Penelitian ini membahas tentang pengaruh budaya sekolah
terhadap
kedisiplinan guru di SMA PGRI Watampone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui budaya sekolah, kedisiplinan guru dan pengaruh budaya sekolah terhadap
kedisiplinan guru di SMA PGRI Watampone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
Field Research (lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan peyebaran
angket. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan metode
kuantitatif (statistik) untuk mendeskripsikan penelitian tentang budaya sekolah,
kedisiplinan guru, dan pengaruh budaya sekolah terhadap kedisiplinan guru di SMA
PGRI Watampone. Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan
pengujian independensi antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi
linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya sekolah di SMA PGRI
Watampone adalah cukup baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket
semua responden mengenai budaya sekolah. Rata-rata jawaban responden adalah 48.
Angka 48 tersebut berada pada kategori cukup baik. Sedangkan kedisiplinan guru di
SMA PGRI Watampone adalah cukup baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis
jawaban angket semua responden mengenai kedisiplinan guru. Rata-rata jawaban
responden adalah 49. Angka 49 tersebut berada pada kategori cukup baik.
Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh antara budaya sekolah (variabel X) terhadap kedisiplinan guru (variabel Y)
dengan kuat hubungan antara dua variabel itu sebesar 0,45. Dari nilai Rxy yang
diperoleh sebanyak 0,45, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi
yang besarnya antara 0,40 – 0,70 yang masuk dalam kategori sedang atau cukup.
Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara budaya sekolah dan
kedisiplinan guru di SMA PGRI Watampone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Budaya sekolah di SMA PGRI Watampone dapat dikatakan cukup baik. Karena
rata-rata jawaban angket para responden diperoleh nilai 48. Angka 48 berada
pada kategori cukup baik.
2. Kedisiplinan guru di SMA PGRI Watampone dapat dikatakan cukup baik.
Karena rata-rata jawaban angket para responden diperoleh nilai 49. Angka 49
berada pada kategori cukup baik.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh antara budaya sekolah (variabel X) terhadap kedisiplinan guru
(variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel itu sebesar 0,45. Dari
nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 0,45, maka selanjutnya dikonsultasikan pada
tabel interpretasi yang besarnya antara 0,40 – 0,70 yang masuk dalam kategori
sedang atau cukup. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Melihat dari budaya sekolah yang cukup baik akan menghasilkan kedisiplinan
guru yang berdampak pada meningkatnya disiplin guru dalam mengerjakan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik. Adapun hasil dari
pengolahan dan analisis dari hasil peneliti terhadap guru di SMA PGRI
Watampone bahwa budaya sekolah yang ada, yakni disiplin, kreatif,
mengutamakan kepentingan bersama, mendengarkan dan menghargai pendapat,
menanamkan sifat religius, menjunjung tinggi rasa cinta damai, serta
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, sehingga dapat diketahui
bahwa dengan adanya budaya sekolah yang baik dapam memberikan pengaruh
positif terhadap guru dalam meningkatkan kedisiplinannya dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah serta dapat menjadi contoh bagi peserta didik untuk
menjadi peserta didik yang memiliki kedisiplinan yang baik. Dengan hasil
analisis dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara budaya sekolah dengan kedisiplinan
guru di SMA PGRI Watampone.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengenai pengaruh budaya sekolah
terhadap kedisiplinan guru berada dalam kategori cukup baik, maka saran saya
sebagai penulis, budaya sekolah yang berlaku di SMA PGRI Watampone masih
perlu ditingkatkan lagi agar kedisiplinan guru juga bisa lebih baik lagi.
2. Untuk mencapai mutu pendidikan yang optimal, hendaknya untuk pihak
sekolah khususnya pendidik agar lebih mengembangkan dan meningkatkan
kedisiplinannya. Dengan meningkatnya kedisiplinan guru, peserta didik juga
ikut terpengaruh untuk menjadi lebih disiplin lagi. Karena siswa menjadikan
guru sebagai teladan bagi mereka.
3. Untuk penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan budaya sekolah dan kedisiplinan
guru di SMA PGRI Watampone.

STAR20160267

267/2016

Perpustakaan Pusat

Tersedia