Dalam penelitian ini membahas terkait taksasi dengan tujuan untuk mengetahui
mekanisme penetapan harga taksiran barang jaminan asset tidak bergerak dengan
menggunakan metode pendekatan market research serta dapat mengetahui masalah
yang dihadapi Bank Muamalat CAPEM Bone dalam melakukan penilaian jaminan.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara,
observasi lapangan dan studi dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1. Mekanisme penetapan
harga taksiran barang jaminan asset tidak bergerak di Bank Muamalat CAPEM Bone
sudah sesuai dengan market research. Dapat dilihat dari mulai proses penetapan harga
taksiran barang jaminan tanah dan bangunan yang sudah memperhatikan harga jual
barang, kualitas barang jaminan, nilai ekonomis barang jaminan, harga jaminan
berdasarkan riset pasar. Kemudian ke 2. Adapun proses penetapan harga taksiran
barang jaminan asset tidak bergerak Bank Muamalat belum pernah mengalami masalah
karena dalam proses penetapan Bank Muamalat tetap memperhatikan SOP yang sudah
menjadi aturan Bank Muamalat sehingga dalam proses penetapan tetap berjalan
dengan lancar.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Bank Muamalat CAPEM
Bone mengenai mekanisme penetapan harga taksiran barang jaminan asset tidak
bergerak dengan menggunakan pendekatan market research, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa:
1. Mekanisme penetapan harga taksiran barang jaminan asset tidak bergerak di
Bank Muamalat sudah berdasrkan riset pasar yang ada. Dapat di lihat pada
proses penetapan harga taksiran barang jaminan tanah dan bangunan yang
di tinjau dari harga jual, kualitas jaminan, nilai ekonomis jaminan, dan nilai
berdasarkan market research. Bank Muamalat tentu dalam penetapan harga
jaminan memperhatikan aspek jaminan yang akan di jadikan agunan dengan
melihat segmentasi pasar, kualitas tanah dan bangunan, kondisi geografis
serta melakukan survei ke lokasi di mana jaminan tersebut berada serta
menanyakan harga tanah dan bangunan di mana lokasi jaminan tersebut
berada sehingga nilai jaminan yang di tetapkan sesuai dengan market
research yang ada.
2. Dalam menjalani proses penetapan harga taksiran barang jaminan tanah dan
bangunan Bank Muamalat belum pernah mendapati suatu masalah yang
terjadi. Namun diluar dari pada itu Bank Muamalat jika terjadi suatu masalah
dalam proses penetapan harga taksiran sudah mempunyai SOP penanganan
ketika terjadi suatu masalah di Bank Muamalat CAPEM Bone.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas, maka
terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan:
1. Lebih meningkatkan mekanisme dalam melaksanakan penetapan harga
taksiran barang jaminan sehingga nilai jaminan yang didapat dapat relevan
dengan kondisi jaminan yang ada.
2. Selalu mengerjakan proses penetapan harga taksiran barang jaminan sesuai
dengan SOP yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah yang ada yang
berdampak pada kerugian perusahaan.
C. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan implikasi
kepada Bank Muamalat CAPEM Bone untuk memperhatikan prosedur dan
ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga dalam proses penetapan harga taksiran
barang jaminan tidak menimbulkan unsur penipuan serta menzolimi nasabah serta
dapat menciptakan rasa adil dan mempertimbangkan kemaslahatan bersama.

SFEBI20230171

171/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia