Pengaruh Tema Unggul Pada Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS ) Terhadap Kemudahan Bertransaksi Nasabah Bsi Di Kabupaten Bone
Ismawati/612062019036 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Pengaruh Tema Unggul pada Quick
Responses Code Indonesian Standar (QRIS) terhadap kemudahan bertransaksi pada
nasabah BSI di Kabuapten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
QRIS mempengaruhi kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti yaitu penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang di gunakan untuk menjawab
masalah penelitian yang berkaitan dengan data dan berupa angka dan program
statistik. T eknik pengambilan menggunakan teknik random sampling yakni teknik
pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap nasabah
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample yang kemudian peneliti
mengambil sample secara acak (Simple random sampling). Data dianalisis
menggunakan uji validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesisi dan uji
regresi linear sederhana dengan menggunakan software dari SPSS versi 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) QRIS
berpengaruh signifikan terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten
Bone dengan nilai signifikansi 0,000 > 0,05. Dan secara simultan (uji F) QRIS
berpengaruh signifikan terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten
Bone dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Untuk uji determinasi diperoleh R
square sebesar 74,6%, hal ini menunjukkan bahwa QRIS memiliki pengaruh sebesar
74,6% terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone sedangkan
sisanya sebesar 25,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian
ini.
Adapun penggunaan QRIS pada nasabah BSI di Kabupaten Bone yaitu telah
menunjukkan antusias nasabah untuk mulai menggunakan QRIS sebagai media
transaksi walupun masih tergolong minim. Nasabah yang telah menggunakan QRIS
percaya bahwa,sistem pembayaran non tunai ini dapat memberikan kemudahan baik
dalam proses penggunaannya maupun dampak dari penggunaannya. Karena
prosesnya yang cepat dan tepat mampu mengurangi tingkat durasi transaksi utamanya
disupermarket.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh Tema Unggul Pada Quick Responses Code Indonesian Standard
(QRIS) terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone maka
dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa variable Tema Unggul Pada Quick
Responses Code Indonesian Standard (QRIS) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
Variable Tema Unggul Pada Quick Responses Code Indonesian Standard (QRIS)
diperoleh nilai t hitung sebesar 12,024 > 2,010dan nilai signifikansi sebesar
0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa diterima yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara pengaruh Tema Unggul Pada
Quick Responses Code Indonesian Standard (QRIS) terhadap kemudahan
bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone. Dan secara simultan (uji F)
menunjukkan bahwa variable Tema Unggul Pada Quick Responses Code
Indonesian Standard (QRIS) berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan
bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone. Diketahui nilai signifikansi untuk
pengaruh Tema Unggul Pada Quick Responses Code Indonesian Standard
(QRIS) secara simultan terhadap kemudahan bertransaksi sebesar 0,000
lebihbesar dari 0,05 (0,000 < 0,05dan nilai F hitung 144, 585> 4,04 F tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 dapat diterimayang berarti terdapat
pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara Quick Responses Code
Indonesian Standard (QRIS) terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di
Kabupaten Bone.
Adapun penggunaan QRIS pada nasabah BSI di Kabupaten Bone yaitu bone
telah menunjukkan antusias nasabah untuk mulai menggunakan QRIS sebagai
media transaksi. Karena melihat hasil pengisian kuesioner mayoritas pengguna
QRIS pada nasabah dipicu dengan adanya jaminan kemudahan,keamanan serta
keefektifan transaksi. Sehingga,nasabah tertarik untuk mencoba menggunakan
QRIS dalam bertransaksi. Penggunaan QRIS sendiri juga terhitung sangatlah
mudah hanya dengan menggunakan bantuan handphone dengan sistem jaringan
yang terkoneksi maka kita dapat mengaplikasikan atau bertransaksi melalui
QRIS.
