Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana rancangan
pembelajaran desain PMRI menggunakan media pohon pintar pada materi
penjumlahan bilangan pada kelas I MI AL-Amin Cabalu Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone? 2)Bagaimana Learning Trajectory(lintasan belajar)
penggunaan media pohon pintar dalam membantu siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-
Amin Cabalu dalam memahami konsep penjumlahan?
Penelitian ini adalah penelitian design research yang terdiri dari tiga tahap
yaitu preliminary design, teaching experiment dan retrospective analysis.penelitian
yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan
dan penelitian yang objeknya mengenai proses pembelajaran suatu kelompok
masyarakat. Adapun teknik yang digunakan antara lain:observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika yang
menggunakan desain pembelajaran PMRI dengan menggunakan media pohon pintar.
Dimana pembelajaran yang dirancang dengan Learning Trajectory (lintasan belajar)
yang terdiri dari tiga aktivitas yaitu Aktivitas 1. Mengorganisasikan benda/objek
dengan menggunakan bilangan familiar,Aktivitas 2. Mengenal konsep menyimpan
dalam proses penjumlahan dua bilangan, dan Aktivitas 3. Melakukan operasi
penjumlahan melalui permainan kartu pohon pintar.
Berdasarkan Learning Trajectory (lintasan
belajar) pada aktivitas yang dikembangkan mampu menumbuhkan
rasa semangat siswa dalam belajar terkhusus pembelajaran
matematika serta mampu membantu siswa MI Al-Amin Cabalu dalam memahami
konsep penjumlahan.
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rancangan pembelajaran desain PMRI dengan aktivitas pembelajaran yang
dirancang pada pembelajaran ini, terdiri dari mata pelajaran matematika yang
didasarkan pada muatan kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar kelas I.
Materi pembelajaran matematika dengan desain pembelajaran PMRI dengan
menggunakan media pohon pintar yang terdiri dari tiga aktivitas yaitu, Aktivitas
1. Mengorganisasikan benda/objek dengan menggunakan bilangan familiar,
Aktivitas 2. Mengenal konsep menyimpan dalam proses penjumlahan dua
bilangan dan Aktivitas 3. Melakukan operasi penjumlahan melalui permainan
kartu pohon pintar. Dengan adanya rancangan pembelajaran desain PMRI yang
meliputi tiga aktivitas pembelajaran tersebut, siswa kelas I MI Al-Amin Cabalu
mampu mengikuti pembelajaran dengan baik serta siswa tidak beranggapan lagi
bahwa pembelajaran matematika itu sulit, dikarenakan siswa dapat bermain
sambil belajar sehingga menubuhkan rasa semangat siswa dalam belajar
terkhusus pembelajaran matematika.
2. Dalam kegiatan Learning Trajectory (lintasan belajar) penggunaan media pohon
pintar pada mata pelajaran matematika dengan desain pembelajaran PMRI,
berdasarkan pilot experiment diantaranya: pada Aktivitas 1 yaitu sebelum
menggunakan media terlebih dahulu siswa diarahkan menggunakan soal cerita
kontekstual sehingga siswa tertarik dalam pembelajaran karena merasa materi
tersebut dekat dengan kehidupan siswa, pada Aktivitas 2 yaitu sebelum
memberikan soal dalam konsep menyimpan terlebih dahulu siswa diberi soal
cerita dalam bentuk narasi serta memberikan contoh soal dalam konsep tanpa
menyimpan agar siswa tidak kebingunggan dalam pembelajaran dan agar siswa
lebih efektif dan efisien mengelompokkan benda kedalam kelompok bilangan,
yang terakhir aktivitas 3 yaitu soal kartu pohon pintar lebih bervariasi dengan
menggunakan karet gelang dalam bentuk soal serta melibatkan bilangan yang
lebih rumit 1-99.
B. IMPLIKASI
Setelah mengadakan penelitian mengenai desain pembelajaran PMRI materi
penjumlahan bilangan dengan menggunkan media pohon pintar di Madrasah
Ibtidaiyah Al-Amin Cabalu Kabupaten Bone, maka saran yang penulis akan
sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Rancangan desain pembelajaran PMRI sangat mendukun pelaksanaan
pembelajaran, terutama pada materi penjumlahan bilangan. Dengan adanya
rancangan desain pembelajaran PMRI tersebut, terdapat beberapa aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan media pohon pintar yang mampu membantu
siswa memahami konsep penjumlahan bilangan.
2. Guru diharapkan
untuk terus menggunakan media dalam proses pembelajaran
dalam membantu siswa memahami konsep penjumlahan, serta selalu memberikan
latihan agar siswa tidak mudah lupa terhadap pembelajaran yang diikutinya.

STAR20210275

275/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia