Pengaruh Pengetahuan dan Religiusitas terhadap Minat Menjadi Nasabah di Bank Syariah (Studi pada Guru SMA Sederajat di Kec. Awangpone Kab. Bone)
Riky Chandra Negara/612062019114 - Personal Name
Dalam penyusunan skripsi ini penyusun membahas masalah pengaruh
pengetahuan dan religiusitas terhadap minat menjadi nasabah di Bank Syariah (Studi
pada Guru SMA Sederajat di Kec. Awangpone Kab. Bone).
Penulis mengumpulkan data menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui angket dan dokumentasi
seperti buku-buku, jurnal, dan internet jika ada hubungannya dengan pembahasan
skripsi ini. Adapun alat anaisis datanya meliputi uji kualitas data, uji instrument dan uji
hipotesis dengan media SPSS versi 26.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berkesimpulan bahwa (1)
variabel pengetahuan (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat
menjadi nasabah di Bank Syariah (Y) pada guru SMA sederajat di Kec. Awangpone
Kab. Bone nilai t hitung > t tabel atau 3,902 > 1,984 nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Dengan
demikian H a 1 diterima, (2) variabel religiusitas (X2) berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap minat menjadi nasabah di Bank Syariah (Y) pada guru SMA
sederajat di Kec. Awangpone Kab. Bone dengan nilai t hitung > t tabel atau 12,015 > 1,984
nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian H a 2 diterima dan (3) variabel
pengetahuan (X1) dan religiusitas (X2) berpengaruh secara simultan terhadap minat
menjadi nasabah di Bank Syariah (Y) pada guru SMA sederajat di Kec. Awangpone
Kab. Bone dengan nilai F hitung > F tabel atau 92.775 > 3,119 dan nilai signifikansi yang
dihasilkan 0,000 < 0,05
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan adalah salah satu factor pendorong minat menjadi nasabah di bank
syariah. Dalam penelitianini, variabel pengetahuan secara parsial berpengaruh
terhadap minat menjad inasabah di bank syariah pada Guru SMA Sederajat di
Kec. Awangpone Kab. Bone. Semakin tinggi pengetahuan seorang guru SMA
sederajat di Kec. Awangpone tentang bank syariah maka akan semakin tinggi
minat menjadi nasabah di bank syariah. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis H a 1 diterima.
2. Religiusitas adalah salah satu factor pendorong minat menjadi nasabah di bank
syariah. Dalam penelitian ini, variabel religiusitas secara parsial berpengaruh
terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah pada Guru SMA Sederajat di
Kec. Awangpone Kab. Bone. Semakin tinggi religiutas seorang guru SMA
sederajat di Kec. Awangpone maka akan semakin tinggi minat menjadi nasabah
di bank syariah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H a 2
diterima.
3. Pengetahuan dan religiusitas berperan besar dalam mendorong minat menjadi
nasabah di bank syariah. Semakin tinggi pengetahuan dan religiutas seorang
guru SMA sederajat di Kec. Awangpone maka akan semakin tinggi minat
menjadi nasabah di bank syariah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis H a 3 diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan anlisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
1. Bagi Bank Syariah sebaiknya dapat memperkuat Upaya edukasi mengenai
produk dan layanan yang ditawarkan kepada Masyarakat Melalui sosialisasi
yang lebih intensif, Masyarakat termasuk para guru dapat lebih memahami
keunggulan dan manfaat yang ditawarkan oleh bank syariah, sehingga dapat
meningkatkan minat mereka menjadi nasabah.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang lingkup
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat serta
penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya.
pengetahuan dan religiusitas terhadap minat menjadi nasabah di Bank Syariah (Studi
pada Guru SMA Sederajat di Kec. Awangpone Kab. Bone).
Penulis mengumpulkan data menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui angket dan dokumentasi
seperti buku-buku, jurnal, dan internet jika ada hubungannya dengan pembahasan
skripsi ini. Adapun alat anaisis datanya meliputi uji kualitas data, uji instrument dan uji
hipotesis dengan media SPSS versi 26.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berkesimpulan bahwa (1)
variabel pengetahuan (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat
menjadi nasabah di Bank Syariah (Y) pada guru SMA sederajat di Kec. Awangpone
Kab. Bone nilai t hitung > t tabel atau 3,902 > 1,984 nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Dengan
demikian H a 1 diterima, (2) variabel religiusitas (X2) berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap minat menjadi nasabah di Bank Syariah (Y) pada guru SMA
sederajat di Kec. Awangpone Kab. Bone dengan nilai t hitung > t tabel atau 12,015 > 1,984
nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian H a 2 diterima dan (3) variabel
pengetahuan (X1) dan religiusitas (X2) berpengaruh secara simultan terhadap minat
menjadi nasabah di Bank Syariah (Y) pada guru SMA sederajat di Kec. Awangpone
Kab. Bone dengan nilai F hitung > F tabel atau 92.775 > 3,119 dan nilai signifikansi yang
dihasilkan 0,000 < 0,05
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan adalah salah satu factor pendorong minat menjadi nasabah di bank
syariah. Dalam penelitianini, variabel pengetahuan secara parsial berpengaruh
terhadap minat menjad inasabah di bank syariah pada Guru SMA Sederajat di
Kec. Awangpone Kab. Bone. Semakin tinggi pengetahuan seorang guru SMA
sederajat di Kec. Awangpone tentang bank syariah maka akan semakin tinggi
minat menjadi nasabah di bank syariah. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis H a 1 diterima.
2. Religiusitas adalah salah satu factor pendorong minat menjadi nasabah di bank
syariah. Dalam penelitian ini, variabel religiusitas secara parsial berpengaruh
terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah pada Guru SMA Sederajat di
Kec. Awangpone Kab. Bone. Semakin tinggi religiutas seorang guru SMA
sederajat di Kec. Awangpone maka akan semakin tinggi minat menjadi nasabah
di bank syariah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H a 2
diterima.
3. Pengetahuan dan religiusitas berperan besar dalam mendorong minat menjadi
nasabah di bank syariah. Semakin tinggi pengetahuan dan religiutas seorang
guru SMA sederajat di Kec. Awangpone maka akan semakin tinggi minat
menjadi nasabah di bank syariah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis H a 3 diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan anlisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi. Adapun saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya
1. Bagi Bank Syariah sebaiknya dapat memperkuat Upaya edukasi mengenai
produk dan layanan yang ditawarkan kepada Masyarakat Melalui sosialisasi
yang lebih intensif, Masyarakat termasuk para guru dapat lebih memahami
keunggulan dan manfaat yang ditawarkan oleh bank syariah, sehingga dapat
meningkatkan minat mereka menjadi nasabah.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang lingkup
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang baik dan akurat serta
penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi penelitian
selanjutnya.
Ketersediaan
| SFEBIi20230074 | 74/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
74/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
