Implementasi Nilai-Nilai (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) Dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik Di SMAN 27 Bone

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi nilai-nilai lokal
(Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) dalam pengembangan karakter peserta didik di
SMAN 27 Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan pendekatan manajemen dan psikologi. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan Penelitian ini
mengeksplorasi karakter peserta didik yang menggambarkan nilai-nilai fundamental
seperti kejujuran, saling menghargai, keramahan, dan kepedulian terhadap
lingkungan. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi konsep tetapi termanifestasi dalam
tindakan nyata dalam berbagai aspek kehidupan sekolah. Implementasi nilai-nilai
lokal ini terlihat jelas dalam beragam kegiatan ekstrakurikuler, interaksi sehari-hari di
lingkungan sekolah, dan program-program yang dijalankan di lembaga pendidikan.
Fokus penelitian ini adalah pada karakter peserta didik yang mewakili dan
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam lingkungan belajar mereka. Tiga aspek utama
yang diungkap dalam penelitian ini adalah karakter peserta didik, nilai-nilai lokal dan
strategi implementasi nilai-nilai dalam kehidupan sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan, bahwa:
1. Sipakatau, Mencerminkan nilai saling mengingatkan dan peduli terhadap
tindakan yang kurang tepat. Ini tercermin dalam sikap siswa yang saling
mengingatkan jika ada kesalahan atau memberikan masukan yang
membangun. Sipakalebbi, Menggambarkan nilai keramahan, kedermawanan,
dan sikap suka menolong. Siswa menunjukkan kesediaan untuk membantu
tanpa pamrih, berbagi pengetahuan, dan menyambut orang lain dengan ramah.
Sipakainge, Menyoroti nilai saling menghargai, menekankan pentingnya
memberikan saran yang membangun. Hal ini tercermin dalam sikap saling
mendukung untuk tumbuh dan berkembang.
2. Peserta didik di SMAN 27 Bone memiliki karakter yang kuat dalam nilai-nilai
kejujuran, saling menghargai, keramahan, dan saling peduli. Mereka terlibat
dalam kegiatan sosial dan lingkungan sekitar, menunjukkan antusiasme tinggi
untuk berkontribusi dalam kebaikan bersama. Keinginan untuk membantu,
rasa hormat, serta kesediaan untuk belajar dari lingkungan sekitar terlihat
dalam interaksi sehari-hari.
3. Implementasi nilai-nilai ini tampak dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler,
interaksi di dalam maupun di luar kelas, serta program-program sekolah.
Dalam kegiatan sosial, siswa menunjukkan sikap saling peduli, membantu
sesama, dan memberikan dukungan positif kepada lingkungan sekitar. Guru
dan tenaga kependidikan juga turut menerapkan nilai-nilai ini dalam
104
105
pendekatan pembelajaran serta interaksi sehari-hari dengan siswa. Secara
keseluruhan, nilai-nilai Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge tidak hanya
diajarkan sebagai konsep, tetapi diterapkan dalam tindakan nyata siswa dan
juga diintegrasikan ke dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan sekolah,
menciptakan karakter peserta didik yang berempati, menghargai, dan peduli
terhadap lingkungan.
B. Saran
Adapun saran yang bisa peneliti sampaikan pada penelitian ini, yaitu:
1. Studi Komprehensif Mengenai Implementasi Nilai-Nilai: Lakukan penelitian
mendalam yang memfokuskan pada implementasi nilai-nilai seperti Sipakatau,
Sipakalebbi, Sipakainge. Evaluasi bagaimana nilai-nilai ini diintegrasikan
dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, serta interaksi sehari-hari di SMAN
27 Bone.
2. Pengaruh Nilai-Nilai dalam Prestasi Akademis dan Sosial: Teliti dampak
implementasi nilai-nilai ini terhadap prestasi akademis dan kemampuan sosial
peserta didik. Apakah adanya korelasi antara penerapan nilai-nilai kearifan
lokal ini dengan peningkatan prestasi akademis, motivasi belajar, dan
keterlibatan dalam kegiatan sosial?
3. Pengembangan Kurikulum yang Menguatkan Karakter: Teliti bagaimana nilai￾nilai lokal yang diinternalisasi oleh peserta didik dapat diintegrasikan ke dalam
kurikulum secara lebih efektif. Serta, bagaimana kurikulum dapat didesain
untuk memperkuat karakter berdasarkan nilai-nilai tersebut.
4. Perbandingan dengan Sekolah Lain: Lakukan studi perbandingan dengan
sekolah lain yang tidak menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum
mereka. Hal ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang dampak dan
perbedaan yang dihasilkan dari implementasi nilai-nilai tersebut.
Ketersediaan
STAR20250216216/2025Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

216/2025

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top