencarian berdasarkan bidang ilmu
tertentu. Terakhir, pihak sekolah memberikan informasi jalur seleksi masuk
universitas melalui brosur, pamflet, dan presentasi dari perwakilan
universitas, memastikan siswa memiliki pemahaman yang komprehensif
tentang proses seleksi yang mereka hadapi.
3. Manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke
perguruan tinggi sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian di SMAN 18
Bone, manajemen strategi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke
perguruan tinggi dinilai cukup baik. Teori yang dikemukakan menekankan
aspek-aspek seperti keinginan untuk berhasil, kebutuhan dalam belajar, cita-
cita masa depan, penghargaan saat belajar, kegiatan menarik, dan
lingkungan kondusif sebagai faktor-faktor peningkatan motivasi belajar.
Dengan memastikan siswa memiliki aspek-aspek tersebut, sekolah
membantu pengembangan pribadi dan akademik siswa, memastikan adanya
pondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia
perguruan tinggi.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepada wakil kepala sekolah bagian kurikulum diharapkan mampu
melaksanakan dan mengkoordinir manajemen strategi pembelajaran
dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi secara maksimal dan
terstruktur dengan memperhatikan kendalaa-kendala yang akan timbul
untuk segera dilakukan perbaikan.
2. Kepada guru, hendaknya dapat melakukan manajemen strategi
pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi secara
rutin, baik itu setiap bulan atau setahun sekali untuk mengetahui hal-hal
apa saja yang menjadi penghambat dan apa saja yang perlu untuk
diperbaiki, ditingkatkan, dan dibenahi lagi.
3. Bagi Siswa, hendaknya dapat meningkatkan semangat belajar dan
memaksimalkan bakat yang dimiliki melalui manajemen strategi
pembelajaran dalam mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu mencetak siswa yang berkualitas.
Ketersediaan
| STAR2024396 | 396/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
396/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
