Urgensi Metode Kerja Kelompok Melalui Model Direc Instruction Dalam Meningkatkan Prestasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas VIII MTs BI Islami Kecamatan Ulaweng
Asti/862082019066 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang urgensi metode kerja kelompok melalui
model direct instruction dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada
mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di kelas VIII BI Islami Kec. Ulaweng
Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana urgensi metode
kerja kelompok melalui model direct instruction dalam meningkatkan prestasi
hasil belajar siswapada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif model eksprimen menggunakan
desain One Group Pretest-Posttest Designe.Sampel penelitian ini adalah siswa
kelas VIII MTs BI Islami Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone yang berjumlah
20 orang.Data yang dikumpulkan menggunakan tes, sedangkan data hasil
penelitian dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan uji t.
Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa Prestasi hasil belajar peserta didik
sebelum diterapkan metode kerja kelompok melalui model direct instruction pada
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VIII MTs BI Islami tergolong
sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan data pretest diperoleh
skor tertinggi (maksimun) sebesar 50 dan skor terendah (minimum) adalah 10
dengan jumlah skor rata-rata (mean) 29 serta standar deviasi sebesar 9,80.
Sedangkan Prestasi hasil belajar didik sesudah diterapkan metode kerja kelompok
melalui model direct instruction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di kelas VIII MTs BI Islami masih tergolong rendah namun, terdapat perbedaan
nilai sebagian siswa yang pada tes pretestnya mendapat nilai rendah menjadi
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan data posttestskor tertinggi
(maksimun) sebesar 100 dan skor terendah (minimum) adalah 10 dengan jumlah
skor rata-rata (mean) 58 serta standar deviasi sebesar 22,62.
Dapat disimpulkan bahwa metode kerja kelompok melalui model direct
instruction yang diterapkan terhadap pada pembelajaran sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII MTs BI Islami terdapat sedikit peningkatan prestasi hasil
belajar yakni ada perbedaan nilai atau skor sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan.
A. Kesimpulan
1. Prestasi hasil belajar didik sebelum diterapkan metode kerja kelompok
melalui model direct instruction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII MTs BI Islami tergolong sangat rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil perhitungan data pretest diperoleh skor tertinggi
(maksimun) sebesar 50 dan skor terendah (sminimum) adalah 10 dengan
jumlah skor rata-rata (mean) 29 serta standar deviasi sebesar 9,80.
2. Prestasi hasil belajar didik sesudah diterapkan metode kerja kelompok
melalui model direct instruction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII MTs BI Islami masih tergolong rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil perhitungan data posttestskor tertinggi (maksimun)
sebesar 100 dan skor terendah ( minimum) adalah 10 dengan jumlah skor
rata-rata (mean) 58 serta standar deviasi sebesar 22,62.
3. Setelah menentukan harga yaitu 5,50 dan yaitu 1,729,
> = 5,50 > 1.729, perbedaan antara hasil pretest dan posttest
signifikan dan dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima, yang
berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yakni ada
peningkatan prestasi hasil belajar peserta didik sesudah diterapkan metode
kerja kelompok melalui model direct instruction dalam proses
pembelajaran. Dengan kata lain, terdapat perbedaan skor atau nilai siswa
setelah dilakukan perlakuan.
B. Implikasi
Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran seorang guru harus cermat
dalam memilih metode dan model pembelajaran yang akan diterapkan dan
lebih meningkatkan lagi proses pembelajarannya. Karena dalam proses
belajar mengajar yang sesuaiakan mempengaruhi prestasi hasil belajar yang
diperoleh oleh siswa
model direct instruction dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada
mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di kelas VIII BI Islami Kec. Ulaweng
Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana urgensi metode
kerja kelompok melalui model direct instruction dalam meningkatkan prestasi
hasil belajar siswapada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif model eksprimen menggunakan
desain One Group Pretest-Posttest Designe.Sampel penelitian ini adalah siswa
kelas VIII MTs BI Islami Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone yang berjumlah
20 orang.Data yang dikumpulkan menggunakan tes, sedangkan data hasil
penelitian dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan uji t.
Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa Prestasi hasil belajar peserta didik
sebelum diterapkan metode kerja kelompok melalui model direct instruction pada
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VIII MTs BI Islami tergolong
sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan data pretest diperoleh
skor tertinggi (maksimun) sebesar 50 dan skor terendah (minimum) adalah 10
dengan jumlah skor rata-rata (mean) 29 serta standar deviasi sebesar 9,80.
Sedangkan Prestasi hasil belajar didik sesudah diterapkan metode kerja kelompok
melalui model direct instruction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
di kelas VIII MTs BI Islami masih tergolong rendah namun, terdapat perbedaan
nilai sebagian siswa yang pada tes pretestnya mendapat nilai rendah menjadi
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan data posttestskor tertinggi
(maksimun) sebesar 100 dan skor terendah (minimum) adalah 10 dengan jumlah
skor rata-rata (mean) 58 serta standar deviasi sebesar 22,62.
Dapat disimpulkan bahwa metode kerja kelompok melalui model direct
instruction yang diterapkan terhadap pada pembelajaran sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII MTs BI Islami terdapat sedikit peningkatan prestasi hasil
belajar yakni ada perbedaan nilai atau skor sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan.
A. Kesimpulan
1. Prestasi hasil belajar didik sebelum diterapkan metode kerja kelompok
melalui model direct instruction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII MTs BI Islami tergolong sangat rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil perhitungan data pretest diperoleh skor tertinggi
(maksimun) sebesar 50 dan skor terendah (sminimum) adalah 10 dengan
jumlah skor rata-rata (mean) 29 serta standar deviasi sebesar 9,80.
2. Prestasi hasil belajar didik sesudah diterapkan metode kerja kelompok
melalui model direct instruction pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di kelas VIII MTs BI Islami masih tergolong rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil perhitungan data posttestskor tertinggi (maksimun)
sebesar 100 dan skor terendah ( minimum) adalah 10 dengan jumlah skor
rata-rata (mean) 58 serta standar deviasi sebesar 22,62.
3. Setelah menentukan harga yaitu 5,50 dan yaitu 1,729,
> = 5,50 > 1.729, perbedaan antara hasil pretest dan posttest
signifikan dan dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima, yang
berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yakni ada
peningkatan prestasi hasil belajar peserta didik sesudah diterapkan metode
kerja kelompok melalui model direct instruction dalam proses
pembelajaran. Dengan kata lain, terdapat perbedaan skor atau nilai siswa
setelah dilakukan perlakuan.
B. Implikasi
Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran seorang guru harus cermat
dalam memilih metode dan model pembelajaran yang akan diterapkan dan
lebih meningkatkan lagi proses pembelajarannya. Karena dalam proses
belajar mengajar yang sesuaiakan mempengaruhi prestasi hasil belajar yang
diperoleh oleh siswa
Ketersediaan
| STAR20230303 | 303/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
303/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
