Implementasi Financial Technology Dalam Sistem Pembayaran Berbasis QR Code Pada Nasabah BSI Cabang Bone
Sari Ratna Wati/612062019040 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang implementasi financial technology dalam
sistem pembayaran berbasis QR Code pada Nasabah BSI Cabang Bone. Yang
menjadi permasalahan yakni bagaimana implementasi atau penerapan sistem
pembayaran berbasis QR Code ini, manfaatnya serta hambatan yang dialami nasabah.
Dimana sistem pembayaran ini merupakan sistem pembayaran terbaru yang
dikeluarkan oleh Bank BSI dalam memberikan kemudahan kepada nasabah dalam
bertransaksi. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Sumber data primer yaitu Nasabah BSI di Cabang Bone.
Sedangkan data sekunder yaitu data dari bahan-bahan pustaka, buku-buku referensi
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi financial technology
dalam sistem pembayaran berbasis QR Code pada Nasabah BSI Cabang Bone yaitu
nasabah sudah mengetahui sistem pembayaran berbasis QR Code sebagai alat
pembayaran digital. Manfaat sistem pembayaran ini yaitu memudahkan bagi nasabah
dan pelaku UMKM untuk bertransaksi dengan mudah, cepat dan aman. Adapun
hambatannya yaitu masih ada sebagian dari mereka yang belum menerapkan sistem
pembayaran ini, karena kondisi jaringan yang kurang stabil, biaya saat transaksi serta
kurangnya minat masyarakat akan sistem pembayaran berbasis non tunai, karena
masyarakat sudah terbiasa dengan pembayaran berbasis tunai.
A. Kesimpulan
1. Implementasi teknologi keuangan dalam sistem pembayaran berbasis QR
Code di BSI Cabang Bone telah digunakan oleh beberapa nasabah. Sistem ini
didasarkan pada QR Code atau QRIS, yang merupakan metode pembayaran
digital yang dapat dilakukan melalui handphone. Sistem ini telah
dikembangkan oleh berbagai lembaga keuangan, termasuk Bank BSI. QRIS
adalah proses transaksi dengan QR Code yang membuat transaksi lebih
mudah dan aman. Sistem ini diharapkan menjadi lebih efisien dan efektif,
terutama dengan penerapan sistem pembayaran berbasis QR Code, yang
merupakan inovasi dari Bank BSI.
2. Financial Technology telah mengalami kemajuan pada sistem pembayaran
QR Code di Bank BSI Cabang Bone. Dengan teknologi ini memungkinkan
masyarakat untuk beradaptasi di era digitalisasi, memudahkan untuk
bertransaksi secara efisien dan efektif. Penerapan sistem pembayaran QR
Code ini telah diakui karena kemudahan dalam penggunaannya. Serta dapat
membuat pelaku UMKM lebih maju dan pada akhirnya dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi berkembang pesat.
3. Bank Syariah Indonesia telah menerapkan sistem yang disebut Quick
Response Code (QR) untuk transaksi elektronik, seperti berbasis server,
dompet, atau mobile banking. Sistem ini memiliki potensi untuk
mengembangkan perekonomian digital di Indonesia. Namun, ada beberapa
hambatan dalam menggunakan sistem ini, yaitu koneksi jaringan internet
yang tidak stabil, biaya transaksi, dan kurangnya pemahaman masyarakat
dalam melakukan transaksi non-tunai yang dapat menghambat pengembangan
digitalisasi saat ini.
B. Saran
Setelah dilakukan penelitian terhadap implementasi financial technology
dalam sistem pembayaran berbasis QR Code pada Nasabah BSI Cabang Bone
maka penulis dapat utarakan yaitu masih banyak beragam sistem pembayaran
berbasis non tunai yang dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Namun karena masih kurangnya masyarakat yang menggunakan sistem
pembayaran ini, maka diperlukan sosialisasi dari lembaga perbankan untuk
meningkatkan kesadaran dari masyarakat dalam sistem penggunaan pembayaran
digital ini. Yang dimana nantinya dapat mempercepat sistem pembayaran di
Indonesia dan membantu UMKM dalam meningkatkan pendapatannya.
sistem pembayaran berbasis QR Code pada Nasabah BSI Cabang Bone. Yang
menjadi permasalahan yakni bagaimana implementasi atau penerapan sistem
pembayaran berbasis QR Code ini, manfaatnya serta hambatan yang dialami nasabah.
Dimana sistem pembayaran ini merupakan sistem pembayaran terbaru yang
dikeluarkan oleh Bank BSI dalam memberikan kemudahan kepada nasabah dalam
bertransaksi. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Sumber data primer yaitu Nasabah BSI di Cabang Bone.
Sedangkan data sekunder yaitu data dari bahan-bahan pustaka, buku-buku referensi
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi financial technology
dalam sistem pembayaran berbasis QR Code pada Nasabah BSI Cabang Bone yaitu
nasabah sudah mengetahui sistem pembayaran berbasis QR Code sebagai alat
pembayaran digital. Manfaat sistem pembayaran ini yaitu memudahkan bagi nasabah
dan pelaku UMKM untuk bertransaksi dengan mudah, cepat dan aman. Adapun
hambatannya yaitu masih ada sebagian dari mereka yang belum menerapkan sistem
pembayaran ini, karena kondisi jaringan yang kurang stabil, biaya saat transaksi serta
kurangnya minat masyarakat akan sistem pembayaran berbasis non tunai, karena
masyarakat sudah terbiasa dengan pembayaran berbasis tunai.
A. Kesimpulan
1. Implementasi teknologi keuangan dalam sistem pembayaran berbasis QR
Code di BSI Cabang Bone telah digunakan oleh beberapa nasabah. Sistem ini
didasarkan pada QR Code atau QRIS, yang merupakan metode pembayaran
digital yang dapat dilakukan melalui handphone. Sistem ini telah
dikembangkan oleh berbagai lembaga keuangan, termasuk Bank BSI. QRIS
adalah proses transaksi dengan QR Code yang membuat transaksi lebih
mudah dan aman. Sistem ini diharapkan menjadi lebih efisien dan efektif,
terutama dengan penerapan sistem pembayaran berbasis QR Code, yang
merupakan inovasi dari Bank BSI.
2. Financial Technology telah mengalami kemajuan pada sistem pembayaran
QR Code di Bank BSI Cabang Bone. Dengan teknologi ini memungkinkan
masyarakat untuk beradaptasi di era digitalisasi, memudahkan untuk
bertransaksi secara efisien dan efektif. Penerapan sistem pembayaran QR
Code ini telah diakui karena kemudahan dalam penggunaannya. Serta dapat
membuat pelaku UMKM lebih maju dan pada akhirnya dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi berkembang pesat.
3. Bank Syariah Indonesia telah menerapkan sistem yang disebut Quick
Response Code (QR) untuk transaksi elektronik, seperti berbasis server,
dompet, atau mobile banking. Sistem ini memiliki potensi untuk
mengembangkan perekonomian digital di Indonesia. Namun, ada beberapa
hambatan dalam menggunakan sistem ini, yaitu koneksi jaringan internet
yang tidak stabil, biaya transaksi, dan kurangnya pemahaman masyarakat
dalam melakukan transaksi non-tunai yang dapat menghambat pengembangan
digitalisasi saat ini.
B. Saran
Setelah dilakukan penelitian terhadap implementasi financial technology
dalam sistem pembayaran berbasis QR Code pada Nasabah BSI Cabang Bone
maka penulis dapat utarakan yaitu masih banyak beragam sistem pembayaran
berbasis non tunai yang dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Namun karena masih kurangnya masyarakat yang menggunakan sistem
pembayaran ini, maka diperlukan sosialisasi dari lembaga perbankan untuk
meningkatkan kesadaran dari masyarakat dalam sistem penggunaan pembayaran
digital ini. Yang dimana nantinya dapat mempercepat sistem pembayaran di
Indonesia dan membantu UMKM dalam meningkatkan pendapatannya.
Ketersediaan
| SFEBI20230072 | 72/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
72/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
