Rencana Pengembangan Sekolah dengan Implementasi AnalisisSWOT di SMPN 1 Watampone
Sahari/86231219098 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Rencana Pengembangan Sekolah dengan
Implementasi Analisis SWOT di SMPN 1 Watampone. Rumusan masalah yang
pertama adalah bagaimana rencana pengembangan sekolah di SMPN 1
Watampone, kedua bagaimana implementasi analisis SWOT di SMPN 1
Watampone, ketiga apa faktor pendukung dan penghambat rencana
pengembangan sekolah dengan implementasi analisis SWOT di SMPN 1
Watampone. Tujuan dari penellitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
rencana pengembangan sekolah dengan implementasi analisis SWOT di SMPN 1
Watampone.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan
manajemen, pedekatan sosiologis dan teologi normatif, jenis data yang diperlukan
yaitu data skunder dan data primer, kemudian teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi,dalam menganalisis data,
peneliti mengolahnya dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama Rencana Pengembangan Sekolah di
SMPN 1 Watampone yang merupakan proses pengembangan yang terus
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan memperhatikan
berbagai aspek yaitu aspek pengajaran sebagai upaya dalam perbaikan mutu
pembelajaran, selanjutnya Sumber Daya Manusia yang terus dikembangkan
keterampilan dan pengetahuannya, melaksanakan pengelolaan sekolah dengan
akuntabilitas dan transparansi berdasarkan komunikasi dan koordinasi yang
dilakukan dengan sarana dan prasarana yang memadai dan lingkungan yang
nyaman dan asri. Kedua Implementasi Analisis SWOT di SMPN 1 Watampone
dibagi atas dua yaitu faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan sekolah dan
faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman sekolah. Ketiga Faktor Pendukung,
faktor pendukungnya meliputi Kinerja tenaga pendidik dan kependidikannya baik
juga didukung oeh sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap keuangan
yang baik. Adapun faktor penghambatnya yaitu Kesadaran siswa yang masih
rendah dan juga dalam hal perencanaan mengenai prgram kelas tahfids yang
terkendala pada tenaga pengajar handal atau ahli dibidang tahfids.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti di SMPN 1 Watampone, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rencana Pengembangan Sekolah di SMPN 1 Watampone yang merupakan
proses pengembangan yang terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dengan memperhatikan berbagai aspek yaitu aspek pengajaran
sebagai upaya dalam perbaikan mutu pembelajaran dengan memperhatian
silabus dan RPP yang digunakan, metode dan teknik yang diterapkan
dengan penggunaan media yang disesuaikan kemudian melakukan
penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran, selanjutnya
memperhatikan Sumber Daya Manusia yang terus dikembangkan
keterampilan dan pengetahuannya, melaksanakan pengelolaan sekolah
dengan akuntabilitas dan transparansi berdasarkan komunikasi dan
koordinasi yang dilakukan yang didukung dengan sarana dan prasarana
yang memadai dan lingkungan yang nyaman dan asri.
2. Implementasi Analisis SWOT di SMPN 1 Watampone dibagi ats dua yaitu
faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan sekolah dan faktor eksternal
yaitu peluang dan ancaman sekolah.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat terhadap rencana pengembangan
sekolah dengan implementasi analisis SWOT, faktor pendukungnya
meliputi Kinerja tenaga pendidik dan kependidikannya baik juga didukung
oeh sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap serta didukung oleh
keuangan yang baik. Adapun faktor penghambatnya yaitu Kesadaran siswa yang
masih rendah dan juga dalam hal perencanaan mengenai prgram kelas tahfids
yang terkendala pada tenaga pengajar handal atau ahli dibidang tahfids.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan kesimpulan di atas, maka dibawah ini akan
peneliti uraikan yang berisi saran-saran, adapun saran yang peneliti maksud
adalah:
1. Rencana Pengembangan Sekolah yang telah direncanakan dengan
sebaiknya terus ditingkatkan secara berkesinambungan sehingga
tujuan-tujuan dalam perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dapat
dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Implementasi analisis SWOT hendaknya terus diterapkan dengan
kajian dan telaah mendalam terhadap kondisi internal maupun
eksternal sehingga dalam perumusan rencana pengembangan sekolah
dapat maksimal karena seudah diketahui dengan jeals kondisi sekolah
untuk meningkatkan mutu sekolah.
3. Kepala sekolah dan seluruh jajarannya sebaiknya terus memperhatikan
faktor-faktor yang mendukung rencana pengembangan sekolah
sehingga dapat memperlancar program yang sedang dijalankan dan
terus mengontrol hal-hal yang menjadi penghambat.
