Peran Inservice Training Education Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Perpustakaan Di MTSN 1 Bone
Syahirah Rasid/862312019063 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Peran Inservice Training Education Dalam
Meningkatkan Kinerja Pegawai Perpustakaan di MTsN 1 Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Peran Inservice Training Education Dalam
meningkatkan Kinerja Pegawai Perpustakaan di MTsN 1 Bone. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan manajemen.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran Pendidikan dan pelatihan
di MTsN 1 Bone memberikan peranan yang pening. Berdasarkan hasil wawancara
bahwa peran pendidikan dan pelatihan mampu membuat pegawai memahami tugas
atau kinerjanya. Meski hanya satu kali mengikuti kegiatan tersebut, namun mampu
memberikan pengaruh yang baik terhadap kinerjanya. 2) Untuk meningkatkan kinerja
pegawai perpustakaan di MTsN 1 Bone yaitu mengikuti kegiatan pendidikan dan
pelatihan. 3) Peranan Inservice Training Education dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai Perpustakaan di MTsN 1 Bone sangat penting, dengan mengikuti kegiatan
tersebut pegawai mampu mengelola perpustakaan dengan baik. Dengan kegiatan
tersebut pegawai perpustakaan kini dapat melaksanakan pekerjaannya secara mandiri
dan telah banyak menyelesaikan pekerjaan.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan oleh peneliti di sekolah MTsN 1 Bone, maka peneliti menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Peran Inservice Training Education di MTsN 1 Bone pertama yang
berfokus kepada pengetahuan. Ketika mengikuti kegiatan tersebut akan
diberikan materi mengenai manajemen perpustakaan. Setiap pegawai
perpustakaan harus menguasai dan memperhatikan materi yang akan
disampaikan guna sebagai bekal ketika mereka bekerja. Yang kedua yaitu
kemampuan, setiap pegawai perpustakaan setelah diberikan materi mereka
akan dilatih atau melakukan praktek secara berkelompok untuk melakukan
suatu pekerjaan sesuai dengan materi yang mereka dapatkan selama diklat.
Dan yang terakhir adalah pegawai perpustakaan menyelesaikan tugas
dengan baik, hal ini masih berhubungan dengan kemampuan, dimana
setiap pegawai perpustakaan harus menyelesaikan semua tugas praktek
yang diberikan oleh tim pelaksana diklat.
2. Meningkatkan kinerja pegawai perpustakaan di MTsN 1 Bone adalah
dengan cara mengikuti kegiatan Inservice Training Education atau
pendidikan dan pelatihan, meskipun setiap pegawai baru 1 kali telah
mengikuti kegiatan tersebut. Dalam hal ini kepala sekolah menyarankan
agar pegawai perpustakaan mengikuti pendidikan dan pelatihan secara
gratis atau menunggu dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan oleh
Kanwil Kemenag Provinsi yang ditanggung anggarannya oleh pemerintah.
3. Peran Inservice Training Education dalam Meningkatkan kinerja pegawai
perpustakaan di MTsN 1 Bone sangat memberikan peranan yang sangat
besar untuk pegawai perpustakaan. Melihat bahwa pegawai perpustakaan
tidak berlatar belakang sarjana perpustakaan melainkan sarjana
pendidikan. Tentu hal ini akan berdampak pada kinerja mereka yang
belum menguasai dan belum mampu mengelola perpustakaan secara
maksimal. Maka disinilah peran Inservice Training Education untuk
meningkatkan kinerja pegawai perpustakaan di MTsN 1 Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan di atas, maka dibawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah diharapkan tetap mengikut sertakan pegawai perpustakaan
untuk tetap melanjutkan pendidikan dan pelatihannya, melihat bahwa
sejauh ini pegawai perpustakaan baru satu kali mengikuti kegiatan
tersebut.
2. Diharapkan sekolah dapat menyediakan hal-hal yang bersifat khusus agar
pegawai perpustakaan tetap bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan,
bukan hanya 1-2 pegawai, tetapi semua pegawai perpustakaan akan ikut
serta dalam kegiatan tersebut, karena melihat perpustakaan MTsN 1 Bone
yang semakin canggih jadi pegawainya juga harus memiliki keterampilan
kerja yang baik dan maksimal.
3. Diharapakan pegawai perpustakaan tetap sering belajar atau mengulangi
materi selama mengikuti diklat agar kinerja semakin maksimal dan
semakin lebih meningkat.
Meningkatkan Kinerja Pegawai Perpustakaan di MTsN 1 Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Peran Inservice Training Education Dalam
meningkatkan Kinerja Pegawai Perpustakaan di MTsN 1 Bone. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan manajemen.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran Pendidikan dan pelatihan
di MTsN 1 Bone memberikan peranan yang pening. Berdasarkan hasil wawancara
bahwa peran pendidikan dan pelatihan mampu membuat pegawai memahami tugas
atau kinerjanya. Meski hanya satu kali mengikuti kegiatan tersebut, namun mampu
memberikan pengaruh yang baik terhadap kinerjanya. 2) Untuk meningkatkan kinerja
pegawai perpustakaan di MTsN 1 Bone yaitu mengikuti kegiatan pendidikan dan
pelatihan. 3) Peranan Inservice Training Education dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai Perpustakaan di MTsN 1 Bone sangat penting, dengan mengikuti kegiatan
tersebut pegawai mampu mengelola perpustakaan dengan baik. Dengan kegiatan
tersebut pegawai perpustakaan kini dapat melaksanakan pekerjaannya secara mandiri
dan telah banyak menyelesaikan pekerjaan.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan oleh peneliti di sekolah MTsN 1 Bone, maka peneliti menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Peran Inservice Training Education di MTsN 1 Bone pertama yang
berfokus kepada pengetahuan. Ketika mengikuti kegiatan tersebut akan
diberikan materi mengenai manajemen perpustakaan. Setiap pegawai
perpustakaan harus menguasai dan memperhatikan materi yang akan
disampaikan guna sebagai bekal ketika mereka bekerja. Yang kedua yaitu
kemampuan, setiap pegawai perpustakaan setelah diberikan materi mereka
akan dilatih atau melakukan praktek secara berkelompok untuk melakukan
suatu pekerjaan sesuai dengan materi yang mereka dapatkan selama diklat.
Dan yang terakhir adalah pegawai perpustakaan menyelesaikan tugas
dengan baik, hal ini masih berhubungan dengan kemampuan, dimana
setiap pegawai perpustakaan harus menyelesaikan semua tugas praktek
yang diberikan oleh tim pelaksana diklat.
2. Meningkatkan kinerja pegawai perpustakaan di MTsN 1 Bone adalah
dengan cara mengikuti kegiatan Inservice Training Education atau
pendidikan dan pelatihan, meskipun setiap pegawai baru 1 kali telah
mengikuti kegiatan tersebut. Dalam hal ini kepala sekolah menyarankan
agar pegawai perpustakaan mengikuti pendidikan dan pelatihan secara
gratis atau menunggu dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan oleh
Kanwil Kemenag Provinsi yang ditanggung anggarannya oleh pemerintah.
3. Peran Inservice Training Education dalam Meningkatkan kinerja pegawai
perpustakaan di MTsN 1 Bone sangat memberikan peranan yang sangat
besar untuk pegawai perpustakaan. Melihat bahwa pegawai perpustakaan
tidak berlatar belakang sarjana perpustakaan melainkan sarjana
pendidikan. Tentu hal ini akan berdampak pada kinerja mereka yang
belum menguasai dan belum mampu mengelola perpustakaan secara
maksimal. Maka disinilah peran Inservice Training Education untuk
meningkatkan kinerja pegawai perpustakaan di MTsN 1 Bone.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan di atas, maka dibawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah diharapkan tetap mengikut sertakan pegawai perpustakaan
untuk tetap melanjutkan pendidikan dan pelatihannya, melihat bahwa
sejauh ini pegawai perpustakaan baru satu kali mengikuti kegiatan
tersebut.
2. Diharapkan sekolah dapat menyediakan hal-hal yang bersifat khusus agar
pegawai perpustakaan tetap bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan,
bukan hanya 1-2 pegawai, tetapi semua pegawai perpustakaan akan ikut
serta dalam kegiatan tersebut, karena melihat perpustakaan MTsN 1 Bone
yang semakin canggih jadi pegawainya juga harus memiliki keterampilan
kerja yang baik dan maksimal.
3. Diharapakan pegawai perpustakaan tetap sering belajar atau mengulangi
materi selama mengikuti diklat agar kinerja semakin maksimal dan
semakin lebih meningkat.
Ketersediaan
| STAR20230043 | 43/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
43/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
