Peran Guru Fikih Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Di MAN 2 Bone
Sukmawati/ 02.15.10.23 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Peran Guru Fikih Dalam Mengatasi
Kesulitan Belajar Siswa Kelas X di MAN 2 Bone. Pokok permasalahan dalam
penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kelas X di MAN 2 Bone? 2) Bagaimana gambaran kesulitan belajar siswa kelas
X di MAN 2 Bone? 3) Bagaimana upaya guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kelas X di MAN 2 Bone?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam skripsi ini yakni,
komite sekolah, kepala Madrasah, guru Mata Pelajaran Fikih kelas X dan siswa kelas
X di MAN 2 Bone. Teknik pengelolaan data yang dilakukan dengan melalui tiga
tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fikih kelas X di
MAN 2 Bone telah menjalankan perannya dengan baik. Adapun faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas X di MAN 2 Bone adalah faktor internal
dan faktor eksternal. Adapun faktor internalnya yaitu Kurangnya minat dan
pemahaman peserta didik. kurangnya motivasi belajar peserta didik, dan kurangnya
pemahaman peserta didik dalam pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kesulitan belajar siswa yaitu, teman kelas yang ribut pada saat
pembelajaran dan metode pembelajaran yang monoton. Upaya guru dalam mengatasi
kesulitan belajar siswa yaitu dengan pengelolaan kelas, penggunaan metode dan
media pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, dan melakukan program remedial
dan pengayaan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada beberapa implikasi yang berkaitan
dengan peran guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas X di MAN 2
Bone. Diharapkan kepada guru fikih di MAN 2 Bone, agar senantiasa menjalankan
perannya dengan baik sehingga mampu membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
belajar yang dihadapi.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti
dapat mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa MAN 2 Bone telah
dilaksanakan dengan benar karena beberapa peran guru telah diterapkan
dengan baik yaitu peran guru sebagai pendidik, peran guru sebagai motivator
dan peran guru sebagai evaluator. Jika guru fikih mendapatkan kendala dalam
peroses pembelajaran maka guru akan sebisa mungkin melakukan peranya
untuk menyelesaikan persoalan dalam proses pembelajaran.
2. Gambaran kesulitan belajar yang dialami siswa kelas X di MAN 2 Bone yaitu
berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor interal yang meliputi
kurangnya minat dan pemahaman peserta didik, kurangnya motivasi belajar
peserta didik, dan kurangnya pemahaman peserta didik dalam pembelajaran.
Faktor eksternal yaitu kesulitan belajar yang berasal dari luar diri peserta
didik, seperti teman kelas yang ribut pada saat pembelajaran dan metode
pembelajaran yang monoton.
3. Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa adalah 1) pengelolaan
kelas, upaya ini dilakukan untuk terciptanya komunikasi yang baik antara
guru dan peserta didik. 2) penggunaan metode dan media pembelajaran, upaya
ini dilakukan untuk tercapainya pembelajaran yang efektif dan efisien, 3)
penilaian hasil belajar siswa, upaya ini dilakukan untuk mengetahui
4. keberhasilan siswa dalam peroses pembelajaran, 4) perogram remedial dan
pengayaan, upaya ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar yang
diperoleh oleh peserta didik.
B. Implikasi
Mengingat bahwa peran guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar siswa
kelas X di MAN 2 Bone maka peneliti mengharapkan beberapa hal yang
berhubungan dengan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Bagi penulis menjadi pelajaran sebagai calon guru harus menguasai peran
guru guna untuk menyempurnakan diri sebagai guru dimasa depan .
2. Bagi guru dapat menjadi landasan guru untuk meningkatkan peran yang
dimiliki sebagai guru.
3. Bagi siswa hendaknya selalu menunjukkan sikap sopan kepada guru dan
senantiasa giat dalam belajar. Memperhatikan dan mematuhi peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah agar kedepannya bisa
menunjukkan sikap yang baik di manapun.