B. Saran
Berdasarkan hasil penulisan dalam penelitian ini, sebagai peneliti menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, peneliti
memberikan saran untuk mendapat gambaran guna dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dan penyempurna penelitian selanjutnya yang terkait dengan
penelitian serupa. Maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi pihak bank syariah Indonesian di kabupaten Bone hendaknya lebih
menguatkan lagi dari segi sosialisasi kepada nasabah untuk membiasakan
bertransaksi menggunakan layanan sistem berbasis QR code. Karena melihat
fakta dilapangan bahwa masih banyak masyarakat yang berstatus nasabah BSI
tidak pernah bertransaksi melalui QRIS bahkan tidak mengetahui QRIS itu
seperti apa. Jadi, sosialisasi merupakan faktor utama dalam menunjang
pengguna QRIS pada nasabah BSI di kabupaten Bone agar lebih meningkat.
2. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan
pengetahuan baik bagi dosen maupun mahasiswa tentang layanan bank
syariah Indonesia yaitu QRIS dapat memberikan kemudahan dalam
bertransaksi. Tambahan dokumentasi bagi pihak kampus selain jurnal dan
buku yang sudah ada. Dan peneliti selanjutnya hendaknya memperluas
penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor
faktor yang mempengaruhi kemudahan bertransaksi nasabah BSI di
Kabupaten Bone.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan pembahasan yang sama,
hendaknya dilakukan kajian teori lebih mendalam dan diharapkan dapat
mengembangkan penelitian ini dengan cara menambah variabel lain yang
tidak diteliti oleh penulis atau menggunakan teori indikator yang berbeda serta
di dukung oleh teori-teori penelitian terbaru yang dapat mempengaruhi
kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
C. Implikasi
1. Menambah wawasan bagi pihak bank syariah Indonesia di kabupaten Bone
bahwa penggunaan QRIS berpengaruh terhadap kemudahan bertransaksi
nasabah BSI di kabupaten Bone.
2. Menambah wawasa penulis dalam melihat pengaruh penggunaan QRIS
terhdap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
3. Kemudahan bertransaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam dalam
memilih sistem pembayaran. Salah satunya besarnya peran QRIS yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam mengguakan QRIS sebagai media
transaksi . Oleh karena itu semakin baik pengetahuan nasabah mengenai
layanan QRIS maka semakin tinggi pengguna dari QRIS tersebut.
Responses Code Indonesian Standar (QRIS) terhadap kemudahan bertransaksi pada
nasabah BSI di Kabuapten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
QRIS mempengaruhi kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti yaitu penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang di gunakan untuk menjawab
masalah penelitian yang berkaitan dengan data dan berupa angka dan program
statistik. T eknik pengambilan menggunakan teknik random sampling yakni teknik
pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap nasabah
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample yang kemudian peneliti
mengambil sample secara acak (Simple random sampling). Data dianalisis
menggunakan uji validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesisi dan uji
regresi linear sederhana dengan menggunakan software dari SPSS versi 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) QRIS
berpengaruh signifikan terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten
Bone dengan nilai signifikansi 0,000 > 0,05. Dan secara simultan (uji F) QRIS
berpengaruh signifikan terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten
Bone dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Untuk uji determinasi diperoleh R
square sebesar 74,6%, hal ini menunjukkan bahwa QRIS memiliki pengaruh sebesar
74,6% terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone sedangkan
sisanya sebesar 25,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian
ini.
Adapun penggunaan QRIS pada nasabah BSI di Kabupaten Bone yaitu telah
menunjukkan antusias nasabah untuk mulai menggunakan QRIS sebagai media
transaksi walupun masih tergolong minim. Nasabah yang telah menggunakan QRIS
percaya bahwa,sistem pembayaran non tunai ini dapat memberikan kemudahan baik
dalam proses penggunaannya maupun dampak dari penggunaannya. Karena
prosesnya yang cepat dan tepat mampu mengurangi tingkat durasi transaksi utamanya
disupermarket.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh Tema Unggul Pada Quick Responses Code Indonesian Standard
(QRIS) terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone maka
dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa variable Tema Unggul Pada Quick
Responses Code Indonesian Standard (QRIS) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
Variable Tema Unggul Pada Quick Responses Code Indonesian Standard (QRIS)
diperoleh nilai t hitung sebesar 12,024 > 2,010dan nilai signifikansi sebesar
0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa diterima yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara pengaruh Tema Unggul Pada
Quick Responses Code Indonesian Standard (QRIS) terhadap kemudahan
bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone. Dan secara simultan (uji F)
menunjukkan bahwa variable Tema Unggul Pada Quick Responses Code
Indonesian Standard (QRIS) berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan
bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone. Diketahui nilai signifikansi untuk
pengaruh Tema Unggul Pada Quick Responses Code Indonesian Standard
(QRIS) secara simultan terhadap kemudahan bertransaksi sebesar 0,000
lebihbesar dari 0,05 (0,000 < 0,05dan nilai F hitung 144, 585> 4,04 F tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 dapat diterimayang berarti terdapat
pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara Quick Responses Code
Indonesian Standard (QRIS) terhadap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di
Kabupaten Bone.
Adapun penggunaan QRIS pada nasabah BSI di Kabupaten Bone yaitu bone
telah menunjukkan antusias nasabah untuk mulai menggunakan QRIS sebagai
media transaksi. Karena melihat hasil pengisian kuesioner mayoritas pengguna
QRIS pada nasabah dipicu dengan adanya jaminan kemudahan,keamanan serta
keefektifan transaksi. Sehingga,nasabah tertarik untuk mencoba menggunakan
QRIS dalam bertransaksi. Penggunaan QRIS sendiri juga terhitung sangatlah
mudah hanya dengan menggunakan bantuan handphone dengan sistem jaringan
yang terkoneksi maka kita dapat mengaplikasikan atau bertransaksi melalui
QRIS.
B. Saran
Berdasarkan hasil penulisan dalam penelitian ini, sebagai peneliti menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, peneliti
memberikan saran untuk mendapat gambaran guna dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dan penyempurna penelitian selanjutnya yang terkait dengan
penelitian serupa. Maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi pihak bank syariah Indonesian di kabupaten Bone hendaknya lebih
menguatkan lagi dari segi sosialisasi kepada nasabah untuk membiasakan
bertransaksi menggunakan layanan sistem berbasis QR code. Karena melihat
fakta dilapangan bahwa masih banyak masyarakat yang berstatus nasabah BSI
tidak pernah bertransaksi melalui QRIS bahkan tidak mengetahui QRIS itu
seperti apa. Jadi, sosialisasi merupakan faktor utama dalam menunjang
pengguna QRIS pada nasabah BSI di kabupaten Bone agar lebih meningkat.
2. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan
pengetahuan baik bagi dosen maupun mahasiswa tentang layanan bank
syariah Indonesia yaitu QRIS dapat memberikan kemudahan dalam
bertransaksi. Tambahan dokumentasi bagi pihak kampus selain jurnal dan
buku yang sudah ada. Dan peneliti selanjutnya hendaknya memperluas
penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor
faktor yang mempengaruhi kemudahan bertransaksi nasabah BSI di
Kabupaten Bone.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan pembahasan yang sama,
hendaknya dilakukan kajian teori lebih mendalam dan diharapkan dapat
mengembangkan penelitian ini dengan cara menambah variabel lain yang
tidak diteliti oleh penulis atau menggunakan teori indikator yang berbeda serta
di dukung oleh teori-teori penelitian terbaru yang dapat mempengaruhi
kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
C. Implikasi
1. Menambah wawasan bagi pihak bank syariah Indonesia di kabupaten Bone
bahwa penggunaan QRIS berpengaruh terhadap kemudahan bertransaksi
nasabah BSI di kabupaten Bone.
2. Menambah wawasa penulis dalam melihat pengaruh penggunaan QRIS
terhdap kemudahan bertransaksi nasabah BSI di Kabupaten Bone.
3. Kemudahan bertransaksi dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam dalam
memilih sistem pembayaran. Salah satunya besarnya peran QRIS yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam mengguakan QRIS sebagai media
transaksi . Oleh karena itu semakin baik pengetahuan nasabah mengenai
layanan QRIS maka semakin tinggi pengguna dari QRIS tersebut.
Ketersediaan
| SFEBI20230083 | 83/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
83/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
