Skripsi ini membahas tentang manajemen sarana dan prasarana dalam
pengembangan budaya Islami di MAN 1 Bone. Pokok permasalahannya adalah
bagaimana konsep manajemen sarana dan prasarana, konsep budaya Islami dan
kontribusi sarana dan prasarana dalam pengembangan budaya Islami di MAN 1
Bone.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahdeskriptif
kualitatif, dengan metode penelitian kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif,dan
menggunakan pendekatan pedagogis dan pendekatan manajemen pendidikan Islam
dalam melakukan analisis data, dengan sumber data yang bersifat kualitatif yakni
bersumber dari hasil wawancara dan bahan kepustakaan yang berhubungan dengan
fokus penelitian.
Hasil penenelitian menunjukkan konsep manajemen sarana dan prasarana di
MAN 1 Bone memuat aspek perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pengawasan.
Kemudian konsep budaya Islami di MAN 1 Bone ada beberapa yang menonjol yaitu,
salaman/mencium tangan guru, sholat dhuha, pembacaan surah pendek, pembacaan
dan pengkajian surah yasin.Kemudian terkait kontribusi manajemen sarana dan
prasarana dalam mengembangkan budaya Islami di MAN 1 Bone dapat dilihat dari
berbagai macam program atau kegiatan yang dilakukan dan tentunya ditopang oleh
sarana dan prasarana. Kontribusi manajemen sarana dan prasarana yang baik dan
terorganisir tersebut mampu memberikan peningkatan terhadap budaya Islami di
MAN 1 Bone, khususnya bagi para siswa. Contoh kegiatan yang berhasil
memberikan dampak tersebut dapat dilihat dari manajemen pengelolaan seperti
mushallah yang dikelola langsung oleh organisasi bidang keagamaan yakni
ROHIS.Selain itu juga bisa dilihat dari rutinitas siswa yang melakukan shalat
berjamaah dan shalat dhuha yang teratur.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan sebagaimana berikut:
1. Konsep manajemen sarana dan prasarana di MAN 1 Bone memuat
beberapa hal pokok yaitu memuat aspek perencanaan, pengadaan,
pemeliharaan, pengawasan.
2. Konsep budaya Islami di MAN 1 Bone ada beberapa yang menonjol yaitu,
salaman/mencium tangan guru, sholat dhuha, pembacaan surah pendek,
pembacaan dan pengkajian surah yasin.
3. Kontribusi manajemen sarana dan prasarana dalam mengembangkan
budaya Islami di MAN 1 Bone dapat dilihat dari berbagai macam program
atau kegiatan yang dilakukan dan tentunya ditopang oleh sarana dan
prasarana. Kontribusi manajemen sarana dan prasarana yang baik dan
terorganisir tersebut mampu memberikan peningkatan terhadap budaya
Islami di MAN 1 Bone, khususnya bagi para siswa. Contoh kegiatan yang
berhasil memberikan dampak tersebut dapat dilihat dari manajemen
pengelolaan seperti mushallah yang ditanggungjawapi langsung oleh
organisasi bidang keagamaan yakni ROHIS. Selain itu juga bisa dilihat
dari rutinitas siswa yang melakukan shalat berjamaah dan shalat dhuha
yang teratur.
B. Saran
Berdasarkan temuan, pemaparan dan pembahasan hasil penelitian sampai
dengan kesimpulan, peneliti kemudian memberikan saran sebagaimana berikut:
1. Demi tercapainya kontinuitas manajemen sarana dan prasarana yang baik
demi terciptanya budaya Islami yang kuat di MAN 1 Bone, peneliti
menyarankan agar pihak sekolah juga menekankan kepada semua guru
dan staf yang ada.
2. Kemudian melihat data di lapangan, peneliti temukan beberapa saran yang
membutuhkan perawatan, terutama sarana dan prasarana yang ada di
mushallah, maka dari itu peneliti menyarankan untuk dilakukan
pembaharuan sarana dan prasarana yang ada di mushallah. Mengingat
banyaknya kegiatan yang berpengaruh lansung kepada budaya Islami di
MAN 1 Bone yang dilkukan di mushallah.
3. Saran yang terakhir peneliti berikan yakni terkait dengan apresiasi kepada
siswa. Maksud dari peneliti ialah, pihak sekolah melakukan penilaian
terhadap siswa yang budaya Islaminya baik kemudian diberikan apresiasi
dengan harpan bisa menjadi contoh kepada siswa yang lain.

STAR2023385

385/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia