Peran Kultural Sekolah dalam Pengembangan Moral Peserta Didik di SMAN 2 Bone Kecamatan Mare Kabupaten Bone
Firna Faradilla/862312019010 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Peran Kultural Sekolah dalam
Pengembangan Moral Peserta Didik di SMAN 2 Bone Kecamatan Mare
Kabupaten Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kultural
(budaya) sekolah dalam Pengembangan Moral Peserta Didik di SMAN 2 Bone
Kecamatan Mare Kabupaten Bone, di dalam skripsi ini terdapat 3 tujuan yakni:
Untuk mengetahui bagaimana kultural sekolah di SMAN 2 Bone, untuk
mengetahui bagaimana pengembangan moral di SMAN 2 Bone dan untuk
mengetahui bagaimana peran kultural sekolah dalam pengembangan moral peserta
didik di SMAN 2 Bone. Untuk memperjelas masalah di atas, penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif melalui field research (riset lapangan)
yang pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1)
Kultural sekolah di SMAN 2 Bone yang terdiri dari tiga yaitu nilai-nilai, aturan
dan norma serta perilaku. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan
(observasi) dan dokumentasi bahwa pihak sekolah berusaha dengan sebaik
mungkin agar penerapan kultural sekolah dilaksanakan secara baik. Akan tetapi,
masih ada beberapa kultural (budaya) sekolah yang masih perlu diterapkan secara
baik lagi seperti, pada etika atau akhak mulia peserta didik yang masih perlu
dilakukan pembinaan, aturan (tata tertib) yang harus dilaksanakan secara
konsisten agar tidak terdapat lagi peserta didik yang bermasalah. Dalam hal ini
dapat dilihat dari kebiasaan hidup dan tingkat kepedulian sosial yang patut
dijadikan sebagai panutan walaupun tidak terlepas dari beberapa kendala yang
dihadapi dalam proses pelaksanaannya. 2) Pengembangan moral peserta didik di
SMAN 2 Bone dalam hal ini peran kultural sekolah sudah dilakukan dengan baik
dilihat dari siswa dididik dengan beberapa metode sehingga mampu
mengembangkan moralnya. Namun, dalam pengembangan moral peserta didik
ada beberapa di antaranya yang moralnya masih perlu untuk dikembangkan lagi.
3) Kultural (budaya) sekolah sudah berusaha diterapkan dengan baik oleh warga
sekolah dilihat terdapat beberapa kegiatan yang dijadikan pembiasaan bagi peserta
didik. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh sekolah dalam
segi pelaksanaannya karena terdapat beberapa peserta didik yang sering
melanggar. Walaupun demikian, sekolah sudah mengusahakan untuk
melaksanakan dan menerapkan kultural sekolah agar moral peserta didik dapat
berkembang.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 2 Bone Kecamatan Mare Kabupaten Bone,
maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Kultural sekolah di SMAN 2 Bone yang terdiri dari tiga yaitu nilai-nilai,
aturan dan norma serta perilaku. Berdasarkan dari hasil wawancara,
pengamatan (observasi) dan dokumentasi bahwa pihak sekolah berusaha
dengan sebaik mungkin agar penerapan kultural sekolah dilaksanakan secara
baik. Akan tetapi, masih ada beberapa kultural (budaya) sekolah yang masih
perlu diterapkan secara baik lagi seperti, pada etika atau akhak mulia peserta
didik yang masih perlu dilakukan pembinaan, aturan (tata tertib) yang harus
dilaksanakan secara konsisten agar tidak terdapat lagi peserta didik yang
bermasalah. Dalam hal ini dapat dilihat dari kebiasaan hidup dan tingkat
kepedulian sosial yang patut dijadikan sebagai panutan walaupun tidak
terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya.
2. Pengembangan moral peserta didik di SMAN 2 Bone dalam hal ini peran
kultural sekolah sudah dilakukan dengan baik dilihat dari siswa di didik
dengan beberapa metode sehingga mampu mengembangkan moralnya.
Namun, dalam pengembangan moral peserta didik ada beberapa di
antaranya yang moralnya masih perlu untuk dikembangkan lagi.
3. Kultural(budaya) sekolah sudah berusaha diterapkan dengan baik oleh
warga sekolah dilihat terdapat beberapa kegiatan yang dijadikan pembiasaan
bagi peserta didik. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang dial
oleh sekolah dalam segi pelaksanaannya karena terdapat beberapa peserta
didik yang sering melanggar. Walaupun demikian, sekolah sudah
mengusahakan untuk melaksanakan dan menerapkan kultural sekolah agar
moral peserta didik dapat berkembang.
B. Implikasi
1. Kepada seluruh warga sekolah di SMAN 2 Bone hendaknya lebih bersinergi
dalam menjalankan perannya secara maksimal untuk menerapkan kultural
(budaya) sekolah yang positif sehingga mampu mengembangkan moral
peserta didik.
2. Untuk mengembangkanan moral peserta didik dibutuhkan kerja sama oleh
warga sekolah baik kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan agar dapat menciptakan sikap dan perilaku positif peserta
didik, maka dari itu pihak sekolah diharapkan lebih memprihatinkan
kultural sekolah lebih baik lagi agar moral peserta didik dapat berkembang.
3. Peran kultural sekolah diharapkan dapat mengembangkan moral agar
mampu menjadi peserta didik yang berkarakter dan berakhlakul kharimah.,
dari segi penerapan kultural sekolah dibutuhkan kerjasama dari seluruh
warga sekolah yang ada agar kultural sekolah lebih efektif dan efisien.
Pengembangan Moral Peserta Didik di SMAN 2 Bone Kecamatan Mare
Kabupaten Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kultural
(budaya) sekolah dalam Pengembangan Moral Peserta Didik di SMAN 2 Bone
Kecamatan Mare Kabupaten Bone, di dalam skripsi ini terdapat 3 tujuan yakni:
Untuk mengetahui bagaimana kultural sekolah di SMAN 2 Bone, untuk
mengetahui bagaimana pengembangan moral di SMAN 2 Bone dan untuk
mengetahui bagaimana peran kultural sekolah dalam pengembangan moral peserta
didik di SMAN 2 Bone. Untuk memperjelas masalah di atas, penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif melalui field research (riset lapangan)
yang pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1)
Kultural sekolah di SMAN 2 Bone yang terdiri dari tiga yaitu nilai-nilai, aturan
dan norma serta perilaku. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan
(observasi) dan dokumentasi bahwa pihak sekolah berusaha dengan sebaik
mungkin agar penerapan kultural sekolah dilaksanakan secara baik. Akan tetapi,
masih ada beberapa kultural (budaya) sekolah yang masih perlu diterapkan secara
baik lagi seperti, pada etika atau akhak mulia peserta didik yang masih perlu
dilakukan pembinaan, aturan (tata tertib) yang harus dilaksanakan secara
konsisten agar tidak terdapat lagi peserta didik yang bermasalah. Dalam hal ini
dapat dilihat dari kebiasaan hidup dan tingkat kepedulian sosial yang patut
dijadikan sebagai panutan walaupun tidak terlepas dari beberapa kendala yang
dihadapi dalam proses pelaksanaannya. 2) Pengembangan moral peserta didik di
SMAN 2 Bone dalam hal ini peran kultural sekolah sudah dilakukan dengan baik
dilihat dari siswa dididik dengan beberapa metode sehingga mampu
mengembangkan moralnya. Namun, dalam pengembangan moral peserta didik
ada beberapa di antaranya yang moralnya masih perlu untuk dikembangkan lagi.
3) Kultural (budaya) sekolah sudah berusaha diterapkan dengan baik oleh warga
sekolah dilihat terdapat beberapa kegiatan yang dijadikan pembiasaan bagi peserta
didik. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh sekolah dalam
segi pelaksanaannya karena terdapat beberapa peserta didik yang sering
melanggar. Walaupun demikian, sekolah sudah mengusahakan untuk
melaksanakan dan menerapkan kultural sekolah agar moral peserta didik dapat
berkembang.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 2 Bone Kecamatan Mare Kabupaten Bone,
maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Kultural sekolah di SMAN 2 Bone yang terdiri dari tiga yaitu nilai-nilai,
aturan dan norma serta perilaku. Berdasarkan dari hasil wawancara,
pengamatan (observasi) dan dokumentasi bahwa pihak sekolah berusaha
dengan sebaik mungkin agar penerapan kultural sekolah dilaksanakan secara
baik. Akan tetapi, masih ada beberapa kultural (budaya) sekolah yang masih
perlu diterapkan secara baik lagi seperti, pada etika atau akhak mulia peserta
didik yang masih perlu dilakukan pembinaan, aturan (tata tertib) yang harus
dilaksanakan secara konsisten agar tidak terdapat lagi peserta didik yang
bermasalah. Dalam hal ini dapat dilihat dari kebiasaan hidup dan tingkat
kepedulian sosial yang patut dijadikan sebagai panutan walaupun tidak
terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya.
2. Pengembangan moral peserta didik di SMAN 2 Bone dalam hal ini peran
kultural sekolah sudah dilakukan dengan baik dilihat dari siswa di didik
dengan beberapa metode sehingga mampu mengembangkan moralnya.
Namun, dalam pengembangan moral peserta didik ada beberapa di
antaranya yang moralnya masih perlu untuk dikembangkan lagi.
3. Kultural(budaya) sekolah sudah berusaha diterapkan dengan baik oleh
warga sekolah dilihat terdapat beberapa kegiatan yang dijadikan pembiasaan
bagi peserta didik. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang dial
oleh sekolah dalam segi pelaksanaannya karena terdapat beberapa peserta
didik yang sering melanggar. Walaupun demikian, sekolah sudah
mengusahakan untuk melaksanakan dan menerapkan kultural sekolah agar
moral peserta didik dapat berkembang.
B. Implikasi
1. Kepada seluruh warga sekolah di SMAN 2 Bone hendaknya lebih bersinergi
dalam menjalankan perannya secara maksimal untuk menerapkan kultural
(budaya) sekolah yang positif sehingga mampu mengembangkan moral
peserta didik.
2. Untuk mengembangkanan moral peserta didik dibutuhkan kerja sama oleh
warga sekolah baik kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan agar dapat menciptakan sikap dan perilaku positif peserta
didik, maka dari itu pihak sekolah diharapkan lebih memprihatinkan
kultural sekolah lebih baik lagi agar moral peserta didik dapat berkembang.
3. Peran kultural sekolah diharapkan dapat mengembangkan moral agar
mampu menjadi peserta didik yang berkarakter dan berakhlakul kharimah.,
dari segi penerapan kultural sekolah dibutuhkan kerjasama dari seluruh
warga sekolah yang ada agar kultural sekolah lebih efektif dan efisien.
Ketersediaan
| STAR20230325 | 325/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
325/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
