Efektivitas Penggunaan Media Bankarbol dalam Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Siswa Kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2
Santi HT/02.18.5070 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran sederhana berupa ban bekas dan kardus terhadap peningkatan
kemampuan gerak dasar siswa kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test.
Subjek penelitian berjumlah 21 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes unjuk
kerja untuk mengukur keterampilan gerak dasar yang meliputi gerak lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan gerak dasar
setelah diterapkannya media banlarbol (ban bekas, kardus dan bola). Nilai rata-
rata pre-test siswa berada pada kategori sedang dengan sebagian besar belum
menunjukkan penguasaan gerak yang optimal. Setelah diberikan perlakuan, nilai
rata-rata post-test meningkat menjadi 78,00 dengan distribusi mayoritas siswa
berada pada kategori sedang (57,1%) dan sebagian sudah mencapai kategori tinggi
(28,6%). Hasil ini menunjukkan bahwa media ban bekas dan kardus efektif
digunakan
dalam
pembelajaran
pendidikan
jasmani,
khususnya
dalam
meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa.
Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran yang inovatif, sederhana, dan
kontekstual seperti ban bekas dan kardus dapat menjadi alternatif solusi bagi guru
pendidikan jasmani dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif,
menyenangkan, serta mampu mengembangkan kemampuan motorik dasar siswa
secara optimal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai efektivitas penggunaan
media bankarbol (ban bekas, kardus dan bola) dalam meningkatkan kemampuan
gerak dasar siswa kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2:
1. Sebelum diberikan perlakuan dengan media bankarbol (ban bekas, kardus, dan
bola kemampuan gerak dasar siswa kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2
cenderung berada pada kategori sedang hingga rendah. Hal ini ditunjukkan
oleh nilai rata-rata pre-test sebesar 60,48 dan mayoritas siswa yang berada
dalam kategori sedang (52,38%) serta rendah (23,81%). Kondisi ini
mengindikasikan adanya kebutuhan yang signifikan untuk intervensi
pembelajaran yang inovatif guna menstimulasi perkembangan motorik mereka.
2. Setelah penerapan media pembelajaran bankarbol (ban bekas, kardus dan bola
terjadi peningkatan kemampuan gerak dasar siswa yang substansial. Nilai rata-
rata post-test meningkat menjadi 78,00. Peningkatan ini juga tercermin dari
pergeseran distribusi kategori, di mana proporsi siswa dalam kategori tinggi
meningkat menjadi 28,6% dan kategori rendah berkurang drastis menjadi
14,3%. Hal ini menunjukkan bahwa media yang digunakan berhasil
memfasilitasi perbaikan penguasaan gerak lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif siswa.
3. Penggunaan media bankarbol (ban bekas, kardus dan bola) terbukti sangat
efektif dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar siswa. Ini didukung oleh
nilai N-Gain Score rata-rata sebesar 0,8599 (sekitar 86%), yang termasuk
dalam kategori “tinggi”. Selain itu, hasil uji hipotesis (Paired Samples t-Test)
menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), yang secara statistik
membuktikan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara kemampuan
gerak dasar siswa sebelum dan sesudah intervensi. Efektivitas ini disebabkan
oleh sifat media yang kontekstual, mendorong pembelajaran aktif berbasis
permainan, dan memungkinkan variasi gerakan yang tak terbatas, sejalan
dengan temuan penelitian terdahulu mengenai media sederhana dan
pembelajaran kontekstual.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran yang dapat
diberikan:
2. Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Disarankan bagi guru pendidikan jasmani untuk mengadopsi dan
mengintegrasikan penggunaan media pembelajaran yang inovatif, murah, dan
mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti ban bekas, kardus dan bola
dalam kegiatan pembelajaran gerak dasar. Selain itu, penting untuk secara aktif
mendorong pembelajaran berbasis permainan dan eksplorasi aktif guna
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam mengembangkan keterampilan
motorik mereka. Guru juga perlu melakukan observasi dan evaluasi
berkelanjutan terhadap perkembangan gerak dasar siswa untuk dapat
menyesuaikan metode dan media pembelajaran secara optimal.
3. Bagi Pihak Sekolah
Pihak sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan dan fasilitas
yang memadai bagi guru untuk mengembangkan serta memanfaatkan media
pembelajaran alternatif dari barang bekas. Penting pula untuk mengalokasikan
waktu dan ruang yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang melibatkan
gerakan aktif dan eksplorasi menggunakan media kontekstual. Sekolah juga
dapat mendorong kolaborasi antar guru untuk berbagi ide dan praktik terbaik
dalam pemanfaatan media pembelajaran yang kreatif demi kemajuan bersama.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
lanjutan dengan menggunakan jenis barang bekas atau media kontekstual
lainnya guna mengembangkan aspek gerak dasar yang berbeda atau pada
jenjang pendidikan yang berbeda. Selain itu, akan sangat bermanfaat untuk
menjelajahi dampak jangka panjang dari penggunaan media serupa terhadap
perkembangan fisik dan kognitif siswa. Melakukan penelitian dengan sampel
yang lebih besar atau melibatkan kelompok kontrol juga direkomendasikan
untuk memperkuat generalisasi temuan penelitian ini.
pembelajaran sederhana berupa ban bekas dan kardus terhadap peningkatan
kemampuan gerak dasar siswa kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan post-test.