Implementasi Analisis SWOT di SMPN 1 Watampone. Rumusan masalah yang
pertama adalah bagaimana rencana pengembangan sekolah di SMPN 1
Watampone, kedua bagaimana implementasi analisis SWOT di SMPN 1
Watampone, ketiga apa faktor pendukung dan penghambat rencana
pengembangan sekolah dengan implementasi analisis SWOT di SMPN 1
Watampone. Tujuan dari penellitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
rencana pengembangan sekolah dengan implementasi analisis SWOT di SMPN 1
Watampone.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan
manajemen, pedekatan sosiologis dan teologi normatif, jenis data yang diperlukan
yaitu data skunder dan data primer, kemudian teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi,dalam menganalisis data,
peneliti mengolahnya dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama Rencana Pengembangan Sekolah di
SMPN 1 Watampone yang merupakan proses pengembangan yang terus
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan memperhatikan
berbagai aspek yaitu aspek pengajaran sebagai upaya dalam perbaikan mutu
pembelajaran, selanjutnya Sumber Daya Manusia yang terus dikembangkan
keterampilan dan pengetahuannya, melaksanakan pengelolaan sekolah dengan
akuntabilitas dan transparansi berdasarkan komunikasi dan koordinasi yang
dilakukan dengan sarana dan prasarana yang memadai dan lingkungan yang
nyaman dan asri. Kedua Implementasi Analisis SWOT di SMPN 1 Watampone
dibagi atas dua yaitu faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan sekolah dan
faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman sekolah. Ketiga Faktor Pendukung,
faktor pendukungnya meliputi Kinerja tenaga pendidik dan kependidikannya baik
juga didukung oeh sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap keuangan
yang baik. Adapun faktor penghambatnya yaitu Kesadaran siswa yang masih
rendah dan juga dalam hal perencanaan mengenai prgram kelas tahfids yang
terkendala pada tenaga pengajar handal atau ahli dibidang tahfids.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti di SMPN 1 Watampone, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rencana Pengembangan Sekolah di SMPN 1 Watampone yang merupakan
proses pengembangan yang terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dengan memperhatikan berbagai aspek yaitu aspek pengajaran
sebagai upaya dalam perbaikan mutu pembelajaran dengan memperhatian
silabus dan RPP yang digunakan, metode dan teknik yang diterapkan
dengan penggunaan media yang disesuaikan kemudian melakukan
penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran, selanjutnya
memperhatikan Sumber Daya Manusia yang terus dikembangkan
keterampilan dan pengetahuannya, melaksanakan pengelolaan sekolah
dengan akuntabilitas dan transparansi berdasarkan komunikasi dan
koordinasi yang dilakukan yang didukung dengan sarana dan prasarana
yang memadai dan lingkungan yang nyaman dan asri.
2. Implementasi Analisis SWOT di SMPN 1 Watampone dibagi ats dua yaitu
faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan sekolah dan faktor eksternal
yaitu peluang dan ancaman sekolah.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat terhadap rencana pengembangan
sekolah dengan implementasi analisis SWOT, faktor pendukungnya
meliputi Kinerja tenaga pendidik dan kependidikannya baik juga didukung
oeh sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap serta didukung oleh
keuangan yang baik. Adapun faktor penghambatnya yaitu Kesadaran siswa yang
masih rendah dan juga dalam hal perencanaan mengenai prgram kelas tahfids
yang terkendala pada tenaga pengajar handal atau ahli dibidang tahfids.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan kesimpulan di atas, maka dibawah ini akan
peneliti uraikan yang berisi saran-saran, adapun saran yang peneliti maksud
adalah:
1. Rencana Pengembangan Sekolah yang telah direncanakan dengan
sebaiknya terus ditingkatkan secara berkesinambungan sehingga
tujuan-tujuan dalam perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dapat
dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Implementasi analisis SWOT hendaknya terus diterapkan dengan
kajian dan telaah mendalam terhadap kondisi internal maupun
eksternal sehingga dalam perumusan rencana pengembangan sekolah
dapat maksimal karena seudah diketahui dengan jeals kondisi sekolah
untuk meningkatkan mutu sekolah.
3. Kepala sekolah dan seluruh jajarannya sebaiknya terus memperhatikan
faktor-faktor yang mendukung rencana pengembangan sekolah
sehingga dapat memperlancar program yang sedang dijalankan dan
terus mengontrol hal-hal yang menjadi penghambat.
Ketersediaan
| STAR20230115 | 115/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
115/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
