Peran Guru Menurut Ki Hajar Dewantara Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam

No image available for this title
Skripsi ini berjudul Peran Guru Menurut Ki Hajar Dewantara dan
Relevansinya dengan Pendidikan Islam. Di dalam tulisan ini mengurai tentang
pandangan Ki Hajar Dewantara mengenai peran guru, perspektif pendidikan Islam
tentang guru serta relevansi antara peran guru menurut Ki Hajar Dewantara dengan
pendidikan Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research atau kajian
pustaka dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam tulisan ini terdiri atas dua
yakni sumber data primer menggunakan buku-buku yang memuat pemikiran Ki
Hajar Dewantara, dan sumber data sekunder yang menggunakan buku-buku, skripsi
dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini. Untuk memudahkan penelitian ini,
penulis menggunakan teknik deksriptif kualitatif dan analisis isi (content analysis).
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan pertama, peran guru menurut Ki
Hajar Dewantara adalah menuntun dan membimbing peserta didik dalam
mengembangkan segala potensi yang dimiliki yang telah ada sebagai kodrat dari
Allah swt. tanpa adanya paksaan agar peserta didik dapat merdeka batinnya,
pikirannya serta tenaganya. Seorang guru harus menjadi teladan, penuntun dan
pendorong bagi peserta didiknya agar kelak ia dapat mengatur dirinya sendiri.
Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang peran guru dalam tulisan ini terpatri dalam
semboyan ing ngarso sung tulodo (apabila di depan memberi contoh), ing madyo
mangun karso (apabila di tengah memberi semangat), tut wuri handayani (apabila
di belakang memberi dorongan). Kedua, Peran guru menurut pendidikan Islam
adalah bertanggungjawab dalam mendidik akal, perbuatan dan hati peserta didik
sesuai dengan nilai-nilai Islam agar peserta didik tumbuh menjadi manusia insan
kamil yang sempurna lahir batinnya yang kemudian diistilahkan dengan kata
murabbi, mu’allim, mu’addib, mudarris, mursyid dan muzakki. Ketiga, peran guru
menurut Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan Islam sangat relevan dan saling
berkorelasi satu sama lain. Esensi dari peran guru menurut Ki Hajar Dewantara
adalah menuntun peserta didik dalam tumbuh dan berkembang dengan penuh kasi
sayang agar terbentuk jiwa yang sempurna dan budi pekerti yang luhur. Hal ini
sangat relate dengan pendidikan Islam yang juga memiliki tujuan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang insan kamil
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Peran guru menurut Ki Hajar Dewantara adalah mengajar dan mendidik
peserta didik dalam mengembangkan segala potensi yang dimiliki yang
telah ada sebagai kodrat dari Allah swt. tanpa adanya paksaan agar peserta
didik dapat merdeka batinnya, pikirannya serta tenaganya. Seorang guru
harus menjadi teladan, penuntun dan pendorong bagi peserta didiknya agar
kelak ia dapat mengatur dirinya sendiri. Pandangan Ki Hajar Dewantara
tentang peran guru terpatri di dalam semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo
(apabila di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (apabila di
tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (apabila di belakang
memberi dorongan).
2. Peran guru menurut pendidikan Islam adalah bertanggungjawab dalam
mendidik akal, perbuatan dan hati peserta didik sesuai dengan nilai-nilai
Islam agar peserta didik tumbuh menjadi manusia insan kamil yang
sempurna lahir batinnya yang kemudian diistilahkan dengan kata murabbi,
mu’allim, mu’addib, mudarris, mursyid dan muzakki.
3. Relevansi antara peran guru menurut Ki Hajar Dewantara dengan
Pendidikan Islam adalah dua hal yang saling berkorelasi satu sama lain.
Esensi dari peran guru menurut Ki Hajar adalah menuntun peserta didik
dalam tumbuh dan berkembang dengan penuh kasi sayang agar terbentuk
jiwa yang sempurna dan budi pekerti yang luhur. Hal ini sangat relate
dengan pendidikan Islam yang juga memiliki tujuan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang insan kamil.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa saran
kepada kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis yang dimaksud yaitu:
1. Untuk seluruh guru di Indonesia agar kembali merefleksikan dan
menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan dan peran guru yang terdapat
dalam semboyan Ki Hajar Dewantara.
2. Untuk seluruh stakeholder pendidikan baik pendidikan formal, informal
maupun non formal saling bersinergi dan bekerja sama dalam mendidik
anak-anak bangsa agar kelak menjadi aset yang akan memajukan bangsa
Indonesia.
3. Untuk para guru di Indonesia agar senantiasa mengembangkan
kompetensinya baik kompetensi paedagogik, kompetensi professional,
kompetensi kepribadian maupun kompetensi sosialnya agar dapat mengajar
dan mendidik sesuai dengan kebutuhan zaman.
Ketersediaan
STAR20230269269/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

269/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top