Subjek penelitian berjumlah 21 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes unjuk
kerja untuk mengukur keterampilan gerak dasar yang meliputi gerak lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan gerak dasar
setelah diterapkannya media banlarbol (ban bekas, kardus dan bola). Nilai rata-
rata pre-test siswa berada pada kategori sedang dengan sebagian besar belum
menunjukkan penguasaan gerak yang optimal. Setelah diberikan perlakuan, nilai
rata-rata post-test meningkat menjadi 78,00 dengan distribusi mayoritas siswa
berada pada kategori sedang (57,1%) dan sebagian sudah mencapai kategori tinggi
(28,6%). Hasil ini menunjukkan bahwa media ban bekas dan kardus efektif
digunakan
dalam
pembelajaran
pendidikan
jasmani,
khususnya
dalam
meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa.
Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran yang inovatif, sederhana, dan
kontekstual seperti ban bekas dan kardus dapat menjadi alternatif solusi bagi guru
pendidikan jasmani dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif,
menyenangkan, serta mampu mengembangkan kemampuan motorik dasar siswa
secara optimal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai efektivitas penggunaan
media bankarbol (ban bekas, kardus dan bola) dalam meningkatkan kemampuan
gerak dasar siswa kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2:
1. Sebelum diberikan perlakuan dengan media bankarbol (ban bekas, kardus, dan
bola kemampuan gerak dasar siswa kelas VI SD Inpres 12/79 Cellu 2
cenderung berada pada kategori sedang hingga rendah. Hal ini ditunjukkan
oleh nilai rata-rata pre-test sebesar 60,48 dan mayoritas siswa yang berada
dalam kategori sedang (52,38%) serta rendah (23,81%). Kondisi ini
mengindikasikan adanya kebutuhan yang signifikan untuk intervensi
pembelajaran yang inovatif guna menstimulasi perkembangan motorik mereka.
2. Setelah penerapan media pembelajaran bankarbol (ban bekas, kardus dan bola
terjadi peningkatan kemampuan gerak dasar siswa yang substansial. Nilai rata-
rata post-test meningkat menjadi 78,00. Peningkatan ini juga tercermin dari
pergeseran distribusi kategori, di mana proporsi siswa dalam kategori tinggi
meningkat menjadi 28,6% dan kategori rendah berkurang drastis menjadi
14,3%. Hal ini menunjukkan bahwa media yang digunakan berhasil
memfasilitasi perbaikan penguasaan gerak lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif siswa.
3. Penggunaan media bankarbol (ban bekas, kardus dan bola) terbukti sangat
efektif dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar siswa. Ini didukung oleh
nilai N-Gain Score rata-rata sebesar 0,8599 (sekitar 86%), yang termasuk
dalam kategori “tinggi”. Selain itu, hasil uji hipotesis (Paired Samples t-Test)
menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), yang secara statistik
membuktikan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara kemampuan
gerak dasar siswa sebelum dan sesudah intervensi. Efektivitas ini disebabkan
oleh sifat media yang kontekstual, mendorong pembelajaran aktif berbasis
permainan, dan memungkinkan variasi gerakan yang tak terbatas, sejalan
dengan temuan penelitian terdahulu mengenai media sederhana dan
pembelajaran kontekstual.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran yang dapat
diberikan:
2. Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Disarankan bagi guru pendidikan jasmani untuk mengadopsi dan
mengintegrasikan penggunaan media pembelajaran yang inovatif, murah, dan
mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti ban bekas, kardus dan bola
dalam kegiatan pembelajaran gerak dasar. Selain itu, penting untuk secara aktif
mendorong pembelajaran berbasis permainan dan eksplorasi aktif guna
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam mengembangkan keterampilan
motorik mereka. Guru juga perlu melakukan observasi dan evaluasi
berkelanjutan terhadap perkembangan gerak dasar siswa untuk dapat
menyesuaikan metode dan media pembelajaran secara optimal.
3. Bagi Pihak Sekolah
Pihak sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan dan fasilitas
yang memadai bagi guru untuk mengembangkan serta memanfaatkan media
pembelajaran alternatif dari barang bekas. Penting pula untuk mengalokasikan
waktu dan ruang yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang melibatkan
gerakan aktif dan eksplorasi menggunakan media kontekstual. Sekolah juga
dapat mendorong kolaborasi antar guru untuk berbagi ide dan praktik terbaik
dalam pemanfaatan media pembelajaran yang kreatif demi kemajuan bersama.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
lanjutan dengan menggunakan jenis barang bekas atau media kontekstual
lainnya guna mengembangkan aspek gerak dasar yang berbeda atau pada
jenjang pendidikan yang berbeda. Selain itu, akan sangat bermanfaat untuk
menjelajahi dampak jangka panjang dari penggunaan media serupa terhadap
perkembangan fisik dan kognitif siswa. Melakukan penelitian dengan sampel
yang lebih besar atau melibatkan kelompok kontrol juga direkomendasikan
untuk memperkuat generalisasi temuan penelitian ini.
Ketersediaan
| STAR20250320 | 320/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
320/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