Kesulitan Belajar Siswa Kelas X di MAN 2 Bone. Pokok permasalahan dalam
penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kelas X di MAN 2 Bone? 2) Bagaimana gambaran kesulitan belajar siswa kelas
X di MAN 2 Bone? 3) Bagaimana upaya guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa kelas X di MAN 2 Bone?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam skripsi ini yakni,
komite sekolah, kepala Madrasah, guru Mata Pelajaran Fikih kelas X dan siswa kelas
X di MAN 2 Bone. Teknik pengelolaan data yang dilakukan dengan melalui tiga
tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fikih kelas X di
MAN 2 Bone telah menjalankan perannya dengan baik. Adapun faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas X di MAN 2 Bone adalah faktor internal
dan faktor eksternal. Adapun faktor internalnya yaitu Kurangnya minat dan
pemahaman peserta didik. kurangnya motivasi belajar peserta didik, dan kurangnya
pemahaman peserta didik dalam pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kesulitan belajar siswa yaitu, teman kelas yang ribut pada saat
pembelajaran dan metode pembelajaran yang monoton. Upaya guru dalam mengatasi
kesulitan belajar siswa yaitu dengan pengelolaan kelas, penggunaan metode dan
media pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, dan melakukan program remedial
dan pengayaan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada beberapa implikasi yang berkaitan
dengan peran guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas X di MAN 2
Bone. Diharapkan kepada guru fikih di MAN 2 Bone, agar senantiasa menjalankan
perannya dengan baik sehingga mampu membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
belajar yang dihadapi.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti
dapat mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa MAN 2 Bone telah
dilaksanakan dengan benar karena beberapa peran guru telah diterapkan
dengan baik yaitu peran guru sebagai pendidik, peran guru sebagai motivator
dan peran guru sebagai evaluator. Jika guru fikih mendapatkan kendala dalam
peroses pembelajaran maka guru akan sebisa mungkin melakukan peranya
untuk menyelesaikan persoalan dalam proses pembelajaran.
2. Gambaran kesulitan belajar yang dialami siswa kelas X di MAN 2 Bone yaitu
berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor interal yang meliputi
kurangnya minat dan pemahaman peserta didik, kurangnya motivasi belajar
peserta didik, dan kurangnya pemahaman peserta didik dalam pembelajaran.
Faktor eksternal yaitu kesulitan belajar yang berasal dari luar diri peserta
didik, seperti teman kelas yang ribut pada saat pembelajaran dan metode
pembelajaran yang monoton.
3. Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa adalah 1) pengelolaan
kelas, upaya ini dilakukan untuk terciptanya komunikasi yang baik antara
guru dan peserta didik. 2) penggunaan metode dan media pembelajaran, upaya
ini dilakukan untuk tercapainya pembelajaran yang efektif dan efisien, 3)
penilaian hasil belajar siswa, upaya ini dilakukan untuk mengetahui
4. keberhasilan siswa dalam peroses pembelajaran, 4) perogram remedial dan
pengayaan, upaya ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar yang
diperoleh oleh peserta didik.
B. Implikasi
Mengingat bahwa peran guru fikih dalam mengatasi kesulitan belajar siswa
kelas X di MAN 2 Bone maka peneliti mengharapkan beberapa hal yang
berhubungan dengan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Bagi penulis menjadi pelajaran sebagai calon guru harus menguasai peran
guru guna untuk menyempurnakan diri sebagai guru dimasa depan .
2. Bagi guru dapat menjadi landasan guru untuk meningkatkan peran yang
dimiliki sebagai guru.
3. Bagi siswa hendaknya selalu menunjukkan sikap sopan kepada guru dan
senantiasa giat dalam belajar. Memperhatikan dan mematuhi peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah agar kedepannya bisa
menunjukkan sikap yang baik di manapun.
Ketersediaan
| STAR20210257 | 257/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
257/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
