Skripsi ini membahas tentang penerapan model pembelajaran reciprocal
teaching dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran akidah
akhlak kelas VIII di MTsS Yapit Taretta Kec. Amali Kab. Bone. Adapun hal yang
dikaji dalam skripsi ini yaitu penerapan model pembelajaran reciprocal teaching
dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di
MTSs Yapit Taretta dan faktor pendukung serta faktor penghambat penerapan model
pembelajaran reciprocal teaching.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi, yaitu suatu model dengan jalan mendatangi
lokasi penelitian dan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti
dan data dianalisis dengan menggunakan cara reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini, yaitu: pertama, penerapan model
pembelajaran reciprocal teaching dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa
dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsS Yapit Taretta, yaitu salah satu model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru untuk meningkatkan kemandirian belajar
siswa dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara
mandiri dengan menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran. Dimana, siswa
dibagi kedalam beberapa kelompok terlebih dahulu dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk saling berdiskusi kemudian menjelaskan hasil temuannya kepada
guru maupun kepada kelompok lain. Dengan begitu, kemandirian belajar siswa lebih
meningkat, siswa lebih aktif, antusias serta semangat dalam belajar. Kedua, faktor
pendukung model pembelajaran reciprocal teaching terletak pada guru, siswa, bahan
ajar serta sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu lingkungan
keluarga dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, sikap orang tua kepada
anaknya sangatlah berpengaruh.
A. Simpulan
1. Penerapan model pembelajaran reciprocal teaching dalam meningkatkan
kemandirian belajar siswa dapat dilakukan dengan berbagai tahapan terlebih
dahulu seperti; merangkum (summarizing), membuat pertanyaan (question
generating), menjelaskan (clarifying), prediksi (predicting). Kemandirian
belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran reciprocal teaching
sudah cukup baik, karena dengan berbagai tahapan tersebut maka siswa dapat
secara keseluruhan fokus dalam pembelajaran, memiliki sikap tanggung jawab
terhadap dirinya dan yang paling penting dapat meningkatkan kemandirian
belajar pada siswa.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Model Pembelajaran
Reciprocal Teaching dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTsS Yapit Taretta. Adapun
faktor pendukung model pembelajaran reciprocal teaching terletak pada guru,
siswa, bahan ajar serta sarana dan prasarana. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran
reciprocal teaching dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata
pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTsS Yapit Taretta Kec. Amali Kab.
Bone, maka adapun saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai seorang pendidik yang memiliki peran penting dalam proses
pembelajaran, guru senantiasa diharapkan mampu untuk menyesuaikan model
pembelajaran yang digunakan dengan keadaan siswa didalam kelas tersebut
agar materi pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
Model pembelajaran reciprocal teaching dapat dijadikan alternative
pembelajaran oleh guru untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta
didik dalam proses pembelajarannya.
2. Bagi peserta didik dapat memahami materi pembelajaran yang telah diajarkan
oleh pendidik dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

STAR20230274

274/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia