Implementasi Komunikasi Efektif Dalam Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin (Studi Kasus Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone)

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Implementasi Komunikasi Efektif dalam
Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk
mengetahui bagaimana implementasi komunikasi efektif dalam pelaksanaan kursus
calon pengantin pada kantor urusan agama kecamatan Salomekko kabupaten Bone
dan (2) Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat implementasi komunikasi
efektif dalam pelaksanaan kursus calon pengantin pada kantor urusan agama
kecamatan Salomekko kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosiologi, psikologi, dan
normatif dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu dengan tiga
tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi komunikasi efektif dalam
pelaksanaan kursus calon pengantin pada kantor urusan agama kecamatan salomekko
kabupaten Bone masih kurang efektif. Meskipun sebelum menyampaikan materi
kursus calon pengantin (Suscatin) terlebih dahulu mereka mengenali sasaran
komunikasinya dengan tujuan untuk menentukan teknik yang akan digunakan dalam
menyampaikan materi kursus calon pengantin. namun masih ada saja calon pengantin
(Catin) yang enggan untuk berbicara dan hanya diam saja sehingga mengakibatkan
proses komunikasi hanya berjalan satu arah tanpa adanya umpan balik (Feadback)
dari peserta calon pengantin. Adapun beberapa faktor penghambat dalam proses
pelaksanaan kursus calon pengantin seperti calon pengantin yang tertutup, tingkat
pendidikan yang berbeda-beda, serta pemahaman agama yang kurang.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Komunikasi Efektif
dalam Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin (Studi Kasus Pada Kantor Urusan
Agama Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone), maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan kursus calon pengantin pada Kantor Urusan Agama Kecamatan
Salomekko Kabupaten Bone merupakan salah satu program kerja yang sangat
penting untuk dilaksanakan. Selain itu Kursus Calon Pengan tersebut juga
wajib di ikuti oleh setiap calon pengantin sebagai salah satu persyaratan
nikah. Salah satu bentuk komunikasi yang terjadi pada Kursus Calon
Pengantin yairu komunikasi antarpribadi sehingga bentuk strategi yang dapat
digunakan yaitu strategi komunikasi diadik dan komunikasi kelompok kecil.
Pada saat pelaksanaan kursus calon pengantin baik strategi komunikasi secara
diadik maupun secara kelompok kecil juga harus menggunakan teknik
komunikasi, seperti teknik komunikasi informatif dan teknik komunikasi
persuasif. Hal tersebut bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat
tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dilaksanakannya. Namun
sebelum teknik tersebut digunakan terlebih dahulu pembimbing mengenali
sasaran komunikasinya dalam hal ini calon pengantin. adapun cara yang
dilakukan pembimbing dalam mengenali sasaran komunikasinya yaitu dengan
menanyakan latar belakang calon pengantin dan juga memberikan tes dengan
membaca al-qur,an terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar ketika kursus calon
pengantin dimulai, materi atau pesan yang disampaikan sesuai dengan tingkat
pemahaman dan kemampuan calon pengantin. selain itu penggunaan metode
pada kursus calon pengantin yaitu dengan menggunakan metode cerama
namun sesekali pembimbing juga memberikan pertammyaan kepada calon
pengantin agar komunikasi antara pembimbing dan peserta calon pengantin
berjalan dengan efektif.
2. Adapun beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan kursus calon
pengantin pada Kantor Urusan Agama kecamatan Salomekko kabupaten Bone
yaitu: sikap tertutup calon penganti pada saat mengikuti proses kursus calon
pengantin, tingkat pendidikan yang berbeda-beda dari setiap pasangan yang
mengikuti kursus calon pengantin, serta tingkap pemahaman agama yang
rendah dari setiap pasangan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Kepada pelaksana kursus calon pengantin pada Kantor Urusan Agama
kecamatan Salomekko diharapkan agar
strategi komunikasinya lebih
ditingkatkan agar pesan atau materi yang disampaikan kepada calon pengantin
pada saat pelaksanaan kursus calon pengantin (Suscatin) dapat tersampaikan
dengan efektif sehingga lebih mudah dipahami.
2. Untuk calon pengantin diharapkan agar lebih berperan aktif dalam mengikuti
kursus calon pengantin, bersikap terbuka dalam mengikuti proses kursus calon
pengantin, karena mengingat bahwa tujuan diadakannya kursus tersebut
adalah tidak lain untuk kebaikan para calon pengantin itu sendiri
Ketersediaan
SFUD2021006060/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

60/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Suscatin

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top