Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Awangpoe. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana manajemen rekrutmen peserta didik dalam
meningkatkan mutu lembaga pendidikan di SMP Negeri 4 Awangpone. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara
wawancara. Penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan tentang
bagaimana manajemen rekrutmen peserta didik dalam meningkatkan mutu
lembaga pendidikan di SMP Negeri 4 Awangpone. Peneliti mendapatkan data
langsung dari responden melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen rekrutmen peserta didik di
SMP negeri 4 Awangpone kurang baik, karena dalam pelaksanaan rekrutmen
peserta didik tidak dilaksanakan 4 tahap dalam manajemen secara keseluruhan.
Tahap tersebut terdiri dari tahap perencanaan, pengorganisasiaan, pelaksanaan,
dan pengawasan. Yang menjadi tolak ukur tidak baiknya karena di Sekolah ini
tidak melaksanakan seleksi kepada calon peserta didik yang akan diterima.
Selanjutnya, mutu lembaga pendidikan khususnya mutu peserta didik di SMP
Negeri 4 Awangpone cukup baik, karena dalam dalam pelaksanaan rekrutmen
peserta didik tidak dilakukan seleksi. Oleh sebab itu, dalam kegiatan proses
belajar mengajar tenaga pendidik mendapatkan kendala baik dalam prestasi
kognitif, afektif dan psikomotor. Dari ketiga prestasi tersebut tidak semuanya
dimiliki oleh peserta didik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Manajemen Rekrutmen Peserta Didik di SMP Negeri 4 Awangpone kurang
baik, karena dalam melaksanakan kegiatan rekrutmen peserta didik
dilakukan dengan 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian,
tahap pelaksanaan dan tahap pengawasan. Keempat tahap tersebut tidak
dilaksanakan secara keseluruhan seperti dalam tahap pelaksanaan, tidak
dilakukan kegiatan seleksi dan rapat penentuan penerimaan peserta didi
yang diterima. Dengan tidak dilaksanakan kegiatan seleksi, maka sekolah
tersebut tidak dapat mengetahui mana peserta didik yang berkualitas dan
mana yang tidak berkualitas.
2. Mutu Peserta Didik di SMP Negeri 4 Awangpone masih cukup baik. Hal ini
bisa dilihat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi terlihat bahwa
prestasi peserta didik terdiri dari prestasi kognitif, prestasi afektif, dan
prestasi psikomotor. Ketiga prestasi ini dimiliki oleh peserta didik, akan
tetapi tidak semua peserta didik memiliki ketiga prestasi tersebut. Ada
peserta didik yang hanya memiliki salah satu dari prestasi tersebut dan ada
juga yang memiliki ketiga prestasi tersebut. Hal ini ditandai dengan ada
peserta didik yang hanya mampu menguasai beberapa materi saja dan ada
juga yang mampu menguasai semua materi. Dengan begitu bisa dilihat
tingkat kemampuan peserta didik dalam menguasai materi sangat bervariasi.
Sementara itu prestasi dibidang akademik terbilang kurang (tidak ada), akan
tetapi prestasi dibidang olahraga dan seni sudah bagus.
3. Manajemen Rekrutmen Peserta Didik di SMP Negeri 4 Awangpone
merupakan unsur yang sangat penting untuk meningkatkan mutu peserta
didik demi mencapai tujuan sekolah. Hal ini dikarena salah satu unsur untuk
meningkatkan mutu peserta didik ditentukan oleh pelaksanaan manajemen
rekrutmen peserta didik yang baik.
B. Saran
Sebagai akhir dari penelitian skripsi ini, dengan mendasar pada penelitian
yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Baik kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah diharapkan mampu
melaksanakan dan mengkoordinir manajemen rekrutmen peserta didik
secara maksimal dan terstruktur dengan memperhatikan kendala-kendala
yang akan timbul untuk segera dilakukan perbaikan dan dapat diatasi secara
cepat sehingga sekolah dapat mencapai tujuan dan sasarannya.
2. Kepada tenaga pendidik diharapkan dapat meningkatkan mutu peserta didik
dengan memberikan metode pembelajaran yang dapat menarik minat
peserta didik sehingga terjalin pembelajaran dengan lancar dan dapat lebih
mudah untuk dipahami baik dari rana kognitif, afektif, maupun psikomotor.
3. Diharapkan kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan, maupun kepala
sekolah dan wakilnya memberikan contoh yang baik kepada peserta didik
dan lebih tegas lagi dalam memberikan aturan sehingga peserta didik takut
untuk melanggar aturan tersebut dan lebih menghormati yang lebih tua
darinya.
4. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kembali jalur
yang disediakan untuk pendaftaran peserta didik baru khususnya jalur
prestasi. Jangan karena kekurangan pendaftar maka hanya dimasukkan ke
jalur zonasi akan tetapi juga diperhatikan nilai-nilai siswa atau pendaftar
yang lebih berprestasi dari yang lainnya agar bisa dimasukkan ke jalur
prestasi.
5. Diharapkan juga kepada pihak sekolah agar menyimpan arsip dokumentasi
kegiatan yang penting untuk memudahkan pencarian dan peneliti yang akan
melakukan penelitian tentang kegiatan tersebut.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya
dengan mengambil tema pendidikan. Akan tetapi, peneliti menyarankan bahwa
untuk penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan bukti dan dokumen yang
ada di sekolah, karena jika tidak ada bukti yang terlampir, maka peneliti tersebut
dikatakan belum kongkret dalam melaksanakan penelitian.

STAR20230007.

07/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia